SCMA Sebar Dividen Interim Rp 9 per Saham

Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menetapkan pembagian dividen interim tahun buku 2025 senilai Rp 9 per saham. Keputusan tersebut diambil berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi perseroan.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/11/2025), manajemen menyampaikan bahwa pemegang saham yang berhak atas dividen adalah mereka yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada 20 November 2025 pukul 16.00 WIB.

Jadwal pembagian dividen interim SCMA adalah sebagai berikut:

• 18 November 2025: Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi
• 19 November 2025: Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi
• 20 November 2025: Recording date dan cum dividen di pasar tunai
• 21 November 2025: Ex dividen di pasar tunai
• 9 Desember 2025: Pembayaran dividen interim

Untuk pemegang saham dengan saham warkat, dividen akan ditransfer ke rekening bank yang telah didaftarkan melalui Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra. Sementara bagi pemegang saham di bawah penitipan kolektif KSEI, pembayaran dilakukan melalui KSEI.

Perseroan menegaskan bahwa dividen akan dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku. Pemegang saham dalam negeri diminta memastikan penyampaian NPWP selambatnya 20 November 2025.

Bagi wajib pajak luar negeri, penyesuaian tarif pajak mengikuti aturan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B), dengan syarat dokumen harus dipenuhi sesuai ketentuan KSEI.

Sebelumnya ditulis hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) memutuskan membagikan dividen final Rp 18 per saham. Dengan demikian, total dividen Perseroan untuk tahun buku 2024 sebesar Rp 23 per saham.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk Sutanto Hartono usai RUPST SCMA, Senin (28/4/2025).

"Dari sisi profitabilitas Perseroan meningkat jumlahnya. Kedua, hasilkan kas pada tahun lalu sehingga berikan dividen signifikan. Sebelumnya berikan dividen interim Rp 5 per saham. RUPS ada tambahan dividen Rp 18 per saham sehingga total dividen Rp 23 per saham,” kata Sutanto.

Adapun pertimbangan Perseroan membagikan dividen seiring kas operasional yang solid setelah melewati masa COVID-19. Pada saat itu, Perseroan tidak membagikan dividen.

"Pada masa tidak bagikan dividen karena hadapi COVID-19. Perseroan ingin memastikan reserve saat COVID-19. Ternyata lebih baik antisipasi, justru perusahaan-perusahaan digital berbenah, sehingga bersyukur melewati relatif baik. Dari sisi cash flow sehari-hari cukup solid. Sehingga kita siap kembalikan ke pemegang saham dengan memberikan dividen,” ujar Sutanto.

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) telah mengumumkan pembagian dividen interim Rp 5 per saham yang dibayarkan pada Desember 2024.

Perseroan mencatat pendapatan Rp 7,05 triliun pada 2024, atau tumbuh 8,36% dari periode 2023 sebesar Rp 6,51 triliun. Laba Perseroan naik 77,77% menjadi Rp 594,8 miliar pada 2024 dari 2023 sebesar Rp 334,60 miliar.

Terkait pangsa pasar iklan pada 2025, Sutanto menilai kondisi masih cukup menantang. Apalagi ekonomi global terkena dampak perang dagang yang membuat cukup banyak perusahaan menunda investasi dan meluncurkan produk baru.

Namun, ia berharap ditemukan solusi seiring negosiasi dagang yang dilakukan sehingga dapat mendorong roda ekonomi. Dengan demikian diharapkan investasi kembali  lancar seiring negara lain akan fokus diversifikasi pasar selain Amerika Serikat.