IHSG Hari Ini 3 September 2025 Ditutup Naik 1%, Asing Lepas Saham Rp 1,38 Triliun

1 week ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham Rabu (3/9/2025). Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sentuh posisi 16.406.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 1,08% ke posisi 7.885,86. Indeks LQ45 bertambah 0,69% ke posisi 798,69. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.911,61 dan terendah 7.840,75. Sebanyak 400 saham menguat sehingga angkat IHSG. 275 saham melemah dan 126 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.162.349 kali dengan volume perdagangan 37,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 18,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.406.

Kenaikan IHSG terjadi di tengah aksi jual saham oleh investor asing. Tercatat aksi jual saham oleh investor asing sebesar Rp 1,38 triliun.

Dari 11 sektor saham yang menghijau kecuali sektor saham properti dan infrastruktur masing-masing turun 0,99% dan 0,46%.

Sementara itu, sektor saham energi melonjak 2,49%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham industri mendaki 1,9%, sektor saham kesehatan melonjak 1,45%.

Selain itu, sektor saham basic mendaki 0,34%, sektor saham consumer nonsiklikal melesat 1,02%, sektor saham silikal melejit 1,27%, sektor saham keuangan bertambah 0,85%. Kemudian sektor saham teknologi menanjak 0,52% dan sektor saham transportasi menguat 0,89%.

Gerak Saham

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham MEDC ditutup naik 2,04% ke posisi Rp 1.250 per saham. Harga saham MEDC dibuka bertambah 10 poin ke posisi Rp 1.235 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.255 dan terendah Rp 1.225 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.365 kali dengan volume perdagangan 341.872 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 42,3 miliar.

Sementara itu, saham ELTY merosot 10% ke posisi Rp 18 per saham. Saham ELTY dibuka turun dua poin ke posisi Rp 18 per saham. Harga saham ELTY berada di level tertinggi dan terendah Rp 18 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.002 kali dengan volume perdagangan 1.604.238 saham. Nilai transaksi Rp 2,9 miliar.

Harga saham BBNI naik 2,32% ke posisi Rp 4.410 per saham. Harga saham BBNI dibuka menguat 10 poin ke posisi Rp 4.320 per saham. Saham BBNI berada di level tertinggi Rp 4.410 dan terendah Rp 4.320 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.832 kali dengan volume perdagangan 448.029 saham. Nilai transaksi harian Rp 196,3 miliar.

Sentimen IHSG

Dalam kajian tim riset PT Phintraco Sekuritas menyebutkan, kenaikan IHSG terutama didorong oleh beberapa saham tertentu dengan kapitalisasi pasar yang besar.

Dari dalam negeri, sektor energi membukukan kenaikan terbesar dalam perdagangan di BEI pada Rabu, sedangkan sektor properti mencatatkan koreksi terbesar. Mayoritas saham berbasis komoditas emas dan nikel menguat.

“Dari kawasan Asia, pelaku pasar mencermati pertemuan para pemimpin negara dalam Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin, China,” demikian seperti dikutip dari Antara.

Dari mancanegara, ketidakpastian mengenai kebijakan tarif global masih membebani sentimen, setelah pengadilan banding Federal Amerika Serikat (AS) memutuskan sebagian besar tarif global yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump dinyatakan ilegal.

Dalam putusan, pengadilan menyatakan hanya Kongres yang berwenang menetapkan tarif secara luas. Sementara, Trump menyebut putusan itu "sangat partisan" dan menyatakan akan mengajukan banding ke Mahkamah Agung AS.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham WEGE melonjak 34,92%
  • Saham GRIA melonjak 34,83%
  • Saham MEDS melonjak 33,93%
  • Saham SSTM melonjak 25%
  • Saham CBRE melonjak 25%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BALI merosot 12,46%
  • Saham ELTY merosot 10%
  • Saham IBST merosot 9,86%
  • Saham DEFI merosot 9,81%
  • Saham IDEA merosot 9,71%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 1,7 triliun
  • Saham ANTM senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham DSSA senilai Rp 742,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 607,3 miliar
  • Saham PANI senilai Rp 587,4 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBCA tercatat 77.646 kali
  • Saham ANTM tercatat 76.930 kali
  • Saham BRMS tercatat 44.829 kali
  • Saham ADCP tercatat 41.188 kali
  • Saham ARCI tercatat 36.846 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 3 September 2025. Hal ini seiring investor menilai kenaikan imbal hasil obligasi global dan perkembangan terbaru di sektor perdagangan.

Mengutip CNBC, pasar China menjadi fokus setelah pidato Presiden China Xi Jinping di parade militer untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Acara itu dihadiri oleh 26 pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 0,6% menjadi 25.343,43. Indeks CSI 300 di China merosot 0,68% menjadi 4.459,83.

Indeks manajer pembelian Jasa Umum China dari RatingDog yang mencerminkan aktivitas jasa negara itu, mencapai level tertinggi dalam 15 bulan. Ini berkat permintaan domestik yang lebih kuat dan rebound dalam pesanan asing.

Indeks Saham Lainnya

Indeks yang disusun oleh S&P Global naik menjadi 53 pada Agustus dari 52,6 pada Juli. Batas 50 poin memisahkan ekspansi dari kontraksi.

Sementara itu, otoritas di Hong Kong sedang menyelidiki apakah staf regulator di Bursa dan Kliring Hong Kong dan Komisi Sekuritas dan Berjangka mengungkapkan informasi kepada individu mengenai pengumuman mendatang dari beberapa perusahaan tercatat selama beberapa tahun.

Di Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 mencatat penurunan satu hari terbesar sejak 7 April. Indeks acuan 200 saham itu melemah 1,82% ke posisi 8.738,80 terseret oleh penurunan saham teknologi, real estate, dan properti.

Selain itu, produk domestik bruto (PDB) Australia naik 1,8% secara tahunan, menandai laju pertumbuhan tercepat sejak September 2023.

Angka terbaru ini melampaui pertumbuhan 1,6% yang diperkirakan oleh ekonom yang disurvei oleh Reuters dan lebih tinggi dari 1,3% yang terlihat pada kuartal sebelumnya.

Indeks Nikkei

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,88% menjadi 41.938,89. Sedangkan indeks Topix merosot 1,07% menjadi 3.048,89.

Di sisi lain, imbal hasil surat utang Pemerintah Jepang (JGB) menguat. Imbal hasil JGB bertenor 10 tahun naik 3,3 basis poin menjadi 1,636%. Imbal hasil JGB bertenor 30 tahun menguat 8,7 basis poin menjadi 3,298% setelah mencapai rekor tertinggi pada awal sesi perdagangan.

Imbal hasil JGB bertenor 20 tahun naik 5,5 basis poin menjadi 2,686% setelah mencapai level tertinggi dalam 26 tahun terakhir pada awal sesi perdagangan.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,38% dalam perdagangan yang fluktuatif dan ditutup ke posisi 3.184,42. Indeks Kosdaq bertambah 0,35% menjadi 796,81. Di India, indeks  acuan Nifty 50 naik 0,23%. Indeks BSE Sensex bertambah 0,12%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |