Bangun Dua Pabrik Baru, Gunanusa Eramandiri Siapkan Capex Segini

Liputan6.com, Jakarta - PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) tengah mempersiapkan ekspansi melalui pembangunan dua pabrik baru yang berlokasi di Cikarang dan Pati.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat rantai pasokan serta meningkatkan kapasitas produksi komoditas berbasis agrikultur, terutama kacang-kacangan dan buah-buahan.

Direktur Utama Gunanusa Eramandiri, Ivan Cokro Saputra menuturkan, total investasi yang disiapkan untuk pembangunan dua fasilitas ini berada di kisaran Rp 220 hingga Rp 240 miliar. Alokasi anggaran difokuskan lebih besar untuk pabrik di Cikarang, yakni sekitar 60-65%, sementara sisanya sebesar 35-40% dialokasikan untuk pabrik di Pati.

"Di Cikarang itu kurang lebih 60 persen dari total dana. 60 persen sekarang, 40 persen di Pati. Ya, 60-65 lah kurang lebih di Cikarang, 35-40 di Pati," ujar Ivan usai paparan publik, Kamis (22/5/2025).

Pabrik Cikarang Fokus Perbesar Produksi Kacang hingga 30 Ribu Ton

Pabrik yang akan dibangun di kawasan industri Kawasan Industri Terpadu Indonesia China (KITIC) Cikarang dirancang untuk memperbesar kapasitas produksi kacang-kacangan.

Saat ini, kapasitas produksi GUNA masih berada di angka 10.000 ton per tahun. Dengan hadirnya pabrik baru ini, angka tersebut ditargetkan melonjak hingga 30.000 ton per tahun.

Pengembangan ini dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan dari industri makanan dan minuman yang memanfaatkan bahan baku kacang olahan.

Perseroan menilai potensi pasar domestik maupun ekspor untuk produk berbasis kacang masih sangat besar, sehingga penguatan kapasitas menjadi langkah strategis.

“(Investasi) untuk pabrik Cikarang itu kurang lebih 60%-65%. dan 35%-40% sisanya untuk pabrik Pati. Kurang lebih range-nya segini,” ungkap Ivan.

Pabrik Pati Siap Produksi Selai Buah dan Puree untuk Industri

Berbeda dengan Cikarang, pabrik baru di Pati akan difokuskan untuk lini produk baru berupa fruit jams dan puree. Produk ini ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan industri makanan yang kini semakin beragam, termasuk sektor es krim dan bakery yang banyak menggunakan topping berbahan dasar buah.

Menurut Ivan, ekspansi ke segmen buah dilakukan karena adanya permintaan yang meningkat dari konsumen industri. GUNA melihat potensi besar di kategori ini dan ingin menangkap peluang tersebut dengan memperluas portofolio produk.

Meski kategori ini merupakan produk baru bagi perusahaan, pembangunan pabrik telah dimulai sejak tahun lalu dan kini telah rampung serta siap memasarkan hasil produksinya.

Bahkan, GUNA telah menerima pesanan perdana dari salah satu perusahaan es krim berskala besar, meskipun identitas mitra tersebut belum dapat diungkap ke publik. Sementara itu, untuk kategori nuts ingredient, GUNA telah mencatatkan posisi sebagai pemimpin pasar di Indonesia.

"Kami saat ini merupakan market leader untuk nuts ingredient di Indonesia. Sementara untuk produk buah memang masih baru, tetapi konsumennya sama. Permintaan ini sebenarnya sudah lama, namun baru bisa kami realisasikan sekarang,” ujar Ivan.

Penerapan Konsep Green Building, Operasional Ditargetkan 2026

Meski pembangunan fisik belum dimulai, proses desain untuk kedua pabrik telah berlangsung dan ditangani langsung oleh arsitek profesional. Desain dijadwalkan rampung pada awal Juni 2025, setelah itu akan dilanjutkan ke tahap tender pembangunan. Pabrik dijadwalkan mulai beroperasi pada pertengahan 2026.

Ivan menekankan bahwa pabrik akan dibangun dengan konsep Green Building, sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap praktik industri berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

Penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi bagian penting dari visi perusahaan untuk memberi dampak positif bagi Indonesia dan dunia.

"Sekarang kita masih dalam tahap mendesain di arsitek yang kita harapkan jadi di awal Juni tahun ini. Kita akan membangun juga pabrik ini dalam konsep green untuk memastikan bahwa ESG kita jalankan dengan baik dan juga sesuai proses kita to create a noble impact for the nation,” jelas Ivan.