BTPN Syariah Beri Bocoran Pembagian Dividen 2025

6 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) menegaskan kebijakan dividen ke depan akan tetap fleksibel dengan ruang pembagian hingga 60% dari laba bersih.

Hal ini sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan kebijakan dividen yang dimiliki perusahaan.

Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad menyampaikan, payout ratio tahun buku 2024 diputuskan sebesar 25% dikarenakan Perseroan juga bersamaan memiliki rencana untuk melakukan pengumuman buyback saham. Namun, porsi pembagian dividen ke depan dapat lebih besar, tergantung rencana perseroan. 

"Untuk kebijakan sendiri dari dividen bagaimana, jadi bagaimana dijelaskan dalam RUPS sebelumnya dan juga di kebijakan dividen kami. Di kami ini sangat dimungkinkan pembayaran dividend payout ratio mencapai 60%,” ujar dia dalam konferensi pers Pubex Live 2025, Rabu (10/9/2025).

Fachmy menambahkan, perseroan akan mempertimbangkan opsi strategis lain sebelum menentukan besaran dividen. Sehingga kebijakan dividen tahun buku 2025 tergantung dengan kondisi Perseroan atau aksi korporasi yang akan dilakukan Perseroan.

Pembagian Dividen

“Jadi tentunya nanti kita akan melihat untuk tahun 2025 payout ratio ini apakah ada rencana lain seperti misalkan buyback atau rencana lainnya. Yang kalau tidak ada ya dimungkinkan pembayaran payout ratio ya sesuai dengan kebijakan dividen yang bank miliki,” katanya.

Fachmy juga mengingatkan, perseroan sebelumnya pernah menetapkan payout ratio yang lebih tinggi. Pada dividen tahun buku 2023, BTPN Syariah membagikan dividen dengan porsi mencapai 50% dari laba bersih. Hal ini menunjukkan adanya fleksibilitas dalam penentuan besaran dividen.

Dengan demikian, arah kebijakan dividen BTPN Syariah masih terbuka lebar, menyesuaikan dengan kebutuhan ekspansi maupun strategi korporasi pada tahun-tahun mendatang.

Kinerja Keuangan Semester I 2025

Sebelumnya, PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatat kinerja keuangan yang terus menunjukkan tren positif pada semester I 2025. Perusahaan mengantongi laba bersih sebesar Rp 644 miliar, tumbuh 16,6% secara tahunan (YoY).

Adapun  penyaluran pembiayaan BTPN Syariah mencapai Rp10,14 triliun. Rasio keuangan Bank juga tetap kuat dengan Return on Asset (RoA) sebesar 7,6% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 54,5%, jauh di atas rata-rata industri.

 Strategi Bank dalam menjaga kualitas pembiayaan melalui pendampingan intensif dan program apresiasi yang diberikan kepada nasabah dinilai berhasil mendorong pertumbuhan laba bersih.

"Pertumbuhan laba ini merupakan cerminan dari membaiknya kualitas pembiayaan yang ditopang oleh perilaku unggul nasabah yang dibangun oleh Bank," tutur Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad pada Kamis, (24/7/2025).

Faktor Penting

Bank secara konsisten membangun empat perilaku unggul nasabah, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS), agar mereka dapat tumbuh, bertahan, dan berkembang dalam berbagai situasi apapun.

Empat perilaku unggul ini menjadi faktor penting dalam menjaga kualitas pembiayaan. Kehadiran rutin nasabah untuk hadir di sentra membuat kegiatan pelayanan Bank berjalan optimal, sehingga memberi kontribusi nyata terhadap kualitas pembiayaan yang semakin baik.

Penguatan empat perilaku unggul nasabah ini tidak lepas dari pendampingan intensif yang dilakukan oleh petugas lapangan atau Community Officer (CO), di mana pendampingan inilah yang menjadi salah satu katalisator dalam mengembalikan perilaku unggul nasabah. 

Apresiasi Perseroan

Selain memberikan pendampingan intensif, BTPN Syariah juga menunjukkan apresiasinya terhadap kedisiplinan nasabah dengan memberikan insentif bagi individu nasabah yang memiliki kehadiran pembayaran yang lancar, reward bagi sentra-sentra terpilih, dan juga Program Umrah Satu Pesawat.

Program ini diberikan kepada sentra-sentra inspiratif yang secara konsisten menerapkan prinsip BDKS, disiplin dalam membayar angsuran, serta aktif menginspirasi komunitas sekitarnya. Tahun ini, jumlah sentra yang diberangkatkan dalam Program Umrah Satu Pesawat meningkat menjadi 18 sentra dari sebelumnya yang hanya 10 sentra di 2024. 

“Berbagai apresiasi yang diberikan ini merupakan komitmen kami untuk mewujudkan niat baik lebih cepat bagi nasabah sekaligus memotivasi bagi mereka untuk terus disiplin dalam menjalankan empat perilaku unggul, serta diharapkan menjadi inspirasi sentra-sentra lain di pelosok negeri.  Ke depannya, Bank akan senantiasa berupaya memberikan apresiasi dan insentif yang menarik bagi jutaan nasabah BTPN Syariah,” tutur Fachmy Achmad. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |