IHSG Diprediksi Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 1 Agustus 2025

1 month ago 36

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan Jumat, (1/8/2025). IHSG hari ini akan menguji level 7.529-7.415.

IHSG melemah 0,87% ke posisi 7.484 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (iv) sehingga IHSG masih rawan terkoreksi dengan rentang area 7.529-7.415 sekaligus menguji area support. Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.415,7.344 dan level resistance 7.675,7.758 pada Jumat pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance 7.440-7.600 pada Jumat pekan ini.

Selain itu, dalam riset itu juga menyebutkan bulan Agustus yang penuh harapan seiring dalam waktu 10 tahun terakhir, IHSG catat kenaikan rata-rata 1,83% dengan tingkat profitabilitas 89%.

“Ada koreksi, tetapi masih sesuatu yang wajar karena IHSG sudah mengalami kenaikan lebih dari cukup. Perhatikan koreksi, jangan sampai turun melebihi 7.220 untuk menjaga kenaikan IHSG ke 7.700,” demikian seperti dikutip.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Darmahenwa Tbk (DEWA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Darmahenwa Tbk (Dewa),PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Indosat Tbk (ISAT).

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Darmahenwa Tbk (DEWA) - Buy on Weakness

Saham DEWA terkoreksi 5,17% ke 220 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi DEWA sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [v]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 200-216

Target Price: 248, 260

Stoploss: below 183

2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Spec Buy

Saham GOTO menguat 1,56% ke 65 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetap masih tertahan oleh MA60. "Kami perkirakan, posisi GOTO sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii)," tutur Herditya.

Spec Buy: 62-64

Target Price: 67, 71

Stoploss: below 60

3.PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness

Saham JPFA terkoreksi 2,14% ke 1,600 dan disertai dengan adanya peningkatan tekanan jual, koreksinya pun menembus cluster MA20 dan MA60. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi JPFA saat ini  berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1.

Buy on Weakness: 1.550-1.590

Target Price: 1.700, 1.810

Stoploss: below 1.515

4.PT Indosat Tbk (ISAT) - Buy on Weakness

Saham ISAT menguat 1,85% ke 2.200 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas MA200, tetapi belum mampu menembus MA20. "Kami perkirakan, posisi ISAT saat ini berada pada awal dari wave [iii] dari wave C," kata dia.

Buy on Weakness: 2.160-2.190

Target Price: 2.280, 2.440

Stoploss: below 2.130

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 31 Juli 2025

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlepas dari posisi 7.500 pada perdagangan Kamis (31/7/2025).  Koreksi IHSG terjadi di tengah nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS dan mayoritas sektor saham memerah.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup merosot 0,87% ke posisi 7.484,33. Indeks LQ45 susut 0,96% ke posisi 790,46. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.566,75 dan level terendah 7.476,38. Sebanyak 412 saham melemah sehingga bebani IHSG. 228 saham menguat dan 164 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.004.165 kali dengan volume perdagangan 41,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 18,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.469.

Sektor saham yang memerah dominan. Sektor saham infrastruktur merosot 3%, dan catat penurunan terbesar. Sektor saham basic turun 2,52% dan sektor saham transportasi terpangkas 2,09%.

Selain itu, mengutip Antara, tiga sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer yang naik sebesar 0,72 persen, diikuti oleh dan sektor barang konsumen non primer dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 0,53 persen dan 0,13 persen.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |