IHSG Hari Ini 6 Mei 2025 Ditutup Melonjak 0,97%, Transaksi Saham ANJT Sentuh Rp 5,5 Triliun

4 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan Selasa (6/5/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah lonjakan sektor saham basic material atau bahan baku dan transaksi saham ANJT di pasar negosiasi.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,97% ke posisi 6.898,19. Indeks saham LQ45 bertambah 0,97% ke posisi 774,75. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.913,68 dan level terendah 6.858,15. Sebanyak 333 saham menguat sehingga angkat IHSG. 268 saham melemah dan 205 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.249.726 kali dengan volume perdagangan 23,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.445.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham ANTM melonjak 9,48% ke posisi Rp 2.540 per saham. Harga saham ANTM dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 2.360 per saham. Harga saham ANTM berada di level tertinggi Rp 2.540 dan level terendah Rp 2.360 per saham. Total frekuensi perdagangan 51.120 kali dengan volume perdagangan 3.339.501 saham. Nilai transaksi Rp 825,1 miliar.

Saham TBLA naik 2,13% ke posisi Rp 720 per saham. Harga saham TBLA dibika naik lima poin ke posisi Rp 710 per saham. Harga saham TBLA berada di level tertinggi Rp 730 dan level terendah Rp 710 per saham. Total frekuensi perdagangan 628 kali dengan volume perdagangan 63.822 saham. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.

Harga saham MEDC ditutup berbalik arah menghijau dengan menguat 0,48% ke posisi Rp 1.040 per saham. Harga saham MEDC dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.045 per saham. Harga saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.045 dan level terendah Rp 1.015 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.478 kali dengan volume perdagangan 342.846 saham. Nilai transaksi Rp 35,3 miliar.

Sektor Saham

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham basic materials ditutup melonjak 3,27% dan catat penguatan terbesar. Disusul sektor saham energi menanjak 1,96% dan sektor saham consumer siklikal menguat 1,27%.

Selain itu, sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,95%, sektor saham keuangan bertambah 0,50%, sektor saham infrastruktur mendaki 0,64%, dan sektor saham transportasi bertambah 0,03%.

Sementara itu, sektor saham industri turun 0,01%, sektor saham kesehatan susut 0,37%, sektor saham properti turun 0,28%, sektor saham teknologi tergelincir 0,93%.

Transaksi Saham ANJT di Pasar Negosiasi

Di pasar negosiasi, transaksi saham ANJT ditransaksikan Rp 5,5 triliun. Harga saham ANJT ditutup melonjak 115,07% ke posisi Rp 1.813 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak empat kali dengan volume perdagangan 30.579.816 saham.

Di pasar regular, saham ANJT ditutup naik 2,33% ke posisi Rp 1.755 per saham. Harga saham ANJT dibuka stagnan di posisi Rp 1.715 per saham. Saham ANJT berada di level tertinggi Rp 1.770 dan level terendah Rp 1.710 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.911 kali dengan volume perdagangan 30.825.178 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,6 triliun.

Sentimen IHSG

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, investor menunggu dimulainya pertemuan kebijakan pertama bank sentral AS The Fed sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif timbal-balik (reciprocal tariffs) di awal April 2025.

Pertemuan kebijakan dua hari itu akan dimulai pada Selasa, 6 Mei 2025 waktu AS, dengan keputusan suku bunga diumumkan pada Rabu, 7 Mei 2025. Bursa berjangka melihat hanya ada 2,7 persen peluang penurunan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR)

“Di sisi lain, dua komentar yang dibuat Presiden Trump mengubah sentimen pasar, pertama, Trump mengatakan berencana menjatuhkan tarif sebesar 100 persen atas film-film yang diproduksi di luar AS namun Trump tidak memberikan rincian bagaimana tarif tersebut akan diimplementasikan,” demikian seperti dikutip.

Kedua, Trump memberikan indikasi bahwa dirinya tidak berencana melakukan pembicaraan perdagangan dengan Presiden China Xi Jinping pada pekan ini.

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut bahwa agenda ekonomi Presiden Trump seperti tarif, pemotongan pajak, dan deregulasi akan bekerja sama untuk mendorong investasi jangka panjang di AS. Scott Bessent menambahkan bahwa pasar finansial mampu mengatasi gejolak jangka pendek.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham OPMS melonjak 34,92%
  • Saham JATI melonjak 34,44%
  • Saham KRYA melonjak 33,65%
  • Saham HELI melonjak 24,60%
  • Saham SOLA melonjak 22,83%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham DADA merosot 12,50%
  • Saham ZATA merosot 12,50%
  • Saham SWAT merosot 10%
  • Saham STAR merosot 10%
  • Saham SMMT merosot 9,68%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham ANTM senilai Rp 823,5 miliar
  • Saham CUAN senilai Rp 602,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 600,5 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 440,5 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 432,1 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham ANTM tercatat 51.107 kali
  • Saham MBMA tercatat 45.487 kali
  • Saham BBRI tercatat 28.941 kali
  • Saham CUAN tercatat 28.173 kali
  • Saham SOLA tercatat 26.174 kali

Bursa Saham Asia Pasifik Bervariasi

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada Selasa, 6 Mei 2025. Bursa saham Asia Pasifik bervariasi seiring investor menilai perkembangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di kawasan itu dengan fokus pada mata uang Asia yang berbalik arah melemah. Hal ini seiring dolar AS yang menguat.

Mengutip CNBC, India dilaporkan telah mengusulkan tarif nol untuk baja, komponen mobil dan farmasi secara timbal balik dan hingga jumlah impor tertentu. Sedangkan Mayalysia mengatakan kalau AS telah menyetujui pembicaraan lebih lanjut dan mungkin ada pemotongan tarif.

Pada Senin pekan ini, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menuturkan, AS sangat dekat dengan beberapa kesepatan dan menggemakan komentar dari Presiden AS Donald Trump sehari sebelumnya kalau ada kemungkinan beberapa kesepakatan paling cepat pekan ini.

Bursa saham China melanjutkan perdagangan setelah libur Hari Buruh di tengah tanda-tanda AS dan China mengambil pendekatan lebih damai untuk menyelesaikan sengketa perdagangan setelah memakai tarif balasa.

Indeks CSI 300 naik 1,01% ke posisi 3.808,54, ke level tertinggi sejak 3 April. Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,7% ke posisi 22.662,71.

Indeks manajer pembelian jasa Caixin Tiongkok mencapai level terendah dalam tujuh bulan di level 50,7 pada bulan April, dibandingkan dengan 51,9 pada bulan sebelumnya.

Di India, indeks acuan Nifty 50 turun 0,29% sementara BSE Sensex turun 0,22% dalam perdagangan yang tidak menentu pada pukul 1.42 siang Waktu Standar India.

Indeks acuan S&P/ASX 200 Australia berakhir datar pada level 8.151,40. Pasar Jepang dan Korea Selatan tutup karena hari libur umum.

Foto Pilihan

Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |