Indofood CBP Kantongi Laba Rp 5,54 Triliun, Tumbuh 56% hingga Juni 2025

1 month ago 34

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat penjualan Rp 37,60 triliun, naik 2% hingga semester I 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 36,96 triliun.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 56% menjadi Rp 5,54 triliun dari Rp 3,54 triliun pada semester I 2024. Hal ini karena lebih rendahnya rugi selisih kurs yang belum terealisasi yang timbul dari kegiatan pendanaan. Demikian mengutip dari keterangan resmi, Sabtu (2/8/2025).

Laba bruto turun 6,15% menjadi Rp 13,12 triliun hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,98 triliun.

Perseroan mencatat marjin laba usaha tetap sehat di kisaran 22,5% meski laba usaha turun 5% menjadi Rp 8,48 triliun dari Rp 8,89 triliun pada semester I 2024 terutama karena kenaikan biaya bahan baku.

Core profit yang mencerminkan kinerja operasional turun 5% sejalan dengan laba usaha menjadi Rp 5,37 triliun dari Rp 5,62 triliun pada semester tahun lalu.

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 475 per saham hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 303.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP, Anthoni Salim menuturkan, meski dihadapkan pada kondisi makroekonomi yang penuh tantangan sehingga menyebabkan tingkat daya beli konsumen melemah, tetapi ICBP tetap fokus pada upaya dan strategi prioritasnya.

"Kami akan senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengantisipasi berbagai ketidakpastian yang berpotensi mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, serta memastikan akses yang mudah bagi konsumen untuk mendapatkan rangkaian produk kami yang luas, memenuhi kebutuhan konsumen melalui inovasi produk, dan meningkatkan efisiensi operasional guna meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang,"

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat total ekuitas naik menjadi Rp 69,49 triliun hingga 30 Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 67,04 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp 62,49 triliun hingga 30 Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 58,99 triliun. Aset Perseroan naik menjadi Rp 131,99 triliun hingga 30 Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 126,04 triliun.

Indofood CBP Bagikan Dividen Rp 250 per Saham

Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) resmi menetapkan dividen tunai final sebesar Rp250 per saham untuk tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis, 20 Juni 2025. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 2,92 triliun.

Dividen tersebut berasal dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,08 triliun. Selain untuk dividen, sebesar Rp5 triliun dialokasikan sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya dicatat sebagai saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.

“Ditetapkan dan dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 250 per lembar saham atau seluruhnya berjumlah Rp 2.915.477.000.000,” demikian kutipan dari hasil RUPS yang disampaikan ICBP.

Catat Tanggalnya: Cum dan Ex Date Dividen ICBP Dimulai 27 Juni 2025

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, ICBP dijadwalkan melakukan pembagian dividen pada 19 Juli 2025. Lebih lengkap, berikut jadwal pembagian dividen ICBP: 

  • Cum Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 27 Juni 2025
  • Ex Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi: 28 Juni 2025
  • Cum Dividen di Pasar Tunai: 1 Juli 2025
  • Ex Dividen di Pasar Tunai: 2 Juli 2025
  • Tanggal Recording (Daftar Pemegang Saham Berhak Dividen): 1 Juli 2025
  • Tanggal Pembayaran Dividen: 19 Juli 2025 

Kinerja Solid 2024 Jadi Dasar Pembagian Dividen

Sebelumnya, pembagian dividen ini merupakan hasil dari kinerja solid ICBP sepanjang 2024. Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 72,60 triliun, naik 7 persen dari tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun naik menjadi Rp 7,07 triliun dari Rp 6,99 triliun pada 2023.

Direktur Utama dan CEO ICBP, Anthoni Salim, mengatakan pertumbuhan ini dicapai di tengah kondisi penuh tantangan. “Penjualan dan EBIT tumbuh terutama didorong oleh kenaikan volume dan perbaikan produktivitas dan efisiensi,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Meski beban pokok penjualan meningkat 6,8 persen menjadi Rp45,70 triliun, ICBP tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan laba usaha sebesar 13,43 persen menjadi Rp 16,32 triliun. Marjin laba usaha pun naik dari 21,2 persen menjadi 22,5 persen.

Fundamental Keuangan Kuat, ICBP Siap Hadapi 2025

Dengan total aset mencapai Rp126,04 triliun dan kas setara kas sebesar Rp25,29 triliun per akhir 2024, posisi keuangan ICBP tergolong kuat. Total ekuitas naik 7,9 persen menjadi Rp67,04 triliun, sementara liabilitas tercatat sebesar Rp58,99 triliun.

Anthoni Salim menegaskan kesiapan ICBP menghadapi ketidakpastian ekonomi global pada 2025. “Kami akan terus mendorong pertumbuhan penjualan dan volume ICBP, serta mempertahankan tingkat profitabilitas dan neraca keuangan yang sehat,” ujarnya.

Dengan posisi keuangan yang kokoh dan strategi operasional yang efisien, ICBP menegaskan komitmennya untuk terus menciptakan nilai bagi pemegang saham, baik dalam bentuk pertumbuhan bisnis maupun pembagian dividen berkelanjutan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |