Saham SoftBank Anjlok 10% Setelah Jual Saham Nvidia

4 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Saham SoftBank Group anjlok hingga 10% pada perdagangan Rabu, (12/11/2025). Koreksi saham SoftBank terjadi setelah perseroan menyatakan telah menjual seluruh saham di raksasa perusahaan chip Amerika Serikat (AS) Nvidia. Penjualan saham itu senilai USD 5,83 miliar atau Rp 97,49 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.723).

Mengutip CNBC, dana hasil penjualan saham Nvidia itu akan dipakai untuk mendanai investasi SoftBank senilai USD 22,5 miliar atau Rp 376,23 triliun di perusahaan induk ChatGPT, OpenAI.

Saham SoftBank terakhir kali diperdagangkan turun lebih dari 6%. Dalam laporan pendapatannya, SoftBank menyatakan telah menjual 32,1 juta lembar saham Nvidia pada bulan Oktober. Perusahaan juga memangkas posisi di T-Mobile, sehingga menghasilkan USD 9,17 miliar.

"Kami ingin menyediakan banyak peluang investasi bagi investor, sembari tetap mempertahankan kekuatan finansial,” ujar Direktur Keuangan SoftBank, Yoshimitsu Goto, dalam presentasi investor.

Meskipun keputusan untuk melepas saham Nvidia mungkin mengejutkan beberapa investor, ini bukanlah pertama kalinya SoftBank keluar dari perusahaan chip raksasa AS tersebut.

Vision Fund perusahaan tersebut merupakan salah satu pendukung awal Nvidia, dilaporkan membangun saham senilai USD 4 miliar pada 2017 sebelum sepenuhnya divestasi pada Januari 2019. Terlepas dari penjualan terbaru, SoftBank tetap terikat erat dengan Nvidia melalui kepentingan bisnisnya yang lebih luas.

"Ini merupakan sinyal bullish terkait tema dari SoftBank yang menggandakan investasinya dan bukan sinyal bearish menurut pandangan kami,” kata Kepala Riset Teknologi Global di Wedbush Securities, Dan Ives.

Saham Teknologi Lain Melemah

Meskipun OpenAI merupakan pusat portofolio GenAI SoftBank, perangkat keras juga tetap menjadi prioritas, terutama melalui kepemilikannya di perusahaan perancang chip asal Inggris, Arm, yang bekerja sama dengan SoftBank dalam mengembangkan produk, kata Rolf Bulk, analis riset ekuitas di New Street Research.

SoftBank memiliki saham pengendali di Arm Holdings yang berbasis di Inggris, yang desain chipnya mendukung prosesor seluler dan AI.

Beberapa saham teknologi lain di kawasan ini juga mengalami penurunan. Produsen peralatan pengujian semikonduktor, Advantest, dan Tokyo Electron, produsen peralatan produksi chip, turun lebih dari 2%.

Saham TSMC Taiwan, produsen chip kontrak terbesar di dunia, turun 0,34%. Saham raksasa chip memori Korea Selatan, SK Hynix, turun 1,62%.

Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Rabu, (12/11/2025). Kenaikan bursa saham Asia Pasifik terjadi setelah wall street bervariasi di tengah harapan penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memecahkan rekor akan segera berakhir.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang melemah 0,26%. Indeks Kosdaq naik 0,35%. Di Jepang, saham SoftBank Group melemah lebih dari 7% pada perdagangan Rabu pekan ini. Hal ini setelah SoftBank telah menjual seluruh sahamnya di produsen chip AS Nvidia senilai USD 5,83 miliar atau Rp 97,39 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.705). Nvidia ingin memanfaatkan investasi all in-nya pada produsen ChatGPT OpenAI.

Dalam laporan keuangannya, SoftBank mengatakan telah menjual 32,1 juta saham Nvidia pada Oktober. SoftBank juga memangkas posisi di T-Mobile sehingga hasilkan USD 9,17 miliar atau Rp 153,17 triliun.

Di sisi lain, indeks Kospi Korea Selatan stagnan. Sementara itu, indeks Kosdaq menguat 0,62%. Indeks ASX 200 di Australia bertambah 0,13%.

Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat ke posisi 26.865 dibandingkan penutupan indeks sebelumnya di 26.696,41.

Para investor akan mencermati saham SoftBank serta saham-saham teknologi di Asia setelah raksasa Jepang tersebut pada Selasa mengatakan telah menjual seluruh sahamnya di produsen chip AS Nvidia senilai USD 5,83 miliar, karena ingin memanfaatkan investasi "all in"-nya pada produsen ChatGPT, OpenAI.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |