IHSG Sentuh Rekor 8.000 saat Pidato Presiden Prabowo dan Jelang HUT ke-80 RI

Liputan6.com, Jakarta - Laju indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak berbalik arah ke zona hijau setelah sempat melemah. IHSG hari ini menembus posisi 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8/2025).

IHSG menyentuh posisi 8.000 menjelang HUT ke-80 RI pada Minggu, 17 Agustus 2025. Selain itu, momen IHSG sentuh 8.000 ketika pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Siang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD.

Mengutip data RTI, IHSG pada pukul 10.32 WIB, IHSG naik 0,88% ke posisi 8.000,91. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 8.017,06 dan terendah 7.898,37.

Sebanyak 273 saham menguat sehingga angkat IHSG. 305 saham melemah dan 212 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 889.209 kali dengan volume perdagangan 27,6 saham. Nilai transaksi Rp 20,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.155.

Dari 11 sektor saham, sektor saham teknologi memimpin penguatan. Sektor saham teknologi menanjak 7,08%. Sektor saham energi bertambah 0,17%, sektor saham consumer siklikal menguat 0,54%, sektor saham kesehatan naik 0,28%, sektor saham keuangan bertambah 0,33% dan sektor saham transportasi menguat 0,21%.

Sementara itu, sektor saham industri turun 0,66%, sektor saham consumer nonsiklikal tergelincir 0,07%, sektor saham properti melemah 0,16% dan sektor saham infrastruktur turun 1,47%.

Harga saham KRAS stagnan di posisi Rp 264 per saham. Harga saham KRAS berada di level tertinggi Rp 272 dan terendah Rp 264 per saham. Total frekeunsi perdagangan 610 kali dengan volume perdagangan 70.720 saham. Nilai transaksi Rp 1,9 miliar.

Sementara itu, harga saham CDIA melemah 3,36% ke posisi Rp 1.580 per saham. Harga saham CDIA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.645 per saham. Saham CDIA berada di level tertinggi Rp 1.659 dan terendah Rp 1.570 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.817 kali dengan volume perdagangan 1.038.108 saham. Nilai transaksi Rp 166,7 miliar.

Harga saham ADHI terpangkas 0,70% ke posisi Rp 282 per saham. Harga saham ADHI dibuka naik dua poin ke posisi Rp 286 per saham. Saham ADHI berada di level tertinggi Rp 290 dan terendah Rp 276 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.047 kali dengan volume perdagangan 430.858 saham. Nilai transaksi Rp 12,3 miliar.

Saham-saham LQ45 yang masuk top gainers antara lain:

• Saham INKP naik 3,53%
• Saham AKRA naik 2,39%
• Saham JPFA naik 1,63%
• Saham GOTO naik 1,61%
• Saham BBRI naik 0,9%

Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:

• Saham BRNA melemah 11,17%
• Saham BIMA melemah 10%
• Saham POLU meelmah 9,65%
• Saham DEFI melemah 9,64%
• Saham KAOI melemah 8,8%

Saham-saham teraktif  berdasarkan nilai antara lain:

• Saham WIRG senilai Rp 837,1 miliar
• Saham DSSA senilai Rp 498,7 miliar
• Saham BBRI senilai Rp 471,9 miliar
• Saham BMRI senilai Rp 283,5 miliar
• Saham WIFI senilai Rp 277,3 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham WIRG tercatat 100.645 kali
• Saham IOTF tercatat 49.499 kali
• Saham IKAN tercatat 28.708 kali
• Saham CDIA tercatat 22.273 kali
• Saham FUTR tercatat 20.697 kali

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (15/8/2025). IHSG akan bergerak di kisaran 7.900-8.000.

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG naik 0,49% ke level 7.931. Penguatan ini seiring asing yang mencatatkan aksi beli saham Rp 864 miliar pada perdagangan Kamis, 14 Agustus 2025.

“Melihat perdagangan IHSG kemarin, kami memproyeksikan IHSG masih melanjutkan penguatan,” ujar Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di kisaran support 7.900 dan 7.830 dan level resistance di 7.950 dan 8.000.

Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Tasrul Tanar mengatakan, tren kenaikan IHSG masih kuat secara teknikal. Akan tetapi, posisi indikator yang esktrem memberi sinyal risiko pullback jangka pendek.

“Apabila resistance terdekat dapat ditembus dengan volume yang kuat, peluang penguatan menuju 8.019,50 terbuka,” kata dia.

Ia menambahkan, kegagalan mempertagankan level support 7.889,23 dapat memicu koreksi yang lebih dalam ke 7.841,53 sehingga manajemen risiko menjadi kunci di fase ini. “Critical level di 7.841,” kata Tasrul.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Kevin memilih saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT).