Cara Simpel Merawat Gearbox agar Motor Tetap Ngebut dan Awet

20 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Kecepatan sebuah kendaraan bukan semata-mata ditentukan oleh seberapa besar gas yang kita tekan. Ada satu komponen penting yang turut menentukan laju motor atau mobil, yaitu gearbox.

Komponen ini memiliki peran vital dalam mengatur cepat atau lambatnya kendaraan di jalan. Tanpa gearbox, mengatur kecepatan motor tentu akan menjadi hal yang mustahil.

Melalui artikel ini, Anda akan diajak mengenal lebih jauh tentang fungsi gearbox, bagaimana cara kerjanya, serta tips perawatannya agar performa motor tetap optimal.

Dilansir dari Suzuki.co.id, gearbox adalah mekanisme roda gigi yang tersusun dalam sebuah rumah khusus. Fungsinya adalah mengatur aliran tenaga dari mesin ke roda atau bagian lain dari kendaraan dengan rasio tertentu.

Dengan gearbox, kendaraan bisa menyesuaikan kecepatan dan torsi sesuai kondisi jalan, sehingga pengendara bisa melaju dengan nyaman dan aman.

Gearbox tidak terbatas pada kendaraan bermotor saja. Komponen ini juga digunakan pada alat berat, mesin industri, hingga conveyor pabrik. Artinya, prinsip kerjanya sama, yaitu mengatur tenaga dari sumber mesin agar bisa dimanfaatkan secara optimal.

Pada motor, gearbox lebih dikenal sebagai transmisi manual, di mana pengendara secara langsung mengatur gigi sesuai kebutuhan. Sementara pada motor matik, transmisi yang digunakan adalah CVT (Continuously Variable Transmission). CVT bekerja otomatis menyesuaikan rasio gigi, sehingga pengendara hanya perlu memutar gas tanpa harus repot mengganti gigi.

Keduanya memiliki fungsi sama, yaitu mengatur laju motor. Bedanya, transmisi manual memberi kontrol lebih besar kepada pengendara, sementara CVT lebih praktis dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari.

Promosi 1

Fungsi Gearbox pada Kendaraan

Gearbox memiliki beberapa fungsi krusial yang membuat kendaraan dan mesin bekerja optimal. Berikut fungsi-fungsi penting gearbox pada motor.

1. Menyalurkan tenaga mesin ke roda

Peran gearbox untuk meneruskan putaran mesin ke roda memalui rantai, gir, kopling, atau belt. Sehingga kendaraan dapat bergerak maju atau mundur dengan baik.

2. Menyesuaikan torsi dan kecepatan

Saat berganti gigi atau menaik turunkan rasio gear, gearbox membantu menjaga mesin pada putaran optimal. Kondisi tersebut memungkinkan torsi tinggi ketika dibutuhkan, misalnya start atau saat tanjakan.

3. Menyediakan Rasio Gigi Sesuai Beban

Rasio gigi dalam gearbox membuat mesin menyesuaikan output beban, seperti beban berat, jalan menanjak, atau kecepatan tinggi agar konsumsi bensin dan kinerja mesin lebih efisien.

4. Menjaga Kestabilan dan Mengcegah Selip

Gearbox ini memastikan roda tidak kehilangan traksi atau selip ketika putaran mesin berubah secara tiba-tiba. Gearbox yang keadaannya baik, performa berkendara lebih halus dan aman.

5. Memfasilitasi Perubahan Arah Gerak

Kendaraan dengan opsi maju atau mundur, seperti mobil atau pengaturan khusus transmisi, gearbox dapat mengubah arah putaran sehingga kendaraan bisa berjalan mundur atau menyesuaikan arah sesuai kebutuhan.

6. Efisiensi Energi dan Distribusi Daya

Dengan rasio yang tepat dan perpindahan gear optimal, gearbox dapat menjaga mesin bekerja di kondisi efisien, dapat mengurangi konsumsi bensin dan menghindari pemborosan energi.

Komponen Utama Gearbox

Agar fungsi gearbox berjalan baik, setiap komponennya harus bekerja selaras. Berikut beberapa bagian penting yang ada di dalam gearbox:

1. Input Shart (Poros Input)

Menerima tenaga putaran dari mesin atau kopling, lalu meneruskan ke poros input. Selanjutnya putaran akan dialirkan ke roda gigi yang ada di dalam gearbox untuk diolah sesuai kebutuhan kendaraan.

2. Roda Gigi Transmisi (Transmission Gears atau Gear Set)

Didalam gearbox terdapat roda gigi dengan ukuran dan rasio berbeda. Perbedaan rasio inilah yang memungkinkan terjadinya variasi torsi dan kecepatan.

3. Bearing

Bearing mendukung poros untuk tetap sejajar dan berputar lancar, mampu mengurangi gesekan dan menjaga agar gearbox tidak gampang rusak akibat adanya gesekan atau beban berlebihan.

4. Oil Seal dan Packing

Sparepart ini berfungsi menahan oli agar tidak bocor di sambungan poros atau casing, menjaga agar pelumas tetap optimal dan mencegah kerusakan akibat kekurangan oli.

5. Gear Ratio

Kombinasi roda-gigi6rtfx memungkinkan perubahan output sesuai kondisi beban dan kecepatan. Gear ratio ini sangat menentukan bagaimana kendaraan merespon akselerasi dan efisiensi pemakaian bahan bakar.

6. Gearbox Frame atau Housing

Gearbox frame melindungi bagian dalam gearbox dari kotoran, debu, air, serta menjaga posisi komponen bagian dalam agar tetap tepat.

Dilansir dari Suzuki.co komponen-komponen ini saling berkaitan, jika mengalami kerusakan, kinerja gearbox bisa terganggu dan memengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan.

Selanjutnya yang harus anda ketahui bagaimana macam-macam tanda gearbox dalam keadaan bermasalah.

Tanda-Tanda Gearbox yang Bermasalah

Gearbox yang memiliki tanda-tanda kerusakan, akan menujukan gejala yang harus diwaspadai segera agar kerusakan tidak semakin parah. Berikut tanda-tanda gearbox yang bermasalah.

1. Suara mendengung, gesekan, bunyi kasar ketika kendaraan dijalankan atau ketika gigi dipindahkan.

2. Pada motor akan terasa getaran tidak normal pada bodi atau stang.

3. Perpindahan gigi tidak halus, terasa berat atau “nempel”.

4. Kebocoran oli transmisi yang ditandai dengan adanya tetesan dibawah kendaraan.

5. Menyalanya lampu indikator mesin (check engine) sebagai sinyal masalah pada bagian transmisi.

6. Performa kendaraan menurun, misal tarikan lemah atau kehilangan akselerasi.

Jika anda mengalami gejala seperti ini, segera lakukan pemeriksaan di bengkel yang kompeten untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

Cara Merawat Gearbox yang Benar

Agar gearbox tetap awet dan bekerja optimal, berikut langkah-langkah perawatan yang harus dilakukan.

1. Rutin Mengganti Oli Transmisi atau Pelumas Gearbox

Oli yang sudah lama atau kualitasnya menurun tidak mampu melumasi bagian dalam gearbox secara optimal, sehingga gesekan yang terjadi akan meningkat dan komponen cepat aus.

Selalu pastikan ketika menggunakan oli, harus sesuai dengan spesifikasi pabrikan.

2. Gunakan Oli dan Pelumas Berkualitas Sesuai Spesifikasi

Oli dengan viskositas dan aditif yang tepat dapat melindungi gigi, bearing, dan seal dari keausan dan korosi, serta menjaga performa transmisi terutama dikondisi beban berat atau suhu tinggi.

3. Hindari Perpindahan Gigi yang Kasar

Memindahkan gigi dengan kasar akan memberi tekana ekstra ke roda gigi dan poros, dapat menyebabkan keausan premature atau kerusakan komponen.

Untuk menjaga umur gearbox, ketika perpindahan gigi diusahakan lakukan dengan halus.

4. Periksa Kondisi Seal, Oil Seal, dan Packing

Kebocoran oli melalui seal yang aus atau rusak dapat membuat pelumas berkurang, menyebabkan panas dan keausan komponen dalam gearbox. Ganti seal tepat waktu untuk mencegah kerusakan.

5. Pastikan Pendingin dan Ventilasi Gearbox Masih Memadai

Pada beban tinggi atau penggunaan terus-menerus, gearbox cenderung panas.

Pendingin atau sirkulasi pelumas yang baik dapat membantu menjaga suhu dalam batas aman agar oli tidak kehilangan kemampuan pelumasan.

6. Servis Komponen Internal Secara Rutin

Beberapa perlu dicek saat servis, yaitu mengecek kondisi roda gigi, bearing, kopling (jika ada), serta apakah tedapat suara atau getaran yang tidak normal.

Dengan perawatan rutin masa pakai gearbox bisa jauh lebih awet dan performanya tetap terjaga.

Tentu hal ini tidak hanya untuk kenyamanan berkendara, tetapi juga menjamin keselamatan saat dijalan.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |