Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif pada perdagangan saham Kamis, 14 Agustus 2025. Indeks acuan pasar modal Indonesia ini berhasil melanjutkan tren kenaikannya, ditutup menguat 0,49% ke level 7.931,25.
IHSG hari ini, kamis (14/8/2025) mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Sebelumnya, IHSG menyentuh rekor tertinggi pada 19 September 2024. Saat itu, IHSG sentuh rekor tertinggi di 7.910.
Data dari RTI menunjukkan selama perdagangan hari ini, IHSG bergerak di rentang 7.905,54 sebagai level terendah dan 7.973,98 sebagai level tertinggi. Meskipun sempat mengalami pengurangan penguatan pada sesi kedua, IHSG tetap mampu mempertahankan posisinya di zona hijau. Kinerja positif ini terutama didorong oleh performa gemilang dari sektor saham teknologi.
Sektor saham teknologi menjadi motor utama penguatan IHSG dengan kenaikan signifikan mencapai 3,84%. Selain itu, aktivitas perdagangan juga cukup ramai dengan total frekuensi mencapai lebih dari 2 juta kali transaksi. Nilai transaksi harian saham tercatat mencapai Rp 18,7 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), seiring kenaikan IHSG mendorong kapitalisasi pasar BEI sentuh Rp 14.315 triliun.
Sektor Teknologi Pimpin Kenaikan, Sektor Lain Bervariasi
Sektor saham teknologi menjadi bintang utama pada perdagangan hari ini dengan kenaikan sebesar 3,84%, mencatat penguatan terbesar di antara 11 sektor saham. Penguatan ini juga diikuti oleh sektor kesehatan yang naik 1,38% dan sektor consumer nonsiklikal yang mendaki 0,60%.
Beberapa sektor lain juga turut berkontribusi pada penguatan IHSG, meskipun dengan persentase yang lebih kecil. Sektor energi menguat 0,45%, sektor consumer siklikal naik 0,55%, dan sektor transportasi naik 0,30%. Kenaikan di berbagai sektor ini menunjukkan adanya diversifikasi penguatan di pasar modal.
Di sisi lain, beberapa sektor tercatat mengalami pelemahan. Sektor infrastruktur merosot 0,44%, sektor basic melemah 0,21%, dan sektor industri turun 0,33%. Selain itu, sektor keuangan turun 0,35% dan sektor properti susut 0,06%. Pergerakan bervariasi antar sektor ini menjadi indikator dinamika pasar yang kompleks.
Aktivitas Perdagangan dan Nilai Tukar Rupiah
Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada 14 Agustus 2025 tercatat cukup tinggi. Total frekuensi perdagangan mencapai 2.143.276 kali, dengan volume perdagangan sebesar 42,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 18,7 triliun.
Selain pergerakan saham, nilai tukar rupiah juga menjadi perhatian. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran Rp 16.105. Nilai tukar yang relatif stabil ini dapat memberikan sentimen positif bagi pasar modal, karena menunjukkan kondisi ekonomi makro yang terjaga.
Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli saham mencapai Rp 827,17 miliar pada Kamis pekan ini. Namun, sepanjang 2025, investor asing masih tercatat jual saham Rp 56,48 triliun.