IHSG Berpotensi Menguat Terbatas Usai Libur Waisak 2025, Ini Sentimen Pendorongnya

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak beragam cenderung menguat terbatas pada perdagangan Rabu (14/5/2025), usai libur nasional Hari Raya Waisak

VP Marketing, Strategy & Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menuturkan, IHSG akan bergerak dalam rentang support di level 6.775 dan resistance 7.010, seiring indikator teknikal MACD yang menunjukkan tren pergerakan melandai.

"Pasar juga tengah menantikan implementasi konstituen dalam daftar efek liquidity provider yang akan mulai diterapkan oleh BEI. Kami melihat potensi hal ini akan menjadi penopang likuiditas pasar, khususnya untuk emiten second hingga third liner yang memiliki kinerja keuangan solid," ungkap Oktavianus, kepada Liputan6.com, Selasa (13/5/2025).

Oktavianus menambahkan, hal ini seiring dengan de-eskalasi ketegangan dagang AS-China, dimana pertemuan di Swiss akan menghasilkan sinyal positif. Hal tersebut dinilai memberikan sentimen positif terhadap arah pasar global, terutama untuk sektor komoditas.

Selain itu, pelaku pasar juga mencermati rilis data makro domestik, termasuk data neraca dagang April 2025 yang diprediksi mengalami penurunan surplus menjadi USD 3,5 miliar, serta data penjualan ritel yang diperkirakan tumbuh 3,3% year-on-year.

“Rilis data retail sales yang diperkirakan tumbuh 3,3% akan menjadi bukti daya beli masyarakat yang masih terjaga dan cenderung memberikan sinyal positif untuk pasar,” tambahnya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih rawan koreksi pada pekan ini. IHSG akan bergerak di level support 6.733 dan level resistance 6.956.

Adapun sejumlah sentimen yang akan pengaruhi IHSG. Pertama, rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan neraca dagang Indonesia. Kedua, investor masih akan mencermati perkembangan geopolitik yang sedang terjadi antara India-Pakistan dan Rusia-Ukraina. "Ketiga, pergerakan harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan emas diperkirakan masih akan mempengaruhi emiten yang berhubungan,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Keempat, Herditya mengimbau investor mencermati adanya lanjutan aksi ambil untung atau profit taking. Ia menilai, hal itu wajar setelah IHSG menguat pada April 2025.

Saham Pilihan

Oktavianus menilai sektor strategis seperti perbankan, energi, dan barang baku berpeluang mencatatkan performa positif. Kenaikan harga komoditas seperti minyak mentah WTI ke atas USD 61 per barel dan batubara global ke level USD 99 per ton turut memperkuat optimisme terhadap sektor-sektor tersebut.

Menurutnya, China dan AS merupakan konsumen komoditas energi global, sehingga de-eskalasi ini akan mendorong spekulasi pasar pada pemulihan konsumsi global.

Untuk perdagangan besok, Kiwoom Sekuritas merekomendasikan tiga saham pilihan dengan kategori speculative buy. Saham AMMN direkomendasikan beli pada level support di 7.000 dengan target resistance di 8.500. 

Sementara itu, saham JPFA juga masuk radar beli spekulatif dengan level support 1.730 dan resistance 1.880. Sedangkan untuk saham PTRO, direkomendasikan beli pada kisaran support 2.750 dan resistance di 3.450.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

IHSG Sepekan Naik 0,25%, Simak Daftar Top Gainers dan Top Losers 5-9 Mei 2025

Sebelumnya, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 5–9 Mei 2025 pekan ini ditutup positif. Berdasarkan data Bursa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.832,803, naik 17,073 poin atau 0,25% dibandingkan penutupan pekan sebelumnya di 6.815,730.

Kapitalisasi pasar IHSG turut mengalami kenaikan. Pekan ini, total kapitalisasi pasar tercatat Rp 11.865 triliun, naik 0,29% dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai Rp 11.831 triliun.

Total volume perdagangan dalam sepekan mencapai 122,6 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 104,3 miliar saham. Secara rata-rata harian, volume transaksi naik 17,49% dari 20,87 miliar saham menjadi 24,52 miliar saham.

Total nilai perdagangan selama sepekan mencapai Rp 66,64 triliun, naik dari pekan sebelumnya yang mencapai Rp 61,61 triliun. Rata-rata harian nilai transaksi pun tumbuh 14,77% menjadi Rp 13,33 triliun dibandingkan Rp 11,61 triliun pada pekan sebelumnya.

Frekuensi transaksi juga mencerminkan kondisi perdagangan yang lebih bergairah. Sepanjang pekan ini, frekuensi transaksi mencapai 6,47 juta kali, dengan rata-rata harian 1,29 juta kali, naik 6,63% dibandingkan pekan sebelumnya yang mencatatkan 1,21 juta kali per hari.

Investor asing pada Jumat, 9 Mei 2025 mencatatkan nilai jual bersih Rp 563,17 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp53,85 triliun.

Top Gainers Sepekan

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut daftar top gainers dan top losers 5–9 Mei 2025:

1. JATI naik 168,66% ke posisi 180 dari posisi 67 pada pekan sebelumnya

2. KRYA naik 64,08% ke posisi 169 dari posisi 103

3. MPOW naik 61,96% ke posisi 149 dari posisi 92

4. BESS naik 42,51% ke posisi 1.475 dari posisi 1.035

5. SOLA naik 42,25% ke posisi 101 dari posisi 71

6. TAYS naik 40,00% ke posisi 70 dari posisi 50

7. ISEA naik 37,04% ke posisi 74 dari posisi 54

8. OPMS naik 33,33% ke posisi 72 dari posisi 54

9. TGUK naik 30,00% ke posisi 78 dari posisi 60

10. MPXL naik 28,87% ke posisi 125 dari posisi 97

Top Losers Sepekan

1. PPRI turun 38,75% ke posisi 196 dari posisi 320 pada pekan sebelumnya

2. KBLV turun 26,09% ke posisi 102 dari posisi 138

3. DMAS turun 21,14% ke posisi 138 dari posisi 175

4. PNLF turun 18,52% ke posisi 308 dari posisi 378

5. PNBN turun 16,83% ke posisi 1.310 dari posisi 1.575

6. UNTD turun 16,35% ke posisi 87 dari posisi 104

7. DGWG turun 16,00% ke posisi 420 dari posisi 500

8. KONI turun 15,60% ke posisi 1.380 dari posisi 1.635

9. KOBX turun 13,89% ke posisi 155 dari posisi 180

10. BPFI turun 12,04% ke posisi 380 dari posisi 432

Foto Pilihan

Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |