Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 8.000 pada perdagangan hari ini, Jumat (15/8/2025). VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menilai pencapaian ini sesuai ekspektasi, meski terdapat sejumlah catatan.
“Kami berpandangan target IHSG 8.000 sudah sesuai ekspektasi meski dengan beberapa catatan, diantaranya: potensi penguatan ini akan terbatas, terlebih tidak didorong oleh penguatan emiten dengan weighted besar seperti perbankan, serta indikasi jenuh beli dalam jangka pendek yang membuka peluang koreksi wajar,” ujar Audi kepada Liputan6.com.
Ia menyebut kenaikan IHSG saat ini didorong oleh sejumlah faktor, seperti aliran modal asing yang masuk ke pasar saham, data ekonomi makro yang solid, dan peluang pelonggaran kebijakan moneter.
“Kami melihat dorongan kenaikan IHSG ini dipengaruhi oleh beberapa faktor: minor inflow asing sebesar Rp4,86 triliun dalam lima hari terakhir, rilis PDB kuartal II 2025 yang tumbuh 5,12% year-on-year, penguatan rupiah terhadap dolar AS ke level terendah sejak awal 2025, daya beli yang terjaga, serta peluang relaksasi kebijakan moneter berlanjut seiring potensi penurunan FFR oleh The Fed hingga akhir tahun,” jelasnya.
Rekomendasi Saham
Audi merekomendasikan investor untuk memanfaatkan momentum ini dalam jangka menengah hingga panjang, terutama pada saham-saham siklikal yang valuasinya masih menarik pasca tekanan pada paruh pertama 2025. Saham pilihannya meliputi BMRI (target harga Rp6.300), BBRI (target harga Rp4.360), TLKM (target harga Rp3.240), ICBP (target harga Rp11.500), dan KLBF (target harga Rp1.720).
IHSG Sesi I Ditutup Melemah Tipis Setelah Sentuh 8.000
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan saham sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/8/2025) siang ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah.
Melansir data dari Stockbit, IHSG hari ini pada sesi pertama melemah 4,80 poin atau 0,06 persen ke level 7.926,45. IHSG dibuka pada Jumat pagi pada level 7.967,77 dengan harga terendah pada level 7.898,37 dan tertinggi pada level 8.017,07.
Sebelumnya, IHSG sempat menguat 80,71 poin atau setara 1,02% menjadi 8.011,96. Kenaikan ini bertepatan dengan momen pidato Presiden Prabowo Subianto dalam acara Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD.
Kapitalisasi pasar IHSG tercatat Rp 14.370 triliun. Adapun Sebanyak 230 saham menguat 378 saham melemah. Berdasarkan data Stockbit, sebanyak 33,1 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sekitar Rp 23,6 triliun dari 1,19 juta kali transaksi.
Secara sektor saham, IDXTECHNO naik 3,75%, IDXENERGY turun -0,47%, IDXINFRA -1,77%, IDXHEALTH naik 0,14%, IDXBASIC -0,66%, IDXPROPERT -0,43%, IDXFINANCE -0,10%, IDXINDUST -0,78%, IDXCYCLIC naik 0,24%, IDXNONCYC -0,35%, dan IDXTRANS -0,22%.
Review dari Mirae Asset Sekuritas, IHSG sentuh titik tertinggi pada level 8.017, lalu menyusut ke posisi 7.926 pada ujung paruh pertama. Sektor infrastruktur turun paling dalam, terbebani saham BREN dan TLKM masing-masing 3,8% dan 2%.
Pembukaan IHSG 15 Agustus 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada pembukaan perdagangan Jumat (15/8/2025). Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka naik 36 poin ke posisi 7.967,77. Pada pukul 09.03 WIB, IHSG naik 0,31% ke posisi 7.956. Indeks LQ45 naik tipis 0,01% ke posisi 827. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan Jumat pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 7.971,32 dan terendah 7.935,85.
Sebanyak 210 saham menguat sehingga angkat IHSG. 190 saham melemah dan 227 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 156.782 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.144.
Sektor saham bervariasi pada Jumat pagi ini. Namun, sektor saham teknologi masih mencatat kenaikan dan catat penguatan terbesar. Sektor saham teknologi bertambah 2,04%. Sektor saham energi mendaki 0,10%, sektor saham basic menanjak 0,19%, sektor saham consumer siklikal bertambah 0,06%.
Gerak Saham
Selain itu, sektor saham kesehatan menanjak 0,61%, sektor saham keuangan naik 0,16%, sektor saham properti mendaki 0,02%. Di sisi lain, sektor saham industri melemah 0,03%, sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,17%, sektor saham consumer siklikal merosot 0,015. Lalu sektor saham infrastruktur terpangkas 0,60% dan sektor saham transportasi susut 0,08%.
Pada Jumat pagi ini, saham BMRI naik 0,62% ke posisi Rp 4.890 per saham. Harga saham BMRI dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 4.890 per saham. Saham BMRI berada di level tertinggi Rp 4.900 dan terendah Rp 4.860 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.794 kali dengan volume perdagangan 720.684 saham. Nilai transaksi Rp 351,3 miliar.
Saham BBCA naik 0,28% ke posisi Rp 8.800 per saham. Harga saham BBCA dibuka naik ke posisi Rp 8.825 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.825 dan terendah Rp 8.750 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.342 kali dengan volume perdagangan 197.299 saham. Nilai transaksi Rp 173,8 miliar.
Harga saham BBRI naik 1,7% ke posisi Rp 4.130 per saham. Saham BBRI dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 4.100 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.150 dan terendah Rp 4.070 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.413 kali dengan volume perdagangan 617.055 saham. Nilai transaksi Rp 253,7 miliar.