Mengenal Spul Motor, Komponen Kecil tapi Vital untuk Kelistrikan Motor

Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pemilik sepeda motor, memahami fungsi setiap komponen kendaraan menjadi hal yang wajib agar performa motor tetap optimal. Namun, ada satu komponen kecil yang sering terlewat perhatian, padahal perannya sangat vital: spul motor.

Meskipun ukurannya kecil dan tersembunyi di balik mesin, spul memiliki fungsi penting dalam sistem kelistrikan motor. Tanpa spul, motor tidak akan bisa menyalakan lampu, mengisi aki, hingga menghidupkan mesin dengan sempurna.

Secara sederhana, spul motor adalah kumpulan kawat tembaga yang berfungsi menghasilkan arus listrik melalui putaran mesin. Ketika mesin bekerja, magnet yang terdapat di rotor berputar mengelilingi spul sehingga arus listrik dihasilkan dan disalurkan ke berbagai komponen, seperti aki, lampu, hingga sistem pengapian.

Setiap lilitan kawat pada spul memiliki inti batang karbon yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Inilah alasan mengapa komponen kecil ini bisa disebut sebagai “generator mini” di dalam motor.

Prinsip kerja spul tidak lepas dari peran magnet (rotor). Putaran magnet mengikuti gerakan kruk as yang berasal dari naik turunnya piston. Saat lilitan kawat tembaga pada spul berhadapan dengan putaran magnet, arus listrik pun tercipta. Semakin cepat putaran magnet terhadap spul, semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan.

Arus listrik yang dihasilkan spul berupa arus bolak-balik (AC). Agar bisa digunakan oleh komponen lain seperti klakson dan sistem pengapian, arus ini kemudian diubah menjadi arus searah (DC) melalui kiprok. Dengan begitu, seluruh sistem kelistrikan motor bisa berjalan stabil.

Dengan memahami fungsi dan cara kerja spul, pemilik motor bisa lebih sadar pentingnya menjaga komponen ini tetap dalam kondisi prima. Meski sering terlupakan, spul adalah salah satu “jantung listrik” motor yang memastikan kendaraan bisa menyala dan melaju dengan sempurna di jalan raya.

Dilansir dari Suzuki.co.id, spul motor memiliki beberapa peran penting, di antaranya:

1. Mengisi Daya Aki (Charging System)

Spul akan menghasilkan arus listrik, tanpa kinerja spul yang optimal, baterai motor tidak akan berfungsi dengan baik dan terisi secara efisien. Risikonya motor akan sulit dinyalakan.

2. Penggerak Komponen Elektronik Motor

Pada bagian ini berfungsi sebagai penyedia arus listrik sebagai penggerak komponen elektronik motor. Komponen seperti lampu depan dan belakang, klakson, lampu sein, dan starter dikendalikan oleh spul motor.

3. Menjaga Kestabilan Tegangan Listrik

Menjaga kestabilan arus listrik yang dihasilkan, keberadaan komponen spul akan memastikan bahwa setiap komponen kelistrikan motor bekerja optimal.

4. Pendukung Sistem Pengapian

Pada beberapa jenis sepeda motor, komponen spul juga terlibat dalam sistem pengapian. Arus listrik yang dihasilkan oleh spul akan berubah menjadi arus listrik searah (DC) oleh komponen kiprok sebelum menghasilkan percikan api pada busi.

Jika salah satu fungsi terganggu, motor bisa mengalami gejala seperti lampu redup, aki cepat habis, dan mesin sulit dinyalakan.

Ada dua jenis utama komponen spul. Jenis-jenis ini diklasifikasikan berdasarkan arus listrik yang dihasilkan oleh komponen spul. Berikut penjelasannya:

1. Spul Arus Bolak-Balik (AC)

Spul AC akan menghasilkan arus listrik bolak-balik, yang arahnya akan bergantian secara periodic dan ditentukan oleh kondisi motor saat melaju.

Jenis spul ini sangat umum digunakan pada sistem pengapian motor sedang bekerja.

2. Spul Arus Searah (DC)

Jenis kedua yaitu spul DC, menghasilkan arus listrik searah dan bersifat konstan.

Spul DC digunakan saat pengisian aki dan menyalakan komponen motor yang membutuhkan arus listrik searah.

Spul memiliki potensi kerusakan seperti korsleting, overheating, kehabisan oli, spul terbakar, hingga motor tiba-tiba mogok.

Agar spul motor tetap awet dan bekerja optimal, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Hindari Overheating

Tips pertama, hindari overheating dan overused, serta pastikan sirkulasi udara di sekitar spul tetap lancar. Hindari penggunaan motor yang berlebih, karna dapat menyebabkan spul harus bekerja terlalu keras.

2. Bersihkan Spul dengan Rutin

Ketika penggunaan motor, pastinya akan terkena debu ataupun kotoran. Bersihkan dengan rutin untuk menghindari kerusakan pada spul.

Kotoran dan debu dapat menghambat sirkulasi udara pada spul. Bersihkan spul dengan kain microfiber dan kuas lembut.

3. Gunakan Sparepart yang Berkualitas

Jika spul mengalami kerusakan, wajib untuk menggantinya dengan komponen baru. Penting untuk memilih sparepart pengganti yang berkualitas.

Pilih bahan berkualitas yang lebih tahan panas, karat, dan korosi. Beli sparepart motor di toko resmi yang memiliki garansi orisinalitas.

Dengan membeli barang yang berkualitas, komponen spul yang anda dapatkan lebih awet dan terjamin kualitasnya.

4. Perhatikan Cara Pasang Spul

Spul dapat berpotensi terjepit atau tertekan komponen motor yang lain. Untuk merawat komponen spul motor dengan baik, pastikan cara pemasangan spul dengan benar.

5. Pemeriksaan Rutin di Bengkel

Tips terakhir adalah periksa dengan rutin di bengkel resmi langganan. Tidak ada alternatif lebih baik selain melakukan servis rutin.

Karena saat servis rutin, teknisi akan memastikan kondisi setiap komponen motor dalam keadaan baik dan bekerja optimal.

Dengan perawatan sederhana ini, sistem kelistrikan motor bisa tetap stabil dan performa kendaraan pun terjaga. Jadi, jangan sepelekan komponen kecil ini. Tanpa spul, motor tidak akan bisa berfungsi dengan sempurna.