Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan penyelesaian transaksi (closing) pembelian sekitar 83,67% saham PT Mega Manunggal Properti Tbk (MMLP) pada Selasa, 30 September 2025.
Transaksi itu dilakukan melalui PT Saka Industrial Arjaya (SIA), anak perusahaan terkonsolidasi yang seluruh sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan menyebutkan pada 30 September 2025, SIA telah mengambilalih Mega Manunggal Propertysebagai pemegang sekitar 83,67% saham dari modal ditempatkan dan disetor MMLP.
Hal ini berdasarkan perjanjian jual beli saham bersyarat pada 21 Juli 2025 antara lain SIA dan PT Suwarna Arta Mandiri (pemegang saham mayoritas), Bridge Leed Limited sebesar 17,51%, dan beberapa pemegang saham minoritas MMLP lainnya.
“Dengan demikian, pada tanggal tersebut, SIA telah menjadi pengendali baru MMLP, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 1 ayat (4) Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka,” demikian seperti dikutip.
Adapun nilai pengambilalihan saham sebesar Rp 3,34 triliun atau Rp 580,60 per saham. Perseroan menyatakan, sebagai pengendali baru MMLP, SIA akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan dalam POJK 9/2018 dan ketentuan di pasar modal yang berlaku.
“Transaksi bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha,” demikian seperti dikutip.
Selain itu, transaksi tersebut juga bukan merupakan transaksi afiliasi ataupun transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.
Astra Property Akuisisi Mayoritas Saham MMLP, Ini Tujuannya
Sebelumnya, Astra Property, melalui anak usahanya PT Saka Industrial Arjaya (SIA), tengah dalam proses mengakuisisi 83,67% saham PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). Presiden Direktur Astra Property, Wibowo Muljono, mengatakan langkah ini masih dalam tahap penyelesaian.
"Kita masih dalam proses melengkapi kondisi perusahaan ini. Mungkin untuk langkah ke depannya, bagaimana saya belum bisa share,” ujar Wibowo dalam Astra Media Day, Selasa (23/9/2025).
Wibowo menjelaskan akuisisi tersebut ditujukan untuk memperkuat posisi Astra Property di sektor pergudangan modern. Ia menyebutkan, MMP saat ini merupakan penyedia gudang modern terbesar di Indonesia dan memiliki cadangan lahan yang memadai untuk pengembangan lebih lanjut.
"Jadi diakuisisi ini harapannya kita bisa mendapatkan 3 hal. Yang pertama-tama adalah market leadership. Di mana MMP ini sudah adalah penggunaan-penggunaan yang paling besar di Indonesia. Kedua, continuous development. Di mana MMP ini punya land bank untuk berkembang terus. Sama yang ketiga, kita mendapatkan platform,” jelas Wibowo.
Dengan akuisisi ini, Astra Property menargetkan segmen pergudangan kelas A yang dinilai lebih stabil dan efisien. Selain memperkuat kepemimpinan pasar, langkah ini diharapkan memperluas portofolio dan memperkuat ekspansi perusahaan di industri properti logistik.
Anak Usaha Astra International Bakal Tender Offer Usai Akuisisi Saham MMLP
Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usaha PT Saka Industrial Arjaya (SIA) akan melaksanakan tender wajib sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) dan ketentuan di bidang pasar modal yang berlaku. Hal ini setelah SIA sebagai pengendali baru PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (23/7/2025), PT Saka Industrial Arjaya mengumumkan akuisisi 83,67% saham MMLP dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Saham MMLP itu yang dimiliki PT Suwarna Arta Mandiri, pemegang saham mayoritas MMLP, Bridge Leed Limited sebagai pemegang saham 17,51% dan beberapa pemegang saham minoritas MMLP lainnya.
Tujuan Transaksi
Seiring rencana akuisisi saham MMLP tersebut, SIA dan penjual dalam hal ini pemegang saham MMLP yakni Suwarna Arta Mandiri, Bridge Leed Limited dan beberapa pemegang saham minoritas telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat pada 21 Juli 2025.
"Apabila transaksi berdasarkan perjanjian bersyarat diselesaikan, pembeli akan menjadi pengendali baru dari MMLP,” demikian seperti dikutip.
Adapun tujuan dari transaksi berdasarkan perjanjian bersyarat ini untuk pengembangan usaha dan investasi SIA.