Barito Pacific (BRPT) Raih Fasilitas Kredit BRI, Segini Nilainya

3 weeks ago 22

Liputan6.com, Jakarta - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengumumkan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit berjangka (term loan facility) serta fasilitas forex line dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada 21 Agustus 2025. Aksi korporasi ini disampaikan perseroan melalui keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/8/2025), berdasarkan perjanjian, Barito Pacific memperoleh fasilitas kredit berjangka bersifat committed dan non-revolving dengan plafon maksimum USD 252,75 juta atau sekitar Rp 4,13 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.353). Jumlah plafon yang sama juga berlaku untuk fasilitas forex line sebesar USD 252,75 juta.

Manajemen Barito Pacific menjelaskan dana dari fasilitas kredit BRI akan digunakan untuk mendukung kebutuhan umum perseroan, tidak terbatas untuk pelunasan utang terdahulu berdasarkan Facility Agreement for a Term Loan/Standby Letter of Credit Facility tanggal 5 Agustus 2020 beserta perubahan dan tambahannya.

Fasilitas forex line ini  juga akan dipakai untuk kebutuhan lindung nilai atas transaksi derivatif dengan instrumen Interest Rate Swap (IRS).

Perseroan menegaskan bahwa transaksi ini tidak tergolong sebagai transaksi afiliasi maupun transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 42/POJK.04/2020. Selain itu, transaksi ini juga tidak masuk kategori transaksi material sesuai POJK Nomor 17/POJK.04/2020.

Barito Pacific Raih Laba USD 1,72 Juta hingga Juni 2025

Sebelumnya, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) selama enam bulan pertama tahun 2025 mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar USD 3,22 juta, naik 179% YoY. Sementara itu, laba bersih periode berjalan setelah pajak mencapai USD 1,72 juta atau menguat 3,348% YoY. 

Peningkatan signifikan dalam laba terutama didorong oleh keberhasilan akuisisi Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd. (ACE) pada April 2025, yang menghasilkan pencatatan bargain purchase accounting. 

Pencapaian ini semakin diperkuat oleh peningkatan kontribusi dari Barito Renewables, yang mencatatkan peningkatan output panas bumi dan ekspansi margin meskipun terdapat pelemahan musiman pada sektor energi angin.

Grup juga meraih tonggak penting di pasar modal melalui IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), platform infrastruktur kami, yang disambut dengan minat tinggi dari investor dan validasi pasar yang positif. 

Pencapaian ini mencerminkan kepercayaan kuat investor terhadap visi jangka panjang CDI dan menegaskan komitmen kami untuk mempercepat pertumbuhan melalui pengembangan infrastruktur secara organik. 

Strategi Perseroan

Strategi BRPT berfokus pada empat pilar utama yaitu energi, air, logistik, dan industri penyimpanan. Kami juga mencatat keberhasilan penyelesaian proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ultra Supercritical (USC) Jawa 9 & 10, yang telah mencapai Commercial Operation Date (COD). 

Direktur Utama Perseroan, Agus Pangestu menyatakan Perseroan  mempertahankan momentum positif sepanjang paruh pertama tahun 2025, melanjutkan pencapaian dari awal tahun yang kuat. 

"Kami mampu mempertahankan kinerja yang baik di tengah ketidakpastian global yang berkelanjutan, didukung oleh kedisiplinan dalam eksekusi di seluruh portofolio serta kontribusi dari berbagai pencapaian strategis yang telah terlaksana,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (5/8/2025).

Peningkatan Operasional

Peningkatan operasional pada segmen energi terbarukan dan kimia, disertai pengelolaan modal dengan kehati-hatian, membantu mengimbangi tantangan eksternal dan memperkuat rencana pertumbuhan Perseroan.

Agus menambahkan, pencapaian ini menegaskan kemampuan tim kami dalam mengeksekusi proyek berskala besar secara aman tanpa kecelakaan, tepat waktu, dan sesuai anggaran, dengan total investasi sebesar USD 3,3 miliar. 

Terlepas dari pencapaian signifikan yang telah diraih, Perseroan tetap menjaga struktur permodalan yang solid, dengan rasio utang bersih terhadap ekuitas membaik menjadi 0.49x dari 0.72x pada akhir 2024, peningkatan didorong oleh kenaikan ekuitas sebagai hasil dari pencatatan bargain purchase accounting. 

"Fondasi keuangan yang kuat ini memberikan fleksibilitas dan ketahanan bagi kami untuk mendukung rencana ekspansi di tahun mendatang. Ke depan, kami tetap fokus menjalankan agenda pertumbuhan, memperkuat kapabilitas transisi energi, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” kata dia.

Adapun, akuisisi Aster menjadi langkah awal Perseroan menuju posisi sebagai pemain regional, sekaligus memperkuat platform pertumbuhan. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |