IHSG Hari Ini 13 Agustus 2025 Naik 1,3%, Transaksi Harian Saham Rp 21 Triliun

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Rabu (13/8/2025). Penguatan IHSG hari ini terjadi di tengah transaksi harian saham yang besar dan mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 1,3% ke posisi 7.892,91. Indeks LQ45 bertambah 0,80% ke posisi 829,85. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.903,05 dan level terendah 7.835,30. Sebanyak 346 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 280 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 173 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 2.195.957 kali dengan volume perdagangan 36,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 21,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.190.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham PTBA naik 0,41% ke posisi Rp 2.450 per saham. Harga saham PTBA dibuka stagnan di posisi Rp 2.440 per saham. Saham PTBA berada di level tertinggi Rp 2.470 dan terendah Rp 2.440 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.913 kali dengan volume perdagangan 115.147 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 28,2 miliar.

Saham UNTR melemah 0,83% ke posisi Rp 24.000 per saham. Harga saham UNTR dibuka stagnan di posisi Rp 24.200 per saham. Saham UNTR berada di level tertinggi Rp 24.500 dan terendah Rp 23.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.521 kali dengan volume perdagangan 36.232 saham. Nilai transaksi Rp 87,1 miliar.

Harga saham AMRT melemah 1,67% ke posisi Rp 2.350 per saham. Harga saham AMRT dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 2.370 per saham. Saham AMRT berada di level tertinggi Rp 2.410 dan terendah Rp 2.340 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.191 kali dengan volume perdagangan 201.096 saham. Nilai transaksi Rp 47,6 miliar.

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham BELL melonjak 34,62%
  • Saham GRPH melonjak 34,33%
  • Saham NTBK melonjak 34%
  • Saham KADI melonjak 34%
  • Saham SLIS melonjak 33,93%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham IKAI merosot 11,11%
  • Saham POLU merosot 9,75%
  • Saham BMBL merosot 9,68%
  • Saham INPS merosot 9,60%
  • Saham PIPA merosot 9,38%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham TLKM senilai Rp 1,6 triliun
  • Saham BBRI senilai Rp 1,2 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 1,1 triliun
  • Saham DSSA senilai Rp 974,3 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 884,6 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham CDIA tercatat 64.356 kali
  • Saham CUAN tercatat 58.439 kali
  • Saham DKHH tercatat 54.367 kali
  • Saham TLKM tercatat 52.556 kali
  • Saham BBRI tercatat 49.471 kali

Sentimen IHSG

Dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, data ekonomi terkini menunjukkan ketahanan ekonomi di negara maju dan perlunya bank sentral menjaga kebijakan moneter tetap diakomodasi.

"Dari mancanegara, data inflasi The Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat (AS) memperlihatkan kebijakan tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump belum mempengaruhi harga di tingkat konsumen, sehingga memperbesar peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan depan,” demikian seperti dikutip dari Antara.

Inflasi Juli 2025 AS tercatat sebesar 0,2 persen month to month (mtm) dan 2,7 persen year on year (yoy), yang masing-masing di bawah estimasi sebesar 0,2 persen (mtm) dan 2,8 persen (yoy), serta turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,3 persen (mtm).

Pasar kontrak berjangka (futures) memperkirakan 94 persen peluang The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kali tahun ini sebesar 25 basis poin pada September 2025, atau naik dari peluang 86 persen sehari sebelumnya dan 57 persen pada bulan lalu.

Dari kawasan Asia, inflasi tingkat produsen di Jepang melambat pada Juli 2025, memperkuat pandangan Bank of Japan (BOJ) tekanan kenaikan harga akibat lonjakan biaya bahan baku akan mereda.

Producer Price Index (PPI) Jepang naik 2,6 persen (yoy) pada Juli 2025, terendah sejak Agustus 2024, lebih lambat dari kenaikan 2,9 persen (yoy) pada bulan sebelumnya namun masih sedikit lebih tinggi dari perkiraan pasar sebesar 2,5 persen (yoy).

Bursa Saham Asia Pasifik

Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Rabu pekan ini. Indeks Nikkei 225 di Jepang bertambah 1,3% ke posisi 43.274,67. Indeks Topix naik 0,83% ke posisi 3.091,91.

Indeks Kospi di Korea Selatan melompat 1,08% ke posisi 3.224,37. Indeks Kosdaq melonjak 0,86% ke posisi 814,1. Indeks CSI 300 berakhir naik 0,795 ke posisi 4.176,58. Indeks ASX 200 di Australia melemah 0,6% ke posisi 8.827,1. Demikian mengutip dari CNBC.

Indeks Hang Seng Teknologi yang menelusuri beberapa perusahaan teknologi China yang tercatat di Hong Kong naik lebih dari 2% dan memimpin reli di antara bursa saham Asia Pasifik pada Rabu pekan ini.

Saham Tencent Music Entertainment melonjak lebih 14% hingga pukul 13.52 waktu setempat. Perusahaan dengan kinerja terbaik lainnya termasuk Sunny Optical Technology Group naik lebih dari 5%. Saham Bilibili melonjak 4,77%. Sedangkan saham Alibaba bertambah 4,46%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |