Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan dan mendorong ke posisi 6.700 pada Senin (28/4/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,66% ke posisi 6.722,96. Indeks LQ45 bertambah 0,49% ke posisi 753,71. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.738,35 dan level terendah 6.688,78.
Sebanyak 379 saham menguat sehingga angkat IHSG. 221 saham melemah dan 209 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.202.942 kali dengan volume perdagangam 19,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,1 trilium. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.850.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham basic turun 0,03% dan sektor saham teknologi susut 0,53%. Sektor saham energi menguat 1,3%, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham keuangan mendaki 0,83%, sektor saham consumer siklikal naik 0,75% dan sektor saham transportasi melesat 0,74%.
Sektor saham industri melesat 0,56%, sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 0,23%, sektor saham kesehatan melejit 0,50%. Lalu sektor saham properti bertambah 0,33% dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,46%.
Pada awal pekan ini, saham DILD turun 0,67% ke posiis Rp 149 per saham. Harga saham DILD dibuka naik tipis ke posisi Rp 151 per saham. Saham DILD berada di level tertinggi Rp 151 dan level terendah Rp 145 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.619 kali dengan volume perdagangan 147.402 saham. Nilai transaksi Rp 2,2 miliar.
Harga saham BBCA bertambah 2,03% ke posisi Rp 8.775 per saham. Saham BBCA dibuka naik 150 poin ke posisi Rp 8.750 per saham. Harga saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.775 dan level terendah Rp 8.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.613 kali dengan volume perdagangan 736.074 saham. Nilai transaksi Rp 642,2 miliar.
Harga saham BKSL naik 2,41% ke posisi Rp 85 per saham. Saham BKSL dibuka stagnan di posisi Rp 83 per saham. Harga saham BKSL berada di level tertinggi Rp 87 dan level terendah Rp 82 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.637 kali dengan volume perdagangan 1S.925.779 saham. Nilai transaksi Rp 16,4 miliar.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, dari dalam negeri, pasar menantikan informasi hasil pertemuan antara Presiden Prabowo dan BUMN dalam acara Danantara.
Presiden Prabowo Subianto tengah menghadiri acara Town Hall Meeting Danantara bersama BUMN di Jakarta Convention Center pada sore ini.
BPI Danantara menggelar Town Hall Meeting untuk memperkuat koordinasi antara perusahaan yang dikelola, sekaligus mengidentifikasi peluang baru dalam pengelolaan investasi di berbagai sektor prioritas.
“Pertemuan antara Presiden Prabowo dan BUMN dalam acara Danantara dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi, yang berpotensi meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor BUMN,” demikian seperti dikutip dari Antara.
“Pelaku pasar berharap hasil acara ini memberikan dampak signifikan bagi perekonomian dalam negeri, di saat ketidakpastian global masih mengkuatirkan. Dengan adanya pertemuan itu, tentunya bagian langkah strategis pemerintahan pascaberdirinya BPI Danantara,” demikian seperti dikutip.
Dari pertemuan itu diharapkan akan terjadi peningkatan investasi, dengan total aset Danantara yang besar, sehingga acara ini dapat menarik lebih banyak investasi, baik domestik maupun asing, yang akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan pasar keuangan.
Sentimen Global
Dari mancanegara, pelaku pasar terus memantau perkembangan dalam pembicaraan perdagangan AS-China sambil menunggu data ekonomi Amerika Serikat (AS) terkait laporan pekerjaan April hari Jumat (02/04), bersama dengan angka PDB kuartal pertama dan pengukur inflasi PCE pilihan Fed pada Rabu, 30 April 2025.
"Data itu tentunya dapat memberikan wawasan tentang dampak awal tarif Presiden Donald Trump dan juga akan menjadi acuan kebijakan moneter The Fed,”
Di sisi lain, pasar merespons sikap pejabat China berjanji memberikan lebih banyak dukungan bagi eksportir yang terkena dampak tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dalam sebuah pengarahan pada Senin, 28 April 2025, Beijing menguraikan kebijakan untuk membantu eksportir yang sedang kesulitan, termasuk memastikan akses ke pinjaman dan meningkatkan konsumsi domestik untuk mengimbangi dampak pungutan AS.
Para pejabat juga menyatakan bahwa China akan mempersiapkan sepenuhnya rencana darurat, dan terus meningkatkan perangkat kebijakan untuk menstabilkan lapangan kerja dan ekonomi.
Pasar menilai langkah yang diambil oleh China merupakan pendekatan yang berupaya untuk menstabilkan ekonomi dalam negerinya karena ketidakpastian perang dagang tarif belum menunjukkan tanda segera berakhir.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham IOTF melonjak 33,33%
- Saham KOBX melonjak 27,27%
- Saham DATA melonjak 24,76%
- Saham PGUN melonjak 24,27%
- Saham GTRA melonjak 22%
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SMIL merosot 14,91%
- Saham WAPO merosot 14,52%
- Saham TAXI merosot 12,50%
- Saham KOTA merosot 11,11%
- Saham TARA merosot 10%
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham PTRO tercatat 59.742 kali
- Saham INET tercatat 40.562 kali
- Saham BBRI tercatat 38.364 kali
- Saham RAJA tercatat 29.600 kali
- Saham DMAS tercatat 29.265 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI tercatat Rp 812,3 miliar
- Saham PTRO tercatat Rp 705,2 miliar
- Saham BBCA tercatat Rp 638,9 miliar
- Saham BMRI tercatat Rp 447 miliar
- Saham ANTM tercatat Rp 309,2 miliar
Bursa Saham Asia Pasifik Bervariasi
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 28 April 2025. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik yang beragam itu seiring investor menilai janji-janji China untuk mendukung bisnis domestik serta perkembangan dalam negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di kawasan tersebut.
Mengutip CNBC, selama akhir pekan, Menteri Keuangan China, Lan Fo’an menuturkan, China akan mengadopsi kebjakan ekonomi makro yang lebih proaktif untuk mendorong realisasi target pertumbuhan yang diharapkan sepanjang tahun dan terus membawa stabilitas dan momentum bagi ekonomi global.
Indeks CSI 300 di China melemah 0,14% ke posisi 3.781,61. Indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup mendatar di posisi 21.973,24. Indeks Nifty 50 naik 1,23%, sedangkan indeks BSE Sensex menguat 1,31% pada pukul 1.38 waktu setempat.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,38% dan ditutup ke posisi 35.839,99, serta indeks Topix bertambah 0,86% ke posisi 2.650,61.
Di Korea Selatan, indeks Kospi mendaki 0,1% dan ditutup ke level 2.548,86 dan indeks Kosdaq terpangkas 1,41% ke posisi 719,41. Indeks ASX200 di Australia menguat 0,36% ke posisi 7.997,10.
Investor juga akan terus memantau perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan negara-negara di kawasan itu, setelah Presiden AS Donald Trump mengindikasikan penghentian sementara “tarif timbal balik” tidak mungkin dilakukan, demikian berdasarkan laporan Bloomberg.