Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat secara teknikal pada perdagangan saham Rabu (1/10/2025). IHSG hari ini berpeluang naik secara teknikal jika bertahan di 8.000.
Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG ditutup melemah 0,77% dan disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 1,25 triliun. Saham-saham yang paling banyak dijual asing antara lain BBCA, BBRI, ARCI, ANTM dan DEWA.
“IHSG berpotensi teknikal rebound hari ini jika kuat bertahan di support 8.000,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.
Ia menuturkan, IHSG hari ini akan berada di level support 8.000-8.030 dan level resistance di 8.100-8.150 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Dalam riset Kiwoom Sekuras Indonesia menyebutkan, prospek IHSG dinilai tetap positif pada kuartal IV 2025 tetapi dengan volatilitas tinggi.
Adapun sejumlah faktor yang pengaruhi IHSG antara lain faktor domestik yang akan menjadi penentu antara lain pemangkasan BI-7DRR (terakhir 4,75% pada RDG 17 September), intervensi agresif BI di pasar valas dan SBN, stabilisasi Rupiah, rilis kinerja kuartal tiga emiten, hingga potensi window dressing akhir tahun. Stimulus pemerintah juga diharapkan memberi tambahan dorongan.
“Dari eksternal, arah kebijakan The Fed, eskalasi tarif Trump dan tensi dagang, pergerakan dolar, serta dinamika harga komoditas global tetap menjadi variabel utama,” demikian seperti dikutip.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).
Rekomendasi Saham
Trading Idea hari ini: CUAN, EMTK, TOBA, BIPI, WIFI, dan SSIA
- CUAN Spec Buy dengan area beli di 1605-1620, cutloss di bawah 1600. Target dekat di 1635-1655.
- EMTK Spec Buy dengan area beli di 1240-1255, cutloss di bawah 1220. Target dekat di 1280-1300.
- TOBA Buy if Break 1265, dengan target jual dekat di 1295-1320. Cutloss di bawah 1225.
- BIPI Buy if Break 102, dengan target jual dekat di 105-109. Cutloss di bawah 99.
- WIFI Spec Buy dengan area beli di 2790-2810, cutloss di bawah 2770. Target dekat di 2850-2920.
- SSIA Spec Buy dengan area beli di 1775-1790, cutloss di bawah 1770. Target dekat di 1825-1840.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 30 September 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah memerah hingga penutupan perdagangan saham Selasa (30/9/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang memerah.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup anjlok 0,77% ke posisi 8.061,06. Indeks saham LQ45 terpangkas 1,05% ke posisi 793,98. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.150,34 dan terendah 8.042,82. Sebanyak 396 saham melemah sehingga bebani IHSG. 280 saham menguat dan 122 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 2.584.103 kali dengan volume perdagangan 57,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 27,4 triliun. Investor asing melepas saham Rp 1,7 triliun. Sepanjang 2025, investor asing telah melepas saham sekitar Rp 54,74 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.612.
Sektor Saham
Dari 11 sektor saham, dua sektor saham menghijau. Sektor saham properti naik 0,29% dan sektor saham energi bertambah 0,28%.
Sementara itu, sektor saham transportasi turun 1,83%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic melemah 1,06%, sektor saham industri terperosok 1,42%, sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,70%, sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,10%.
Kemudian sektor saham kesehatan susut 0,24%, sektor saham keuangan terpangkas 1,37%, sektor saham teknologi melemah 1,34%, sektor saham infrastruktur merosot 1,12% dan sektor saham transportasi susut 1,83%.