Liputan6.com, Jakarta PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) berkolaborasi dengan RS Hasna Medika Group dan NIVA dari PT Selaras Nusantara Citra Perkasa Tbk (SCNP) untuk mendukung kelancaran arus mudik balik libur lebaran 2025. Kolaborasi berupa pembukaan Posko Layanan Kesehatan Gratis yang berlokasi di Hotel Swiss-belexpress Rest Area KM 164 Cipali juga di Rest Area Heritage KM 260B – Brebes dan akan beroperasi mulai tanggal 6 sampai dengan 8 April 2025.
Pada arus mudik sebelumnya, Posko Kesehatan juga hadir di Hotel Swiss-belexpress Rest Area KM 166 Cipali pada tanggal 26 – 28 Maret 2025. Tujuan dari pembukaan posko kesehatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para pengendara di tol tentang pentingnya melakukan pemeriksaan Kesehatan.
Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan para pengendara dapat mengetahui kondisi fisik mereka dan dapat menjaga fisik mereka untuk tetap bugar serta fokus saat mengemudi, sehingga dapat terhindar dari kecelakaan. Corporate Secretary PT Puri Sentul Permai Tbk, Aan R menjelaskan, menjaga kesehatan dengan memastikan kondisi fisik yang tetap bugar adalah hal yang sangat penting bagi para pengendara, apalagi disaat melakukan perjalanan jauh dan kendala macet yang dihadapi terutama pada momen liburan ini.
"Kami berharap para pengendara yang beristirahat di Rest Area ini dapat memanfaatkan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis sehingga para pengendara bisa mendapatkan informasi yang tepat terkait kondisi kesehatannya dan bagaimana cara yang tepat untuk menjaganya, " kata Aan dalam keterangan resmi, Senin (7/4/2025).
Posko Kesehatan ini hadir dengan menyediakan layanan dasar pemeriksaan kesehatan seperti pelayanan mini MCU (Pemeriksaan Fisik & Tanda Vital), Pelayanan Mini Lab (Cek GDS & Cholesterol) dan Pelayanan DNI (ECG & NIVA) serta layanan ambulance gratis untuk bantuan darurat dimana semua layanan ini dilakukan oleh tim medis yang profesional dan berpengalaman dari RS. Hasna Medika Group yang diberikan secara Cuma-cuma.
"Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan KDTN dan NIVA serta Hotel Swissbelexpress rest area untuk membuka posko layanan kesehatan ini. kami juga Bahagia bisa menjadi bagian dari pelayanan ini sebagai bentuk dukungan kami dalam membantu kelancaran arus balik mudik lebaran 2025”, Ujar Direktur Pelayanan Medis RS Hasna Medika Group, Pradith T Wijonarko.
Kehadiran Posko Kesehatan
Pradith berharap kehadiran posko kesehatan ini dapat membantu para pengendara yang membutuhkan layanan Kesehatan darurat, para pengendara tidak perlu repot-repot keluar tol tetapi cukup menuju ke lokasi hotel Swiss-belexpress yang berada di dalam rest area. Pembukaan posko layanan kesehatan ini juga merupakan bentuk nyata tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat. KDTN dan RS Hasna Medika Group serta NIVA berharap bahwa dengan adanya posko layanan kesehatan ini, mereka dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat.
Aan juga menyampaikan apresiasi kepada Team dari RS Hasna Medika Group, NIVA dari PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP), Swissbelexpress rest area, PT Wirani Sons selaku Pengelola Rest Area KM 166 dan KM 164 Cipali dan PT PP Sinergi Banjaratma Pengelola Rest Area Heritage KM 260B atas terselenggaranya kegiatan kemanusiaan ini.
"Semoga keberadaan Posko Layanan Kesehatan pada arus balik mudik lebaran ini dapat bermanfaat untuk para pengendara tol dan dapat mendukung kelancaran arus balik saat ini. Kami juga berharap kolaborasi ini dapat dilanjutkan pada kesempatan mendatang,” Tutup Aan.
Penginapan di Rest Area Laris Saat Mudik Lebaran, Bagaimana Persiapan Puri Sentul Permai?
Penginapan di rest area kian diminati saat musim liburan, termasuk musim mudik lebaran. Dengan tingginya volume kendaraan yang masuk ke rest area, peluang bisnis hunian di lokasi ini menjadi sangat besar. Permintaan terhadap penginapan meningkat drastis selama periode mudik dan arus balik, menjadikannya sebagai salah satu sektor bisnis yang menjanjikan.
Sebagai gambaran, Aan R mencatat mencatat okupansi penginapan di rest area saat musim mudik tahun lalu mencapai 90%, Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hotel di pusat kota yang hanya berkisar antara 50% hingga 60%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pemudik yang mulai mengandalkan penginapan di rest area sebagai tempat istirahat yang nyaman sebelum melanjutkan perjalanan panjang mereka.
“Momentum mudik ini berkontribusi besar terhadap pendapatan kami, bahkan bisa menyumbang hingga 30% dari total revenue,” ujar Aan kepada Liputan6.com sebelumnya.
Selama ini, hotel konvensional di pusat kota atau kawasan wisata lebih dikenal sebagai pilihan utama wisatawan dan pelancong bisnis. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tren ini mulai berubah, terutama dengan semakin banyaknya infrastruktur tol baru yang membuka peluang bagi penginapan di rest area.
PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) sebagai pelopor bisnis hotel di rest area melihat peluang besar ini dan terus berupaya memenangkan persaingan dengan hotel konvensional. Asal tahu saja, perbedaan utama antara hotel di rest area dan hotel konvensional terletak pada lokasi strategis dan kemudahan akses.
Hotel di rest area menyasar segmen pengendara jarak jauh yang membutuhkan tempat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Dengan konsep penginapan yang lebih praktis dan efisien, hotel di rest area menawarkan kenyamanan bagi para pemudik tanpa harus keluar jauh dari jalur tol.
Selain itu, untuk menarik lebih banyak tamu, KDTN menghadirkan promo spesial dan paket khusus bagi pemudik. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan okupansi hotel selama periode mudik Lebaran, yang merupakan puncak musim bagi industri ini.
Masa Depan Cerah! KDTN Bangun Hotel Baru di Tol Trans Jawa
Melihat prospek bisnis yang terus berkembang, KDTN kini tengah menyelesaikan pembangunan hotel kelima di Rest Area KM 379A Tol Batang-Semarang. Proyek ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi KDTN sebagai pemimpin pasar dalam bisnis hotel di rest area.
Tak hanya menambah jumlah hotel, KDTN juga terus berinovasi dengan meningkatkan fasilitas dan layanan. Beberapa inovasi yang sedang dikembangkan antara lain kolam renang dan lounge eksklusif untuk meningkatkan kenyamanan tamu.
Kemudian fasilitas ramah difabel agar semua tamu dapat menikmati layanan hotel dengan lebih baik. Serta peningkatam teknologi dalam operasional hotel untuk mempercepat layanan check-in, check-out, dan keamanan tamu
“Prospek bisnis hotel di rest area semakin cerah. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan, makin banyak orang yang memilih jalur darat, serta pembangunan tol yang terus berkembang, kami optimistis industri ini akan terus tumbuh pesat,” ungkap Aan.
Selain itu, KDTN juga membuka peluang kolaborasi dengan sektor transportasi dan teknologi, seperti platform pemesanan online dan aplikasi navigasi yang dapat mengarahkan pengendara ke hotel di rest area terdekat.