Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (6/10/2205). IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 8.200-8.246.
IHSG naik 0,59% ke posisi 8.118 dan masih disertai dengan munculnya volume beli, pergerakan IHSG pun masih konsolidasi dalam jangka pendek pada perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, best case (biru) masih terdapat peluang penguatan bagi IHSG untuk membentuk bagian dari wave [iii] ke rentang 8.200-8.246.
“Namun, pada label hitam, IHSG masih rawan terkoreksi paling tidak untuk menguji 7.894-7.959 dahulu,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 8.005,7.840 dan level resistance 8.155,8.192 pada perdagangan saham Senin pekan ini.
Selama sepekan, ia memprediksi IHSG bergerak konsolidasi dan rawan koreksi dengan level support 8.017 dan level resistance 8.168.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 8.035-8.140.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).
Sentimen IHSG
Untuk sentimen pekan ini, Herditya mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi IHSG. Pertama, sentimen dari penutupan pemerintahan AS atau shutdown pemerintahan AS, ditambah rilis data neraca dagang dan Federal Open Market Committee (FOMC) minutes.
Kedua, rilis data cadangan devisa dan indek keyakinan konsumen (IKK) Indonesia. Ketiga, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. "Keempat, pergerakan harga komoditas dunia,” kata dia.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pada pekan ini, IHSG masih bergerak di rentang konsolidasi 7.910-8.170. Begitupun pasar obligasi yang masih bergerak di rentang 6,30-6.40 untuk imbal hasil obligasi Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun.
Data Ekonomi Lainnya
Data penting yang akan datang dari Amerika Serikat, di mana ada FOMC Meeting Minutes pada 17 September, selain itu ada data initial Jobless Claims dan Continuing Claims. Kemudian rilis data Wholesale Inventories MoM yang diproyeksikan tidak berubah, tetapi semuanya tidak terlalu memberikan dampak terhadap pergerakan pasar.
“Dari Eropa, juga ada retail sales yang diproyeksikan akan mengalami penurunan,” demikian seperti dikutip.
Selain itu, dari China, minim data penting yang dapat menggerakkan pasar antara lain ekspor, impor, dan neraca perdagangan yang mencari perhatian.
“Bahkan dari Jepang hanya datang dari machine tool orders YoY, PPI MoM dan YoY yang diproyeksikan mengalami penurunan,” demikian seperti dikutip.
Dari Indonesia, rilis data yang keluar antara lain cadangan devisa, consumer confidence index dan penjualan otomotif. “Minimnya data ekonomi yang memberikan dampak terhadap pergerakan pasar akan membuat pergerakan pasar minim volatilitas pekan ini,” demikian seperti dikutip.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) - Buy on Weakness
Saham AGII menguat signifikan sebesar 25% ke 1.250 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus moving average (MA)200. "Kami perkirakan, posisi AGII sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave A," kata Herditya.
Buy on Weakness: 1.090-1.190
Target Price: 1.275, 1.320
Stoploss: below 1.045
2.PT Jasa Marga Tbk (JSMR) - Buy on Weakness
Saham JSMR menguat sebesar 13,29% ke 3.920 dan disertai dengan tingginya volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA200. "Kami perkirakan, posisi JSMR sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave A," kata Herditya.
Buy on Weakness: 3.760-3.880
Target Price: 4.040, 4.160
Stoploss: below 3.690
Rekomendasi Teknikal Lainnya
3.PT Petrosea Tbk (PTRO) - Buy on Weakness
Saham PTRO menguat 5,93% ke 7.150 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya memperkirakan, posisi PTRO sedang berada pada bagian dari wave 5 dari wave (3) pada label hitam.
Buy on Weakness: 6.925-7.075
Target Price: 7.525, 8.025
Stoploss: below 6.725
4.PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) - Buy on Weakness
Saham RATU menguat 13,22% ke 6.850 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA60. "Kami perkirakan, posisi RATU sedang berada pada bagian dari wave 3 dari wave (C)," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 6.400-6.675
Target Price: 7.125, 7.425
Stoploss: below 6.300
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.