Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik dibuka beragam pada perdagangan Kamis, (4/12/2025). Bursa saham Asia Pasifik yang bervariasi itu setelah wall street menguat berkat data ketenagakerjaan terbaru yang meningkatkan harapan the Federal Reserve (the Fed) akan memangkas suku bunga pekan depan.
Mengutip CNBC, ADP, perusahaan pemroses penggajian melaporkan perusahaan swasta memangkas 32.000 pekerja pada November dibandingkan penambahan 47.000 pada Oktober, dan jauh di bawah perkiraan peningkatan 40.000 oleh ekonom yang disurvei Dow Jones.
Pasar memprediksi peluang pemangkasan suku bunga sebesar 89% ketika the Fed bertemu pada 9-10 Desember, jauh lebih tinggi daripada perkiraan pemangkasan suku bunga beberapa pekan lalu, menurut perangkat CME FedWatch.
Di Asia, indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,3% pada awal sesi perdagangan dan indeks Topix naik 0,33%.
Indeks Kospi Korea Selatan merosot 0,45%. Sedangkan indeks Kosdaq naik 0,12%. Indeks ASX 200 di Australia stagnan. Kontrak berjangka indeks Hang Seng di Hong Kong menunjukkan pembukaan yang menguat dan diperdagangkan pada level 25.829 dibandingkan penutupan indeks sebelumnya di posisi 25.760,73.
Di wall street, indeks Dow Jones bertambah 408,44 poin atau 0,86% dan ditutup ke level 47.882,90. Indeks S&P 500 menguat 0,30% dan ditutup ke posisi 6.849,72. Indeks Nasdaq mendaki 0,17% dan ditutup ke posisi 23.454,09.
Saham-saham yang terekspos pada perdagangan kecerdasan buatan menjadi penghambat terbesar bagi indeks acuan utama AS pada Rabu, setelah The Information melaporkan Microsoft memotong kuota penjualan perangkat lunak yang terkait dengan kecerdasan buatan.
Nama-nama perusahaan teknologi besar lainnya, termasuk Nvidia dan Broadcom, menekan indeks S&P 500 yang berbasis luas.Microsoft membantah klaim dalam laporan tersebut, yang menyebabkan saham sedikit pulih dalam perdagangan setelah jam kerja.
Penutupan IHSG pada 3 Desember 2025
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan saham Rabu (3/12/2025) usai menyentuh rekor tertinggi. Koreksi IHSG hari ini terjadi di tengah nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan sektor saham teknologi pimpin penguatan.
Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melemah tipis 0,06% ke posisi 8.611,78. Indeks saham LQ45 merosot 0,65% ke posisi 849,17. Sebagian besar indeks saham acuan tergelincir.
Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya menuturkan, IHSG ditutup melemah imbas aksi ambil untung usai sempat menyentuh level intraday tertinggi baru di level 8.669.
Dari mancanegara, pelaku pasar tengah mencermati data Purchasing Managers' Index (PMI) berbagai negara yang dirilis pada Rabu, 3 Desember 2025, di antaranya data ISM Services PMI Amerika Serikat (AS) dan data Services PMI Final di Jerman, Inggris, dan Euro Area periode November 2025.
Kemudian, rilis data S&P Global Services PMI Final Jepang periode November 2025 dan rilis data RatingDog Services PMI China periode November 2025
"Di sisi lain, spekulasi meningkat terkait dengan penurunan suku bunga acuan The Fed pada pekan depan, yang diperkuat oleh spekulasi bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett dapat dicalonkan sebagai ketua The Fed. Kevin Hassett dikenal mendukung penurunan suku bunga lebih cepat sejalan dengan sikap Presiden AS Donald Trump,” demikian seperti dikutip dari Antara.
Sektor Saham
Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.669,18 dan level terendah 8.591,80. Sebanyak 316 saham melemah sehingga bebani IHSG. Akan tetapi, 328 saham menguat sehingga tahan koreksi IHSG. 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 2.736.755 kali dengan volume perdagangan saham 47,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 21,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.615.
Dari 11 sektor saham, tiga sektor saham melemah. Sektor saham basic terpangkas 0,60%, sektor saham keuangan terperosok 0,58% dan sektor saham energi susut 0,50%.
Sementara itu, sektor saham teknologi bertambah 1,54% dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham infrastruktur menanjak 1,5%, sektor saham transportasi mendaki 1,26%, sektor saham properti melesat 0,93%.
Selanjutnya sektor saham industri bertambah 0,31%, sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,27%, sektor saham consumer siklikal melesat 1,14%. Kemudian sektor saham kesehatan naik 0,85%.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3020527/original/046868200_1578913888-20200113-Rupiah-Perkasa_-IHSG-Ditutup-Cerah--ANGGA-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3620641/original/042085600_1635848858-thibault-penin-AWOl7qqsffM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2216035/original/023260300_1526473912-20180516-IHSG-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342656/original/097613200_1757397640-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3103086/original/015555600_1586948202-20200415-Pergerakan-IHSG-Turun-Tajam-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434655/original/020377800_1764940159-Foto_2_RUPSLB_SBI.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3103081/original/031459600_1586948198-20200415-Pergerakan-IHSG-Turun-Tajam-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2408014/original/006303500_1542175015-Rahayu3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3566688/original/041753800_1631185684-20210909-PPKM-IHSG-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3020528/original/033868600_1578913889-20200113-Rupiah-Perkasa_-IHSG-Ditutup-Cerah--ANGGA-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2216036/original/093247000_1526473912-20180516-IHSG-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3046086/original/019208800_1581323845-20200210-Pasar-Saham-di-Asia-Turun-Imbas-Wabah-Virus-Corona-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5182875/original/042479600_1744109077-20250408-Penutupan_IHSG-HER_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1503744/original/055901900_1486724745-20170210--IHSG-Ditutup-Stagnan--Bursa-Efek-Indonesia-Jakarta--Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3356525/original/071853900_1611299590-20210122-IHSG-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184178/original/018769500_1744269681-20250410-IHSG-AFP_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4585820/original/007305100_1695442703-Akhir_pekan_IHSG_ditutup_menguat-ANGGA_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5081848/original/041923500_1736225351-PABRIK.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330926/original/076261400_1756371149-WhatsApp_Image_2025-08-28_at_09.26.55_a1262786.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363858/original/020456500_1758978429-00004XTR_01383_BURST20250927170746.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3550569/original/020379800_1629871407-prison-553836_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5362984/original/084412600_1758878600-IMG_20250926_133459.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311006/original/028343100_1754811126-IMG-20250810-WA0001.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314904/original/004748200_1755144991-Screenshot_20250814_110010.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324719/original/081691500_1755859044-WhatsApp_Image_2025-08-22_at_17.28.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365227/original/069533300_1759147359-WhatsApp_Image_2025-09-29_at_18.52.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314624/original/007345000_1755106542-unnamed_-_2025-08-14T000834.478.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295713/original/089477200_1753498280-VideoCapture_20250726-094705.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5324978/original/041094000_1755918453-1000815490.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3417790/original/054559700_1617321679-lo-lo-CeVj8lPBJSc-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219870/original/030732300_1747234550-6b3509c8-8c66-4f8b-a4e0-2410f0c14a90.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314456/original/090418100_1755080584-WhatsApp_Image_2025-08-13_at_16.17.58.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5312828/original/068082600_1754975617-untitled-picsart-aiimageenhancer-1-2048x1287.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5349019/original/049891800_1757909694-honda-recalls-2025-acura-rdx-for-potential-loss-of-power-steering-assist_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341644/original/016655100_1757318935-AHM_01__3_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5344823/original/006060200_1757494390-IMG-20250910-WA0014.jpg)