Liputan6.com, Jakarta - Dua Direktur emiten tambang PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melaporkan aksi penjualan sebagian kepemilikan saham mereka di perseroan dalam dua transaksi terpisah pada 7 dan 8 Agustus 2025.
Laporan ini disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai ketentuan POJK No. 4 Tahun 2024 dan Peraturan BEI Nomor I-E mengenai kewajiban penyampaian informasi.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Amman Mineral Internasional Lal Naveen Chandra menjual 26 juta saham biasa AMMN pada 7 Agustus 2025 dengan harga Rp 8.828 per saham. Transaksi ini menurunkan kepemilikannya dari 79.056.600 saham (0,109% hak suara) menjadi 53.056.600 saham (0,073% hak suara).
Sehari setelahnya, Direktur David Alexander Gibbs melepas 3.536.500 saham biasa AMMN pada 8 Agustus 2025 dengan harga Rp8.635 per saham. Kepemilikannya berkurang dari 11.536.500 saham (0,016% hak suara) menjadi 8.000.000 saham (0,011% hak suara).
Kedua transaksi tersebut dilakukan untuk tujuan investasi pribadi dan bersifat kepemilikan langsung, bukan melalui perjanjian repurchase agreement.
Jika mengacu pada harga transaksi, penjualan saham oleh Lal Naveen Chandra bernilai sekitar Rp 229,53 miliar, sedangkan penjualan oleh David Alexander Gibbs bernilai sekitar Rp 30,53 miliar.
Arief Sidarto Didapuk Jadi Direktur Utama AMMAN
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) atau AMMAN memutuskan pengangkatan Arief Sidarto sebagai Direktur Utama. Dia menggantikan Alexander Ramlie yang mengakhiri masa jabatannya setelah hampir satu dekade memimpin sejak awal berdirinya perusahaan.
Transisi kepemimpinan ini dikatakan merupakan langkah strategis seiring dengan komitmen AMMAN untuk terus memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan, keunggulan operasional, dan dampak positif jangka panjang.
“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya untuk memimpin AMMAN memasuki babak pertumbuhan dan transformasi yang baru. Hal yang membuat AMMAN benar-benar istimewa adalah seluruh karyawannya. Kami memiliki tim yang penuh talenta dan gigih. Saya yakin, bersama-sama, kami akan terus tumbuh dengan tujuan yang jelas dan integritas yang kuat-berlandaskan nilai-nilai inti kami: Terus Termotivasi, Terus Rendah Hati, dan Terus Manusiawi,” ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/6/2025).
Dia pun menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Direktur Utama sebelumnya, Alexander Ramlie, atas kepemimpinan visioner, keputusan-keputusan strategis yang menentukan arah perusahaan, serta dedikasi yang luar biasa bagi AMMAN dan seluruh keluarga besarnya,
Arief Sidarto telah menjadi bagian dari tim eksekutif AMMAN selama lebih dari delapan tahun terakhir sebagai Direktur Keuangan.
Sepak Terjang
Sebelum bergabung dengan AMMAN, menjabat sebagai Managing Director dan anggota Dewan Direksi Rajawali Corpora, sebuah grup bisnis Indonesia dengan portofolio investasi yang beragam, meliputi sektor pertambangan, perkebunan kelapa sawit, properti dan hotel mewah, transportasi, infrastruktur, serta media.
Dia juga pernah memimpin operasional perbankan investasi Goldman Sachs di Asia Tenggara. Ia meraih dua gelar sarjana di bidang keuangan dan teknik dari University of Pennsylvania dengan predikat summa cum laude, serta gelar MBA dari Harvard Business School.