Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 19 Agustus 2025, Ada MAPI hingga BBNI

4 weeks ago 20

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (19/8/2025). IHSG hari ini akan menguji posisi 8.025-8.102.

IHSG melemah 0,41% ke posisi 7.898 disertai dengan munculnya tekanan jual pada perdagangan saham Jumat, 15 Agustus 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam.

"Hal tersebut berarti, masih terdapat ruang IHSG menguat menguji 8.025-8.102,” ujar Herditya.

Namun, ia mengingatkan potensi koreksi IHSG dalam jangka pendek. “Waspada akan adanya koreksi jangka pendek ke rentang 7.815-7.892,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.800,7.680 dan level resistance 8.008,8.103 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance 7.800-8.000.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), dan PT Mitra Adiperksa Tbk (MAPI).

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness

Saham BBNI terkoreksi 0,46% ke 4.370 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BBNI saat ini berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 4.220-4.340

Target Price: 4.510, 4.580

Stoploss: below 4.150

2.PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) - Buy on Weakness

Saham CMRY menguat 1,43% ke 4.960 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas cluster moving average (MA)20 dan MA200. "Selama masih mampu berada di atas 4.870 sebagai stoplossnya, maka posisi CMRY saat ini  berada di awal wave v dari wave (i) dari wave [iii]," kata Herditya.

Buy on Weakness: 4.900-4.940

Target Price: 5.025, 5.225

Stoploss: below 4.870

Rekomendasi Saham Lainnya

3.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP menguat 2,24% ke 7.975 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi INKP saat ini masih berada pada bagain dari wave (v) dari wave [iii]," tutur dia.

Buy on Weakness: 7.750-7.875

Target Price: 8.400, 8.750

Stoploss: below 7.350

4.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Buy on Weakness

Saham MAPI menguat 3,03% ke 1.360 dan masih didominasi oleh volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA200. "Kami perkirakan, posisi MAPI sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii]," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.280-1.320

Target Price: 1.385, 1.435

Stoploss: below 1.225

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sentimen yang Perlu Diperhatikan

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, ada sejumlah sentimen yang perlu diperhatikan usai IHSG menyentuh posisi tertinggi intraday 8.017 dan imbal hasil surat utang negara (SUN) bertenor 10 tahun menyentuh 6,37%.

Sentimen itu pertama mengenai potensi perdamaian antara Ukraina dan Rusia yang sedang berlangsung. Kedua, kesepakatan antara Amerika Serikat dan China yang diharapkan dalam waktu 90 hari. Ketiga, inflasi Amerika Serikat yang bergerak stabil dengan potensi naik tetapi ketenagakerjaan stabil cenderung melemah.

Keempat, probabilitas pemangkasan tingkat suku bunga the Federal Reserve (the Fed) yang melonjak hingga 83,7% pada September sebanyak 25 basis poin (bps) dan 25 bps selanjutnya pada Desember dengan probabilitas.  Kelima, penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia pada kuartal IV mendatang.

“Hal ini yang membuat kami meyakini IHSG dan pasar obligasi masih memiliki kans untuk ditutup ke posisi 7.680-8.017,” ujar dia.

Potensi koreksi IHSG masih ada dengan posisi 7.448 untuk menjaga harapan. “Untuk pasar obligasi, apabila imbal hasil SUN 10 tahun dijaga untuk tetap bergerak di bawah 6,75%, hal ini membuat imbal hasil obligasi 10 tahun akan ditutup di rentang 6,5%-6,75% hingga akhir tahun,” demikian seperti dikutip.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |