Liputan6.com, Jakarta - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), salah satu pengembang properti di Jakarta Utara, tepatnya berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) yang terletak di pesisir utara Jakarta dan pesisir Tangerang membukukan prapenjualan sebesar Rp1,2 triliun hingga semester pertama 2025.
Di tengah dinamika pasar properti nasional yang terus bergerak, PANI mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 50% pada kuartal II dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring meningkatnya permintaan terhadap rukan, ruko, SOHO, dan hunian premium yang menjadi daya tarik utama kawasan PIK2 sebagai destinasi hunian dan investasi masa depan.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma optimistis terhadap tren pertumbuhan yang tengah berlangsung di kawasan PIK2. Dia menilai, pencapaian prapenjualan sebesar Rp1,2 triliun pada semester pertama 2025 dan lonjakan 50% pada kuartal kedua mencerminkan minat masyarakat terhadap ruang komersial dan hunian di PIK2 masih dapat berlanjut ke kuartal berikutnya, terutama terhadap produk-produk yang dirancang secara terintegrasi dan selaras dengan kebutuhan gaya hidup modern.
“Kami menyambut baik momentum ini sebagai sinyal positif dari pasar, dan akan terus menghadirkan pengembangan kawasan yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan masa kini, tetapi juga mampu memberikan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan,” ujar dia mengutip dari keterangan yang disampaikan Perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (9/8/2025).
Segmen komersial mencatat performa positif, khususnya pada produk seperti Rukan Marina Bay, One Business Park, Bizpark PIK2, SOHO The Riverside Boulevard, Rukan Asia Afrika, Rukan Pasar, dan Ruko Little Siam, yang menghasilkan penjualan sebesar Rp231 miliar atau naik 145% secara kuartalan.
Minat Pasar Kembali Positif
Sementara itu, permintaan terhadap hunian tapak di proyek Pasir Putih Residences, Padma, dan Bukit Nirmala juga tumbuh signifikan, mencatatkan penjualan Rp247 miliar atau naik 76% QoQ.
Di luar itu, penjualan kaveling lahan komersial di kawasan CBD PIK2 tetap stabil dan menjadi penopang utama dengan kontribusi Rp451 miliar.
Kinerja ini tidak terlepas dari meningkatnya minat terhadap produk-produk komersial dan hunian yang telah dirancang dengan mengutamakan integrasi kawasan, kualitas, dan gaya hidup modern. Namun demikian, tren pembelian properti juga memperlihatkan pola yang lebih selektif dibandingkan tahun sebelumnya.
Dibandingkan semester pertama 2024, capaian pra-penjualan tahun ini mencerminkan penyesuaian yang wajar seiring dinamika pasar.
Hal ini lebih disebabkan oleh sikap hati-hati sebagian konsumen yang tengah menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pembelian properti. Meskipun demikian, peluncuran beberapa produk unggulan di kuartal kedua telah menunjukkan minat pasar perlahan kembali bergerak positif.
Cadangan Lahan
Dengan cadangan lahan yang seluas 1.845 hektare dan proyek pembangunan yang terus berprogres, PANI konsisten berada di jalur ekspansi berkelanjutan, berperan sebagai penggerak utama pertumbuhan kawasan PIK2 sekaligus mendorong peningkatan nilai investasinya.
Seluruh pencapaian ini tidak lepas dari komitmen perusahaan untuk tetap fokus pada kualitas dan relevansi produk yang ditawarkan.
Sejalan dengan itu, perseroan memperkenalkan tiga produk terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pelanggan, yaitu Rukan Pasar Milenial yang dinamis untuk pelaku bisnis lokal, One Business Park sebagai ruang multifungsi strategis untuk bekerja dan tinggal, serta Exclusive Designer Series at Okinawa yang menawarkan hunian premium bergaya Jepang dengan suasana eksklusif di tepi danau.
PANI Incar Marketing Sales Rp 5,3 Triliun pada 2025
Sebelumnya, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) incar marketing sales Rp 5,3 Triliun pada tahun ini. Target tersebut ditetapkan berdasarkan situasi pasar pada kuartal pertama 2025 serta kecenderungan pasar properti di Jabodetabek.
Jika dibandingkan secara tahunan (YoY), target tahun ini mengalami penyesuaian sebesar 12%, lebih rendah dari realisasi marketing sales 2024 yang mencapai Rp 6,01 triliun. Penetapan target marketing sales tahun ini mempertimbangkan tantangan ekonomi global dan domestik, serta pendekatan konservatif untuk menghadapi hingga akhir tahun.
"Memasuki tahun 2025, kami menetapkan target prapenjualan sebesar Rp5,3 triliun, mencerminkan pandangan kami terhadap dinamika pasar selama kuartal pertama serta kondisi ekonomi global dan domestik. Strategi ini kami ambil untuk tetap agile dalam menghadapi peluang dan tantangan ke depan," ujar Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk, Sugianto Kusuma dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Jumat (18/4/2025).
Saat ini, perseroan memiliki total cadangan lahan seluas 1.845 ha. Di sisi lain, beragam fasilitas kawasan tengah dikembangkan dan akan segera beroperasi untuk memanjakan masyarakat komunitas pecinta PIK2 termasuk Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) seluas +188.000 m2 yang dijadwalkan menggelar acara pertamanya pada Oktober 2025 dan diperkirakan beroperasi penuh pada 2026.
Sejumlah merek baru kuliner yang siap beroperasi, dan perkembangan Jalan Tol KATARAJA (Kamal – Teluk Naga – Rajeg) yang ditargetkan mulai beroperasi pada semester pertama 2025.