Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) memaparkan perkembangan rencana kedatangan PT Morris Capital Indonesia sebagai pemegang saham Perseroan dalam paparan publik insidentil.
"Kami mengadakan acara ini dalam rangka menjalankan keterbukaan informasi sesuai dengan SOP Perusahaan Terbuka terhadap regulator dan juga inisiatif kami dari Perseroan," kata Direktur Utama Multi Makmur Lemindo, Imanuel Kevin Mayola dalam keterangan resmi, Rabu (10/9/2025).
Pada bulan lalu, Morris Capital tengah mempercepat uji tuntas rencana pengambilalihan saham PIPA dari Junaedi, Susyanalief, Nanang Saputra, dan Hendrik Saputra, Pemegang Saham Pengendali (PSP). Dalam proses itu, Morris Capital mulai merealisasikan pembelian saham PIPA sebanyak 174.675.000 lembar saham dengan harga pembelian Rp 80 per saham pada 8 Agustus 2025.
Perusahaan industri dan penjualan material bahan bangunan dari plastik berbahan dasar PVC ini pun menyambut baik kehadiran Morris Capital sebagai pemegang saham sekaligus mitra strategis perseroan.
Pernyataan itu dipertegas Imanuel Kevin Mayola dalam Public Expose Insidentil. Imanuel Kevin Mayola menuturkan, Morris Capital tak hanya hadir sebagai investor saja melainkan mitra strategis yang berkomitmen mengembangkan bisnis Multi Makmur Lemindo.
"Dengan begitu, kehadiran Morris Capital diharapkan membuat para investor tetap bersama kami untuk jangka waktu yang panjang," kata Imanuel.
Akuisisi Masuk Proses Due Diligence
Imanuel Kevin Mayola menambahkan, akuisisi strategis oleh Morris Capital dalam proses due diligence dan pembahasan struktur kesepakatan yang paling ideal untuk semua pihak. Imanuel Kevin Mayola optimis, dengan dasar yang kuat, kolaborasi ini akan membawa dampak positif pada masa mendatang.
Sesuai dengan rencana bisnis atas hadirnya Morris Capital, Imanuel Kevin Mayola menyampaikan, Multi Makmur Lemindo akan melakukan diversifikasi bisnis ke ke pasar Oil & Gas, hingga pengembangan Teknologi Manufaktur Produk Polyethylene seperti Pipa HDPE dan sejenisnya.
"Ini bukan hanya tentang ekspansi, tetapi lebih tentang menciptakan lini bisnis baru yang saling melengkapi dan membangun ketahanan usaha Perseroan dari fluktuasi pasar," ujar Imanuel.
Multi Makmur Lemindo merupakan produsen pipa PVC yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga konsisten, sehingga dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan infrastruktur dan konstruksi. Perseroan juga memproduksi fitting atau aksesori sambungan PVC melalui proses injection yang terintegrasi.
Penutupan IHSG pada 10 September 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Rabu (10/9/2025). IHSG berbalik arah menghijau setelah dua hari alami koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,92% ke posisi 7.699. Indeks LQ45 bertambah 1,58% ke posisi 782,12. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.726.37 dan terendah 7.661,28. Sebanyak 408 saham menguat sehingga angkat IHSG. 256 saham melemah dan 144 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.823.813 kali dengan volume perdagangan 30 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.454.
Sektor Saham
Dari 11 sektor saham, tiga sektor saham memerah. Sektor saham teknologi terpangkas 1,38%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic turun 0,85% dan sektor saham transportasi merosot 0,55%.
Selain itu, sektor saham keuangan bertambah 1,33%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham consumer siklikal naik 1,08%. Kemudian sektor saham properti dan infrastruktur masing-masing bertambah 1%.
Sektor saham energi menanjak 0,06%, sektor saham industri melesat 0,70%, sektor saham consumer nonsiklikal melesat 0,26%, sektor saham kesehatan terbang 0,60%.