Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu (8/10/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 8.200-8.302.
IHSG naik 0,36% ke posisi 8.169 tetapi masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan saham Selasa, 7 Oktober 2025.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang membentuk bagian dari wave [v] dari wave 5 pada label hitam sehingga IHSG akan menguji 8.260-8.302.
“Namun, pada label merah, diperkirakan IHSG akan membentuk wave © dari wave [iv] ke rentang 8.064-8.120,” ujar Herditya.
Ia mengatakan, IHSG hari ini akan bergerak di level support 8.099,8.022 dan level resistance 8.217,8.260 pada perdagangan Rabu pekan ini.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG akan menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 8.070-8.217 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Buy on Weakness
Saham ASSA menguat 10,26% ke 860 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi ASSA saat ini berada pada bagian awal dari wave B dari wave (B)," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 805-840
Target Price: 895, 920
Stoploss: below 800
2.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Spec Buy
Saham CPIN terkoreksi 0,21% ke 4.750 dan masih didominasi oleh tekanan jual, pergerakannya pun kembali berada di bawah MA20. "Kami memperkirakan, posisi CPIN sedang berada pada bagian dari wave b dari wave (ii)," kata Herditya.
Spec Buy: 4.710-4.740
Target Price: 4.870, 4.990
Stoploss: below 4.700
Rekomendasi Teknikal Lainnya
3.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness
Saham KLBF terkoreksi 0,93% ke 1.060 tetapi masih didominasi oleh tekanan jual. "Saat ini, posisi KLBF diperkirakan berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (B)," kata dia.
Buy on Weakness: 995-1.040
Target Price: 1.140, 1.215
Stoploss: below 985
4.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Buy on Weakness
Saham MAPI bergerak flat ke 1,175 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya belum mampu break MA60. "Kami perkirakan, posisi MAPI sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c]," kata dia.
Buy on Weakness: 1.150-1.175
Target Price: 1.230, 1.270
Stoploss: below 1.135
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Penutupan IHSG pada 7 Oktober 2025
Sebelumnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sehingga mendorong ke posisi tertinggi pada perdagangan Selasa (7/10/2025). Kenaikan IHSG itu terjadi di tengah transaksi harian Rp 28,8 triliun.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik 0,36% ke posisi 8.169,28. Indeks LQ45 bertambah 0,38% ke posisi 785,36. Sebagian besar indeks saham acuan menguat pada awal pekan ini.
IHSG menyentuh posisi tertinggi 8.217,04 dan level terendah 8.153,71. Sebanyak 280 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 401 saham melemah sehingga bebani IHSG. 119 saham diam di tempat.
Sektor Saham
Total frekuensi perdagangan 3.175.508 kali dengan volume perdagangan 44,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 28,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.557.
Pada Selasa pekan ini, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham transportasi basic turun 0,63%, dan catat koreksi terbesar. Kemudian sektor saham consumer siklikal susut 0,44%, sektor saham industri melemah 0,37%. Lalu sektor saham consumer nonsiklikal merosot 0,13%, sektor saham kesehatan terpangkas 0,08%, dan sektor saham properti terperosok 0,28%.
Sementara itu, sektor saham transportasi bertambah 3%, dan catat kenaikan terbesar. Diikuti sektor saham energi melesat 2,62%, sektor saham infrastruktur menguat 2,33% dan sektor saham teknologi menanjak 0,35%, serta sektor saham keuangan naik 0,01%.