Saham Chery Melambung saat Debut di Bursa Hong Kong

2 weeks ago 23

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham eksportir kendaraan terbesar China, Chery Automobile melonjak saat debut di Hong Kong. Chery telah meraup dana 9,1 miliar dolar Hong Kong atau USD 1,2 miliar (setara Rp 20,10 triliun, asumsi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.751) dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip CNBC,Kamis (25/9/2025), saham Chery diperdagangkan pada harga 34,16 dolar Hong Kong, sekitar 11% di atas harga IPO sebesar 30,75 dolar Hong Kong.

Adapun Chery menjadi salah satu dari perusahaan China yang memanfaatkan pasar IPO Hong Kong yang sedang berkembang pesat.

Meskipun peluncuran berjalan sesuai jadwal, Chery membatalkan upacara pencatatan saham yang telah direncanakan di Bursa Efek Hong Kong karena penutupan kota setelah Topan Super Ragasa sehari sebelumnya.

Produsen mobil ini telah mempercepat ekspansinya di Vietnam, Timur Tengah, dan Eropa. Sub-mereknya yang berfokus pada SUV, Jetour, akan memasuki Eropa November ini dengan meluncurkan tiga kendaraan sport-utility bermesin pembakaran di Polandia.

Luncurkan Produk di Inggris

Pada Juli, produsen mobil ini mengumumkan bahwa mereka akan menjual kendaraan dengan merek andalannya, Chery, di Inggris. Chery juga meluncurkan merek Jaecoo pada awal Januari dan merek Omoda di Inggris tahun lalu.

“Chery telah "sedikit di bawah radar" karena "semua orang telah membicarakan BYD" dalam beberapa tahun terakhir, ujar Pendiri dan Direktur Utama Sino Auto Insights, Tu Le, saat acara "The China Connection" di CNBC, Kamis.

"Mereka [Chery] sudah memproduksi di banyak negara, jadi mereka mungkin membuat iri banyak produsen EV Tiongkok," ia menambahkan. seraya mencatat popularitas merek tersebut di Inggris dan Australia.

"Kami melihat banyak kemunculan dan kekuatan dari merek Chery."

Hambatan Perseroan

Namun, hambatan global tetap ada. Di Amerika Serikat, kendaraan listrik buatan China menghadapi tarif 100% berdasarkan Pasal 301 Undang-Undang Perdagangan tahun 1974. Kanada pada Oktober 2024 juga menyamai AS dengan mengenakan tarif 100% untuk impor EV China.

Uni Eropa juga menerapkan tarif pada kendaraan listrik buatan China, dengan beberapa di antaranya dikenakan tarif hingga 45,3%, yang berlaku efektif pada akhir 2024.

Le mencatat meskipun Chery "terkena dampak" tarif, produsen kendaraan ini juga memproduksi kendaraan secara lokal di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

“Hal ini mengurangi sebagian risiko dan menempatkan mereka pada "posisi yang jauh lebih baik" dibandingkan banyak pemain lain yang hanya ingin mengekspor, ujar direktur pelaksana tersebut.

Chery menjual 242.736 kendaraan pada Agustus, dengan 129.472 di antaranya diekspor, menandai peningkatan tahunan masing-masing sebesar 14,6% dan 32,3%.

Bursa Saham Asia Pasifik

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, (25/9/2025). Bursa saham Asia Pasifik yang beragam ini setelah investor terus menjual saham teknologi di wall street antara lain saham Nvidia dan Oracle untuk hari kedua berturut-turut.

Mengutip CNBC, saham Nvidia merosot hampir 1%, melanjutkan koreksi pada perdagangan Selasa pekan ini. Hal itu karena meningkatnya kekhawatiran tentang potensi sifat sirkular industri artificial intelligence (AI) yang memicu skeptisisme investor.

Indeks Nikkei 225 Jepang memulai sesi perdagangan mendekati garis datar, sementara Topix yang berbasis luas menguat 0,58%.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,28%, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,27%. Saham pertahanan Korea Selatan terus menguat, dengan pemain utama seperti Hanwha Aerospace naik 2,46%, dan Poongsan naik 3,28%.

S&P/ASX 200 Australia melemah 0,23% pada awal perdagangan.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di level 26.394, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di level 26.518,65. Investor di Hong Kong akan mencermati pencatatan saham produsen mobil Tiongkok, Chery Automobile, hari ini, meskipun upacara tersebut dilaporkan dibatalkan karena Topan Super Ragasa.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |