IHSG Hari Ini 19 Agustus 2025 Ditutup Tergelincir 0,45%, Saham KRAS Melonjak

4 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan  saham Selasa, (19/8/2025) usai cuti bersama HUT ke-80 RI. Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini merosot 0,45% ke posisi 7.862,94. Indeks LQ45 terpangkas 0,71% ke posisi 815,23. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, sebanyak 405 saham menguat. 242 saham melemah dan 155 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.176.066 kali dengan volume perdagangan 40,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 18,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.245.

Dari 11 sektor saham, mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham industri bertambah 1,85%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham transportasi dan kesehatan masing-masing menguat 1,44% dan 1,41%.

Di sisi lain, sektor saham energi bertambah 0,63%, sektor saham basic naik 0,41%, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,75%, sektor saham properti mendaki 0,99%.

Sementara itu, sektor saham infrastruktur merosot 0,54%, sektor saham teknologi terpangkas 0,47%, sektor saham consumer siklikal dan keuangan masing-masing turun 0,21%.

Gerak Saham

Harga saham KRAS bertambah 12,03% ke posisi Rp 298 per saham. Harga saham KRAS dibuka naik dua poin ke posisi Rp 268 per saham. Saham KRAS berada di level tertinggi Rp 298 dan terendah Rp 264 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.676 kali dengan volume perdagangan 1.574.368 saham. Nilai transaksi Rp 45,1 miliar.

Harga saham EXCL ditutup naik 1,37% ke posisi Rp 2.960 per saham. Saham EXCL dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 2.900 per saham. Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 3.090 dan terendah Rp 2.900. Total frekuensi perdagangan 8.083 kali dengan volume perdagangan 480.878 saham. Nilai transaksi Rp 143,7 miliar.

Harga saham JARR melonjak 8,78% ke posisi Rp 805 per saham. Harga saham JARR dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 755 per saham. Saham JARR berada di level tertinggi Rp 815 dan terendah Rp 750 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.084 kali dengan volume perdagangan 284.370 saham. Nilai transaksi Rp 22,5 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham BEER melonjak 35%
  • Saham KBLV melonjak 34,85%
  • Saham MAYA melonjak 34,72%
  • Saham CSIS melonjak 33,80%
  • Saham ASLC melonjak 25,77%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BTEK merosot 14,29%
  • Saham INPP merosot 13,27%
  • Saham PGUN merosot 9,86%
  • Saham AMMS merosot 9,66%
  • Saham DEFI merosot 9,55%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham ASII senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham DSSA senilai Rp 1,4 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham BBRI senilai Rp 843,6 miliar
  • Saham WIRG senilai Rp 771,3 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham WIRG tercatat 112.847 kali
  • Saham ASLC tercatat 84.601 kali
  • Saham ASII tercatat 49.868 kali
  • Saham BBCA tercatat 42.306 kali
  • Saham CDIA tercatat 41.849 kali

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik ditutup melemah pada perdagangan Selasa, 19 Agustus 2025. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik ini terjadi mengikuti penurunan wall street jelang pertemuan the Federal Reserve (the Fed) akhir pekan ini.

Selain itu, investor juga menilai pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan pemimpin Eropa di Gedung Putih. Hal ini bertujuan menghentikan konflik Ukraina-Rusia.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup melemah 0,38% ke posisi 43.546,29 setelah ditutup pada rekor tertinggi pada sesi sebelumnya. Indeks Topix turun 0,14% menjadi 3.116,63.

Di Korea Selatan, indeks Kospi terpangkas 0,81% dan ditutup ke posisi 3.151,56. Indeks Kosdaq merosot 1,26% menjadi 787,96.

Indeks CSI 300 di China terperosok 0,38% dan ditutup ke posisi 4.223,37 setelah ditutup ke level tertinggi sejak Oktober 2024 pada sesi sebelumnya.  Indeks Hang Seng di Hong Kong stagnan. Indeks ASX 200 di Australia turun 0,7% dan ditutup ke level 8.896,2.

Indeks acuan Nifty 50 menguat 0,44% dan indeks BSE Sensex bertambah 0,48%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |