10 Saham Tercuan dan Terboncos hingga 15 Agustus 2025

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada 11-15 Agustus 2025. Lonjakan IHSG sepekan didorong aksi beli saham signifikan oleh investor asing.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (16/8/2025), IHSG naik 4,84% ke posisi 7.898,37. Kinerja IHSG ini berbeda dari pekan lalu yang melemah 0,06% posisi 7.533,38.

Kapitalisasi pasar bertambah 5,11% menjadi Rp 14.247 triliun dari pekan lalu Rp 13.555 triliun. Selama sepekan, investor asing masih mencatatkan aksi beli saham Rp 6,67 triliun dari pekan lalu Rp 124,22 miliar.

Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 24,86% dari Rp 17,07 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 21,32 triliun.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini melonjak 19,55% menjadi 35,88 miliar saham dari 30,01 miliar saham pada pekan lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian bertambah 5,87% menjadi 2,08 juta kali transaksi dari 19,6 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Pada pekan ini, dari 11 sektor saham di BEI, hanya sektor saham basic materials yang melemah sendirian. Sektor saham basic materials merosot 2,89%.

Sementara itu, sektor saham teknologi bertambah 15,41%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham industri naik 5,59%, sektor saham perawatan kesehatan mendaki 5,23%.

Lalu sektor saham keuangan menguat 4,10%, sektor saham properti dan real estate bertambah 3,15%, sektor saham transportasi dan logistik menanjak 2,03%.

Selanjutnya, sektor saham energi naik 1,27%, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,58%, sektor saham consumer siklikal menanjak 2,43%, sektor saham infrastruktur menguat 1,73%.

Di tengah kenaikan IHSG, ada 10 saham yang catat kenaikan signifikan atau top gainers selama sepekan. Berikut 10 saham top gainers pada pekan ini berdasarkan data BEI:

1.PT Pakuan Tbk (UANG) naik 145,37% menjadi Rp 530 per saham dari pekan lalu Rp 216 per saham.

2.PT PP Presisi Tbk (PPRE) naik 69,49% menjadi Rp 100 per saham dari pekan lalu Rp 59 per saham.

3.PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) naik 63,95% menjadi Rp 70.500 per saham dari pekan lalu Rp 43.000 per saham.

4.PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) naik 63,95% menjadi Rp 11.875 per saham dari pekan lalu Rp 7.275 per saham.

5.PT Equity Development Tbk (GSMF) naik 58,18% menjadi Rp 87 per saham dari pekan lalu Rp 55 per saham.

6.PT Wir Asia Tbk (WIRG) naik 56,03% menjadi Rp 181 per saham dari pekan lalu Rp 116 per saham.

7.PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) naik 51,35% menjadi Rp 112 per saham dari pekan lalu Rp 74 per saham.

8.PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) naik 51,35% menjadi Rp 168 per saham dari pekan lalu Rp 111 per saham.

9.PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) naik 48% menjadi Rp 74 per saham dari Rp 50 per saham.

10.PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) naik 47,69% menjadi Rp 960 per saham dari pekan lalu Rp 650 per saham.

Selain itu, ada 10 saham yang catat top losers selama sepekan, berdasarkan data BEI.

1.PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) melemah 27% ke posisi Rp 730 per saham dari pekan lalu Rp 1.000 per saham.

2.PT Super Energy Tbk (SURE) melemah 25,75% ke posisi Rp 3.230 per saham dari pekan lalu Rp 4.350 per saham.

3.PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) melemah 24,49% ke posisi Rp 222 per saham dari pekan lalu Rp 294 per saham.

4.PT Shield On Service Tbk (SOSS) melemah 16,79% ke posisi Rp 545 per saham dari pekan lalu Rp 655 per saham.

5.PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) melemah 16,04% ke posisi Rp 1.230 per saham dari pekan lalu Rp 1.465 per saham.

6.PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) melemah 13,19% ke posisi Rp 408 per saham dari pekan lalu Rp 470 per saham.

7.PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) melemah 11,93% ke posisi Rp 775 per saham dari pekan lalu Rp 880 per saham.

8.PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) melemah 11,81% ke posisi Rp 254 per saham dari pekan lalu Rp 288 per saham.

9.PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) melemah 11,43% ke posisi Rp 496 per saham dari pekan lalu Rp 560 per saham.

10.PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) melemah 10,71% ke posisi Rp 125 per saham dari pekan lalu Rp 140 per saham.