Adira Pastikan Bakal Penuhi Saham Free Float Usai Merger

4 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta - PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) atau Adira Finance menyatakan akan memenuhi ketentuan minimum saham free float sebesar 7,5%, paling lambat 31 Maret 2026. Hal ini seperti diwajibkan dalam Peraturan Nomor I-A Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (10/10/2025), saham free float Perseroan berkurang akibat dari pelaksanaan penggabungan usaha antara Perseroan dan PT Mandala Multifinance Tbk.

Perseroan menyebutkan tidak memasukkan saham PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZADI) ke dalam kategori pemegang saham masyarakat (publik) di dalam tambahan informasi atas ringkasan rancangan penggabungan Perseroan pada 30 Juni 2025 dengan pertimbangan pada saat proses pengajuan permohonan pernyataan efektif penggabungan antara Perseroan dan Mandala Multifinance,  Perseroan diminta agar tidak menggabungkan pemegang saham yang memiliki hubungan afilasi dengan Perseroan atau pemegang saham pengendali Perseroan yakni Bank Danamon Indonesia ke dalam kategori pemegang saham masyarakat.

Terkait hal itu, berdasarkan self-assessement yang dilakukan Adira Finance, terdapat potensi kalau Bank Danamon Indonesia selaku pemilik  19,81% saham di ZADI dianggap memiliki hubungan afiliasi dengan ZADI.

"Berdasarkan hal tersebut, Perseroan tidak memasukkan ZADI (sebagai pemilik 0,42% saham di Perseroan) ke dalam kategori pemegang saham masyarakat (publik) Perseroan,” demikian seperti dikutip.

Pemegang Saham Perseroan

Sehubungan hal itu, Perseroan akan melakukan perbaikan terhadap laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Agustus 2025 yang telah disampaikan sebelumnya agar mencerminkan klasifikasi kepemilikan saham yang sesuai dengan yang telah disebutkan di dalam tambahan informasi atas ringkasan rancangan penggabungan Perseroan pada 30 Juni 2025.

Adapun ZADI pertama kali memiliki saham Perseroan pada Maret 2024 dengan jumlah 765.000 saham. Setelah melalui beberapa proses penjualan dan pembelian di bursa, kepemilikan ZADI atas saham Perseroan menjadi 4.204.800 saham.

"Perseroan akan melakukan perbaikan terhadap Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Agustus 2025 yang telah disampaikan sebelumnya agar mencerminkan klasifikasi kepemilikan saham yang sesuai dengan yang telah disebutkan di dalam tambahan informasi atas Ringkasan Rancangan Penggabungan Perseroan tanggal 30 Juni 2025,”

Adapun pemegang saham Perseroan pada 1 Oktober 2025 antara lain:

1.PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar 74,50%

2.MUFG Bank Ltd sebesar 18,93%

3.Perseroan (merupakan saham yang diperoleh dari hasil buyback atas pemegang saham Perseroan dan Mandala Multifinance yang tidak menyetujui merger) sebesar 0,79%

4.PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk sebesar 0,34%

5.Masyarakat sebesar 5,44%.

Alasan di Balik Merger Adira Finance dengan Mandala Finance

Sebelumnya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) resmi mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melanjutkan proses penggabungan usaha (merger). 

Terkait hal ini, Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menjelaskan penggabungan antara Adira Finance dan Mandala Finance merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi perusahaan di tengah persaingan industri pembiayaan yang semakin ketat. 

Melalui aksi korporasi ini, Adira berharap bisa memperluas jangkauan pasar sekaligus memperkaya variasi produk yang dapat ditawarkan kepada konsumen.

Keuntungan Utama

“Ya, jadi salah satu cara kita untuk bisa bersaing tentu adalah membuat Adira itu tubuh besar dan menjadi solusi yang dipilih oleh konsumen,” ujar Dewa dalam konferensi pers, dikutip Selasa (1/7/2025).

Salah satu keuntungan utama dari penggabungan ini adalah bertambahnya jumlah jaringan operasional. Dengan bergabungnya Mandala Finance, Adira memperoleh tambahan lebih dari 250 kantor cabang, yang secara langsung memperluas akses perusahaan terhadap calon konsumen di berbagai daerah.

“Dengan bergabungnya Mandala kita punya lebih dari 250 tambahan kantor cabang dan itu adalah jumlah yang sangat besar. Dan itu artinya akses perusahaan kepada pasar menjadi lebih luas,” lanjutnya.

Penawaran Produk

Selain memperluas jangkauan, sinergi ini juga membuka peluang untuk meningkatkan penawaran produk kepada konsumen. Mandala yang selama ini berfokus pada pembiayaan sepeda motor dan produk multiguna berbasis roda dua, akan mendapat manfaat dari portofolio produk Adira yang lebih lengkap. 

Nasabah Mandala kini dapat menikmati akses ke pembiayaan mobil, pembiayaan usaha, hingga layanan-layanan tambahan lain dari grup perbankan tempat Adira bernaung.

Dewa Made juga menambahkan penggabungan ini akan memperkuat relasi bisnis dengan para mitra dealer. Sebagian besar mitra dealer Mandala sudah bekerja sama dengan Adira, sehingga ke depannya kolaborasi dapat diperluas, termasuk dalam hal pembiayaan dealer seperti stock financing dan lainnya.

Ia optimistis sinergi antara Adira dan Mandala tidak hanya akan menguntungkan kedua perusahaan, tetapi juga memperkuat industri pembiayaan nasional secara keseluruhan, terutama dalam memberikan solusi keuangan yang lebih luas dan terintegrasi bagi masyarakat.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |