Liputan6.com, Jakarta - Aksi beli saham oleh investor asing signifikan pada 11-15 Agustus 2025. Hal itu mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 4,8% selama sepekan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (17/8/2025), IHSG menguat 4,8% ke posisi 7.898,37 selama sepekan. Hal itu didorong aksi beli saham oleh investor asing membeli saham Rp 6,67 triliun. Aksi beli tersebut lebih besar dari pekan lalu mencapai Rp 124,22 miliar. Namun, investor asing sepanjang 2025 masih mencatat aksi jual saham sebesar Rp 55,18 triliun.
Head of Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata menuturkan, aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham mulai konsisten. Aliran dana investor asing yang masuk tersebut seiring lembaga riset MSCI mulai memasukkan nama-nama perusahaan Indonesia. “Prestasi tersebut bisa memperbesar investment pool Indonesia sebagai negara yang layak investasi,” kata Liza dalam risetnya.
Ia mengatakan, aliran dana yang masuk kembali ke Indonesia seiring ada perusahaan kapitalisasi besar di dalam indeks sehingga menyediakan tempat untuk likuiditas.
Strategi Investor Asing
"Strategi asing masuk ke pasar juga menyasar sektor perbankan duluan. Bluechips yang sudah lama laggard, tetapi penting untuk jadi isi portofolio skala besar secara mereka adalah tulang punggung IHSG atau index mover,” kata dia.
Seiring dana masuk tersebut, Liza menuturkan, hal itu juga memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sentimen lainnya juga seiring indeks dolar AS yang melemah. Namun, pasar masih mendapatkan sentimen positif dari harapan pemangkasan suku bunga.
"Probability Fed Rate cut on September yang hampir di price-in ke pasar membuat yield obligasi ikut merendah, menggeser investment appetie ke arah lebih risk on yakni saham” tutur dia.
Konsistensi Investor Asing
Selain itu, Liza menilai, data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025 sebesar 5,12% memberikan harapan. Asumsi dasar makro ekonomi 2026, menurut Liza lebih realistis dengan prediksi pertumbuhan ekonomi 5,2%-5,8% meski target-target lainnya dinilai menantang di tengah adaptasi global terhadap tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
“Namun, kami melihat investasi asing memang mulai merangkak naik, tumbuh 2,5% pada semester I 2025 di angka USD 25,56 miliar,” ujar dia.
Ia mengatakan, ke depan pasar perlu melihat stabilitas dan konsistensi dari gerakan pertumbuhan dan arus beli investor asing ini.”Kejelian pemerintah memanfaatkan celah dalam pergeseran ekonomi global sangat menentukan sebanyak apa benefit yang bisa diraih Indonesia,” tutur dia.
Aksi Investor Asing
Pada pekan ini, investor asing membeli saham Rp 6,6 triliun. Tercatat aksi beli saham oleh investor asing terbesar pada 12 Agustus 2025 senilai Rp 2,2 triliun.
Berikut rincian aksi beli saham oleh investor asing:
- 11 Agustus 2025: Rp 850 miliar
- 12 Agustus 2025: Rp 2,20 triliun
- 13 Agustus 2025: Rp 1,48 triliun
- 14 Agustus 2025: Rp 827,17 miliar
- 15 Agustus 2025: Rp 1,30 triliun