TOWR Tebar Dividen Interim 2025 Rp 6,87 per Saham, Cek Jadwal Pembagiannya

5 days ago 25

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sebesar Rp 400 miliar. Pembagian dividen interim TOWR sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada Senin, 1 Desember 2025.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/12/2025), dividen interim Sarana Menara Nusantara yang akan dibagikan sebesar Rp 6,87 per saham. Pembagian dividen interim mempertimbangkan data keuangan per 30 September 2025 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,55 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 20,88 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 26,32 triliun.

Jadwal Pembagian Dividen

Berikut jadwal pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025:

  • Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 9 Desember 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 10 Desember 2025
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 11 Desember 2025
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 12 Desember 2025
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 11 Desember 2025 waktu 16:15
  • Tanggal pembayaran dividen pada 23 Desember 2025

Pada sesi kedua perdagangan saham Senin, 1 Desember 2025 pukul 15.07 WIB, harga saham TOWR melemah stagnan di posisi Rp 545 per saham. Harga saham TOWR berada di level tertinggi Rp 545 dan terendah Rp 535 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.394 kali dengan volume perdagangan 130.287 saham. Nilai transaksi Rp 7 miliar.

TOWR Perpanjang Fasilitas Pinjaman Rp 500 Miliar dengan BNP Paribas hingga 2026

Sebelumnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman bergulir (revolving loan facility) dari PT Bank BNP Paribas Indonesia (BNPP) senilai Rp 500 miliar.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/11/2025), amandemen perjanjian fasilitas tersebut ditandatangani pada 21 November 2025 sebagaimana tercantum dalam keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perpanjangan dilakukan melalui penandatanganan Amendment Facility Agreement No. LC/HT-103/LA/2025 atas Perjanjian Fasilitas Pinjaman Bergulir No. LC/HT-093/LA/2024 yang terakhir diubah pada Januari 2025. Kesepakatan ini menegaskan perpanjangan jatuh tempo fasilitas hingga 21 November 2026.

Perseroan menyampaikan transaksi ini tidak berdampak negatif terhadap operasional maupun kondisi keuangan emiten.

“Pelaksanaan atas Transaksi tersebut tidak memiliki dampak negatif yang material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” tulis manajemen dalam keterbukaan.

Manajemen juga menegaskan transaksi tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi, benturan kepentingan, maupun transaksi material berdasarkan ketentuan OJK.

TOWR Siapkan Ekspansi dengan Diversifikasi Aset dan Layanan

Sebelumnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyiapkan langkah ekspansi dengan memperkuat segmen konektivitas serta memperluas diversifikasi aset. Strategi ini disusun sejak akhir 2024 dan akan dijalankan sepanjang 2025.

Advisor & Group Investor Relations TOWR, Adam Gifari, menjelaskan pertumbuhan pada tahun depan akan didukung oleh layanan internet berbasis fiber dan konfigurasi lainnya.

"Kalau melihat daripada rancangan budget 2025 yang kami siapkan dari akhir 2024 sampai awal 2025 kami melihat bahwa pertumbuhan yang kami rasakan itu menopang 2025 adalah dari segmen connectivity yaitu berbagai macam layanan internet yang bisa menggunakan Viber dan juga konfigurasi-konfigurasi lain," ujar Adam dalam konferensi pers Pubex Live 2025, Senin (8/9/2025).

Diversifikasi Aset

Dalam laporan tahunan, TOWR juga mencatat target pertumbuhan pendapatan sekitar low single digit pada 2025 dibandingkan kinerja penuh tahun 2024. Meski pertumbuhan terbatas, perusahaan menyiapkan strategi diversifikasi untuk memperluas basis pelanggan.

"Untuk 2025 kami merencanakan untuk mendiversifikasikan jenis-jenis aset yang kita bisa tawarkan kepada berbagai macam customer ataupun nasabah klien di Indonesia tidak cuma industri telekomunikasi ini juga merupakan tambahan daripada strategi kami untuk memiliki layanan yang lebih beragam," jelasnya.

Diversifikasi yang dimaksud mencakup layanan manajemen aset hingga penyewaan baterai dan inisiatif energi terbarukan yang telah mulai dikembangkan sejak dua tahun terakhir. Langkah ini diharapkan dapat memperluas portofolio perusahaan di luar menara telekomunikasi dan fiber optik

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |