Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau mengalami penurunan signifikan pada hari ini, Senin 7 April 2024. Merujuk laman pencarian Google, IHSG turun 11,46 persen ke posisi 5.730,34 sekitar pukul 10.40 WIB.
Informasi ini sempat menimbulkan kebingungan di kalangan pelaku pasar. Pasalnya, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih libur dalam rangka Idul FItri, dan akan dibuka kembali mulai besok, Selasa 8 April 2025.
Merespon itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa hari ini tidak terdapat aktivitas perdagangan maupun penyelesaian transaksi karena merupakan Hari Libur Bursa. Penurunan yang muncul pada data tersebut bukan mencerminkan kondisi pasar yang sesungguhnya, melainkan berasal dari proses pengujian sistem internal yang tengah dilakukan oleh BEI.
“Pengujian ini merupakan bagian dari prosedur rutin untuk memastikan sistem perdagangan berjalan dengan baik, terutama setelah libur panjang. Jika menemukan data pengujian, mohon kesediaannya untuk mengabaikan data tersebut,” ujar manajemen BEI dalam keterangan resmi, Senin (7/4/2025).
Dengan klarifikasi tersebut, BEI mengimbau seluruh pihak untuk tidak menanggapi data yang bersumber dari pengujian sebagai informasi resmi terkait pergerakan IHSG.
Libur Panjang Perdagangan Bursa, Kapan Mulai Dibuka?
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih libur pada hari ini, Senin 7 April 2025. Liburnya perdagangan pada hari ini merupakan rangkaian libur dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dan Cuti Bersama Idulfitri 1446 Hijriah yang berlangsung pada 31 Maret-7 April 2025.
Sebelumnya, perdagangan saham di Bursa telah libur sejak 28 Maret 2025 dalam rangka cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun baru Saka 1947. Dengan demikian, ada tujuh hari libur bursa dalam rangka Nyepi dan Idulfitri 1446 Hijriah.
Perdagangan saham di Bursa selanjutnya akan kembali dibuka pada 8 April 2025. Dengan periode libur yang cukup panjang ini, investor bisa mulai menyusun strategi untuk mengantisipasi pergerakan pasar sebelum penutupan, mengingat potensi volatilitas yang mungkin terjadi setelah bursa kembali beroperasi.
Selain Lebaran, juga ada libur satu hari Bursa pada 18 April 2025 dalam rangka peringatan Wafatnya Yesus Kristus. Dengan demikian, sisa hari bursa pada April adalah sebanyak 16 hari.
Libur Bursa Setelah Lebaran Hingga Akhir Tahun
Setelah melewati libur panjang Idul Fitri, pasar saham masih akan mengalami beberapa hari libur bursa hingga akhir tahun. Pada bulan Mei, perdagangan akan ditutup pada tanggal 1 untuk memperingati Hari Buruh Internasional, diikuti dengan libur Hari Raya Waisak pada 12 Mei dan cuti bersama Waisak pada 13 Mei.
Selain itu, bursa juga akan libur pada 29 dan 30 Mei dalam rangka peringatan Kenaikan Yesus Kristus dan cuti bersama terkait. Total hari bursa yang tersisa adalah 17 hari.
Memasuki bulan Juni, libur bursa kembali terjadi pada 6 Juni dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 Hijriah. Pasar saham juga akan tutup pada 9 Juni sebagai bagian dari cuti bersama Idul Adha, serta pada 27 Juni untuk memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Dengan demikian, tersisa 18 hari bursa pada Juni 2024.
Setelah banyak rehat pada paruh pertama 2025, tidak banyak libur bursa yang terjadi di paruh kedua 2025. Pada Juli dan Agustus, tidak ada hari libur kecuali Sabtu dan Minggu.
Pada bulan September, bursa akan kembali libur pada 5 September untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, aktivitas perdagangan akan berjalan normal tanpa hari libur tambahan hingga Desember. Dengan demikian, tersisa 21 hari bursa pada September 2025.
Oktober dan November juga tidak ada hari libur kecuali Sabtu dan Minggu. Menjelang akhir tahun, bursa akan ditutup pada 25 Desember dalam rangka Hari Raya Natal, diikuti dengan cuti bersama Natal pada 26 Desember. Bursa juga akan kembali libur pada 31 Desember dalam rangka persiapan pergantian tahun. Artinya, tersisa 20 hari bursa pada Desember 2025.