RUPSLB OCBC NISP Sahkan Status Induk Konglomerasi dan Angka Komisaris Baru

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagai bentuk komitmen untuk terus memperkuat tata kelola perusahaan. Dalam pertemuan tersebut, para pemegang saham menyetujui dua agenda penting yang diajukan oleh manajemen.

Agenda pertama adalah persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk menyesuaikan ketentuan POJK No.30 Tahun 2024 mengenai Konglomerasi Keuangan dan Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan. Langkah ini menjadi dasar bagi penguatan struktur pengelolaan perusahaan ke depan.

Agenda kedua terkait perubahan dalam susunan Dewan Komisaris. RUPSLB menyetujui pengunduran diri Helen Wong sebagai anggota Dewan Komisaris yang akan efektif per 31 Desember 2025.

Selain itu, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan dua komisaris baru, yaitu Tan Teck Long dan Noel Gerald DCruz. Pengangkatan keduanya akan efektif setelah memperoleh persetujuan OJK hingga penutupan RUPST 2028.

Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, menyampaikan optimisme atas transformasi ini.

“Dengan disetujuinya Perseroan untuk menjadi Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan, kami meyakini bahwa langkah-langkah ini akan memperkuat kapabilitas Perseroan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/12/2025).

OCBC NISP sebelumnya telah menerima persetujuan dari OJK pada 29 September 2025 terkait penunjukan perseroan sebagai Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan (PIKK) untuk Konglomerasi Keuangan Group OCBC. Status ini menegaskan peran OCBC NISP dalam mengoordinasikan dan mengawasi entitas keuangan dalam grup.

Sebagai PIKK, OCBC NISP akan membawahi sejumlah entitas keuangan, di antaranya PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT Great Eastern General Insurance Indonesia, PT Great Eastern Life Indonesia, dan PT OCBC NISP Ventura. Struktur baru ini diharapkan menciptakan ekosistem layanan keuangan yang lebih terintegrasi bagi masyarakat.

Penyesuaian yang disetujui dalam RUPSLB ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang. Dengan struktur konglomerasi yang lebih solid, OCBC NISP diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas dalam menghadirkan solusi keuangan yang relevan dan inovatif.

Parwati Surjaudaja, menegaskan bahwa transformasi ini menjadi momentum penting bagi perseroan.

“Kami percaya bahwa perjalanan transformasi ini akan membawa Perseroan menuju struktur yang semakin kuat dan adaptif,” ujarnya.

Parwati juga menambahkan bahwa dukungan dari pemegang saham, regulator, serta pemangku kepentingan lainnya menjadi modal utama bagi perseroan untuk terus melangkah maju. Melalui penguatan struktur organisasi dan tata kelola, OCBC NISP menargetkan peningkatan kontribusi terhadap industri jasa keuangan di Indonesia.

Dengan status PIKK dan restrukturisasi Dewan Komisaris, OCBC NISP menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem layanan yang lebih tepercaya, modern, dan berkelanjutan.

Transformasi ini diharapkan mampu memperluas akses layanan, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat kehadiran OCBC NISP di berbagai segmen pasar.