IHSG Menghijau Usai 2 Hari Alami Koreksi, Saham BBCA hingga BMRI Melesat

6 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu (10/9/2025). IHSG hari ini berbalik arah menghijau setelah dua hari alami koreksi.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,92% ke posisi 7.699. Indeks LQ45 bertambah 1,58% ke posisi 782,12. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.726.37 dan terendah 7.661,28. Sebanyak 408 saham menguat sehingga angkat IHSG. 256 saham melemah dan 144 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.823.813 kali dengan volume perdagangan 30 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.454.

Dari 11 sektor saham, tiga sektor saham memerah. Sektor saham teknologi terpangkas 1,38%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic turun 0,85% dan sektor saham transportasi merosot 0,55%.

Selain itu, sektor saham keuangan bertambah 1,33%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham consumer siklikal naik 1,08%. Kemudian sektor saham properti dan infrastruktur masing-masing bertambah 1%.

Sektor saham energi menanjak 0,06%, sektor saham industri melesat 0,70%, sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,26%, sektor saham kesehatan terbang 0,60%.

Gerak Saham

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BMTR ditutup turun 0,70% ke posisi Rp 141 per saham. Harga saham BMTR dibuka stagnan di posisi Rp 142 per saham. Harga saham BMTR berada di level tertinggi Rp 142 dan terendah Rp 140 per saham. Total frekuensi perdagangan 783 kali dengan volume perdagangan 404.622 saham. Nilai transaksi Rp 5,7 miliar.

Harga saham BMRI ditutup naik 2,09% ke posisi Rp 4.400 per saham. Harga saham BMRI dibuka bertambah 50 poin ke posisi Rp 4.360 per saham. Saham BMRI berada di level tertinggi Rp 4.420 dan terendah Rp 4.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 35.316 kali dengan volume perdagangan 3.077.847 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun.

Saham FORE ditutup stagnan di posisi Rp 510 per saham. Harga saham FORE berada di level tertinggi Rp 525 dan terendah Rp 505 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.220 kali dengan volume perdagangan 32.062 saham. Nilai transaksi Rp 1,6 miliar.

Harga saham BBCA ditutup naik 3,65% ke posisi Rp 7.800 per saham. Harga saham BBCA dibuka bertambah 25 poin ke posisi Rp 7.550 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 7.800 dan terendah Rp 7.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 63.552 kali dengan volume perdagangan 2.891.029 saham. Nilai transaksi Rp 2,2 triliun.

Top Gainers-Losers

Saham-saham LQ45 yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ARTO melompat 7,11%
  • Saham BRPT melompat 5,12%
  • Saham MAPI melompat 4,91%
  • Saham BBTN melompat 4,51%
  • Saham AMRT melompat 3,90%

Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:

  • Saham ANTM merosot 4,1%
  • Saham MDKA merosot 3,7%
  • Saham SMRA merosot 3,18%
  • Saham UNTR merosot 3,12%
  • Saham SCMA merosot 2,55%

Saham-saham LQ45 teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 1,9 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 1,3 triliun
  • Saham ANTM senilai Rp 679,8 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 459 miliar
  • Saham MDKA senilai Rp 289,1 miliar

Saham-saham LQ45 teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBCA tercatat 63.544 kali
  • Saham ANTM tercatat 39.659 kali
  • Saham BMRI tercatat 35.315 kali
  • Saham BBRI tercatat 25.391 kali
  • Saham MDKA tercatat 22.264 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu, 10 September 2025. Kenaikan bursa saham Asia Pasifik ini mengikuti wall street seiring meningkatnya harapan penurunan suku bunga oleh the Federal Reserve (the Fed). Selain itu, investor juga mencermati data inflasi Agustus dari China.

Mengutip CNBC, indeks CSI 300 di China menguat 0,21% dan ditutup ke posisi 4.445,36. Indeks Hang Seng di Hong Kong bertambah 1,04% dan indeks Hang Seng teknologi menanjak 1,82%.

Adapun harga konsumen di China turun 0,4% secara tahunan pada Agustus, menurut data dari Biro Statistik Nasional yang meleset dari harapan penurunan 0,2% oleh ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Sementara itu, indeks harga produsen melemah 2,9% secara tahunan, sejalan dengan harapan dan membaik dari penurunan 3,6% pada Juli.

Indeks Nikkei

Saham Alibaba Group yang tercatat di Hong Kong menguat 2,1% setelah mencapai level tertinggi hampir empat tahun pada awal sesi perdagangan. Hal ini terjadi setelah perusahaan rintisan humanoid China X Square Robot mengumumkan telah mendapatkan sekitar USD 100 juta dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Alibaba Cloud.

Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,87% ke posisi tertinggi 43.837,67. Indeks Topix melesat 0,6% ke posisi 3.140,97. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 1,67% ke posisi 3.314,53 setelah sentuh rekor tertinggi.

Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman di negara itu sedikit naik menjadi 2,6% pada Agustus dibandingkan 2,5% pada Juli, berdasarkan data dari pemerintah. Indeks Kosdaq melambung 0,53%.

Di Australia, indeks ASX 200 menanjak 0,31% ke posisi 8.830,4. Indeks Nifty 50 menguat 0,56% dan indeks Sensex melesat 0,54%. Indeks Straits Times Singapura melambung lebih dari 1% ke posisi 4.341,32.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |