Harga Saham Induk Usaha Google Melejit, Ini Pemicunya

3 weeks ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Saham induk usaha Google yakni Alphabet menguat pada Jumat, 22 Agustus 2025. Harga saham Alphabet naik 3% sehingga mendorong kapitalisasi pasar sentuh USD 2,5 triliun.

Mengutip CNBC, Sabtu (23/8/2025), kenaikan harga saham Alphabet didorong Apple yang sedang dalam diskusi awal untuk memakai model Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Gemini Google untuk versi terbaru asisten Siri dan produsen iPhone itu.

Harga saham Alphabet naik 3,04% menjadi USD 206,72. Kapitalisasi pasar saham Alphabet mencapai USD 2,5 triliun atau Rp 40.572 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.228).

Saham perusahaan naik lebih dari 3% menyusul laporan Bloomberg, yang menyebutkan Apple baru-baru ini bertanya kepada Google tentang potensi raksasa pencarian tersebut untuk membangun model kecerdasan buatan khusus yang akan mendukung Siri baru yang mungkin diluncurkan tahun depan.

Model AI unggulan Google, Gemini, secara konsisten berada di puncak tolok ukur utama untuk kemajuan kecerdasan buatan, sementara Apple kesulitan menentukan strategi AI-nya sendiri.

Pembicaraan yang dilaporkan ini terjadi ketika Google menghadapi potensi risiko terhadap kesepakatan pencarian yang menguntungkan dengan Apple.

Apple Ingin Tambah Model AI

Bulan ini, seorang hakim AS diperkirakan memutuskan hukuman atas dugaan monopoli pencarian Google, di mana Departemen Kehakiman merekomendasikan penghapusan perjanjian pengecualian dengan pihak ketiga. Bagi Google, hal ini mengacu pada posisi pencariannya di perangkat iPhone dan Samsung Apple  kesepakatan yang menghabiskan biaya miliaran dolar per tahun bagi perusahaan dalam pembayaran.

Produsen Android tersebut mengatakan model Gemini-nya akan menjadi asisten bawaan di ponsel Android. Google tahun ini telah menunjukkan Gemini memiliki kemampuan yang melampaui Siri, seperti meringkas video.

Craig Federighi, yang mengawasi sistem operasi Apple, mengatakan pada konferensi pengembang tahun lalu produsen iPhone tersebut ingin menambahkan model AI lain untuk tujuan tertentu ke dalam kerangka kerja Apple Intelligence-nya.

Perkembangan Gemini

Federighi secara khusus menyebutkan Google, yang Gemini-nya kini dapat melakukan percakapan dengan pengguna dan menangani input yang berasal dari foto, video, suara, atau teks.

Apple juga sedang menjajaki kemitraan dengan Anthropic dan OpenAI dalam upaya memperbarui peta jalan AI-nya, menurut laporan Bloomberg pada Juni.

 Dokumen yang terungkap selama persidangan Google menunjukkan para eksekutif Apple terlibat dalam negosiasi penggunaan Gemini Google untuk opsi pencarian potensial.Google menolak berkomentar.

Kinerja Wall Street

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melesat pada perdagangan Jumat, 22 Agustus 2025. Kenaikan wall street terjadi setelah ketua the Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengisyaratkan bank sentral dapat mulai melonggarkan kebijakan moneter bulan depan.

Mengutip CNBC, Sabtu (23/8/2025), indeks Dow Jones naik 846,24 poin atau 1,89% mencapai level tertinggi baru dan ditutup ke posisi 45.631,74. Indeks S&P 500 melesat 1,52% dan ditutup ke level 6.466,91.

Pada level tertingginya, indeks ini hanya terpaut tiga poin dari rekornya. Indeks Nasdaq mendaki 1,88% dan ditutup ke posisi 21.496,53.

Saham-saham teknologi megacap melonjak seiring komentar Powell. Saham Nvidia naik 1,7%, sedangkan saham Meta Platforms bertambah lebih dari 2%. Saham Alphabet dan Amazon masing-masing naik lebih dari 3%. Saham Tesla meroket sekitar 6%.

Dalam pidato di pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, Powell menuturkan, prospek dasar dan pergeseran keseimbangan risiko mungkin memerlukan penyesuaian sikap kebijakannya.

Ia menambahkan, keseimbangan risiko tampaknya bergeser antara mandat ganda bank sentral yakni lapangan kerja penuh dan harga stabil. Ia mengutip “perubahan besar” dalam kebijakan perpajakan, perdagangan dan imigrasi.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |