ITMG Cetak Pendapatan USD 919 Juta, Turun 12% hingga Semester I 2025

1 month ago 24

Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat penurunan pendapatan dan laba sepanjang semester I 2205. Kinerja keuangan yang lesu itu didorong rata-rata harga jual batu bara yang melemah hingga Juni 2025.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk meraup pendapatan USD 919 juta hingga Juni 2025, turun 12% dibandingkan semester I 2024 sebesar USD 1,04 miliar. Volume penjualan meski naik 8% year on year (YoY), penurunan pendapatan dipengaruhi turunnya rata-rata harga jual (Average Selling Price/ASP) batu bara sebesar 19%, dari USD 97 per ton pada semester I 2024 menjadi USD 78 per ton pada semester I 2025. Hal ini seiring dengan harga acuan batu bara yang melemah, terutama Indonesia Coal Index (ICI).

Seiring pendapatan tersebut turun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 29,51% menjadi USD 90,97 juta hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 129,07 juta.

Sementara itu, laba periode berjalan melemah 26,94% menjadi USD 93,99 juta hingga Juni 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 128,66 juta. Demikian mengutip dari laporan keuanhan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (13/8/2025).

Perseroan menekan beban pokok pendapatan sebesar 10% YoY, tercatat sebesar USD 695 juta dibandingkan USD 774 juta hingga semester I 2024. Penurunan ini disebabkan oleh biaya operasional yang lebih rendah serta lebih efisien pada biaya-biaya yang dapat dikendalikan.

Mengutip keterangan resmi Perseroan, secara year-on-year, beban penjualan menurun sedikit sebesar USD 2 juta, beban umum dan administrasi naik sebesar USD 4 juta, dan total beban operasional pada semester I 2025 tercatat sebesar USD 100 juta.

Perseroan membukukan aset turun 1% menjadi USD 2.387 juta dibandingkan akhir 2024 sebesar USD 2.407 juta. Saldo kas naik 5% menjadi USD 1.040 juta dari USD 990 juta pada akhir 2024. Per 30 Juni 2025, kas dan setara kas merepresentasikan 44% dari total aset.

Total liabilitas naik dari USD 473 juta pada akhir 2024 menjadi USD 516 juta pada akhir Juni 2025. Pada akhir Juni 2025, jumlah ekuitas mencapai USD 1.870 juta, turun dari USD 1.934 juta per 31 December 2024.

ITMG Tebar Dividen Final 2024 Rp 2.245 per Saham

Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan total dividen sebesar USD 243 juta untuk tahun buku 2024. Dividen yang dibagikan itu setara dengan rasip pembayaran sebesar 65 persen dari laba bersih Perseroan sebesar USD 374 juta.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk telah membagikan dividen interim tunai sebesar USD 90 juta atau setara dengan Rp 1.228 per saham pada 25 September 2024. Sisanya sebesar USD 153 juta atau setara dengan Rp 2.245 per saham berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada 8 April 2025. Perseroan akan membagikan dividen pada 7 Mei 2025. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan Perseroan setara Rp 3.473 per saham.

“Adapun sisa keuntungan bersih Perseroan akan ditambahkan pada laba ditahan guna mendukung bisnis Perseroan,” demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, ditulis Kamis (10/4/2025).

Keputusan pembagian dividen itu telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 9 April 2025.

Rapat menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris perusahaan sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Direktur dan Dewan Komisaris Perusahaan. Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, efektif sejak ditutupnya Rapat:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Prof. Djisman Simandjuntak

Komisaris Independen: Prof. Djoko Wintoro, PhD

Komisaris Independen:Mahyudin Lubis

Komisaris: Sinon Vongkusolki

tKomisaris: Somruedee Chaimongkol

Komisaris: Kirana Limpaphayom

Komisaris: Maneewan Vachiruckul

Komisaris: Somsak Sithinamsuwan

Komisaris: Fredi Chandra

Komisaris: Jamon Jamuang

Direksi

Direktur Utama: Mulianto

Direktur:Ignatius Wurwanto

Direktur: Isara Pootrakul

Direktur: Yulius Kurniawan Gozali

Direktur:Junius Prakasa Darmawan

Direktur: Stephanus Demo W.

Direktur: Niwat Boonyad

Direktur: Narin Sampattanavorachai

Direktur: Warut Waramit

Belanja Modal 2025

Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan siapkan belanja modal USD 65 juta atau sekitar Rp 1,06 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 16.447) pada 2025. Belanja modal itu naik dibandingkan 2024 sekitar USD 58 juta atau sekitar Rp 954,73 miliar.

Direktur PT Indo Tambangraya Megah Tbk Yulius Kurniawan Gozali mengatakan, belanja modal itu sekitar 15-30 persen untuk pengembangan pelabuhan dengan meningkatkan kapasitas Pelabuhan Bunyut. Kemudian mengembangkan infrastruktur jalan tambang dan infrastruktur PT Nusa Persada Resources (NPR). Perseroan menargetkan produksi sekitar 100.000 ton pada semester II 2025. Selain itu, belanja modal untuk pembelian alat. "Dana belanja modal dari kas internal. Kita memiliki kas sekitar USD 990 juta,” kata Yulius.

Seiring belanja modal yang disiapkan, PT Indo Tambangraya Tbk menargetkan produksi batu bara mencapai 20,8-21,9 metrik ton (MT) pada 2025.

Produksi batu bara itu naik dibandingkan realisasi produksi 2024 sebesar 20,2 Mt. Sedangkan penjualan batu bara ditargetkan mencapai 26,3-27,4 Mt pada 2025. Pada tahun sebelumnya, penjualan batu bara Perseroan mencapai 24 Mt. Penjualan batu bara 38 persen ke China, Indonesia 23 persen, Jepang sebesar 18 persen dan Filipina sebesar 5 persen.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |