Rekomendasi Saham Hari Ini 21 November 2025: CUAN, AADI, INKP, PANI hingga CDIA

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (21/11/2025). IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 8.540-8.577. Lalu apa saja rekomendasi saham-nya?

IHSG naik 0,16% ke posisi 8.419 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakan IHSG pun sempat menguji area resistance.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG masih berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii] sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 8.540-8.577.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 8.341,8.276 dan level resistance 8.488,8.532 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 8.350-8.440.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT), dan PT Gozco Plantation Tbk (GZCO).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) - Buy on Weakness

Saham AADI terkoreksi 1,59% ke 7.725 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Selama AADI masih mampu bertahan di atas 7.800 sebagai stoplossnya, posisi AADI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [iv].

Buy on Weakness: 7.550-7.675

Target Price: 7.875, 8.100

Stoploss: below 7.450

2.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) - Buy on Weakness

Saham CUAN menguat 3,24% ke 2.230 dan disertai dengan peningkatan volume pembelian. “Kami perkirakan, posisi CUAN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b],” ujar Herditya.

Buy on Weakness: 2.170-2.230

Target Price: 2.380, 2.500

Stoploss: below 2.110

3.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP menguat 2,33% ke 7.675 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas cluster MA20 dan MA60. “Kami perkirakan, posisi INKP sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v],” kata dia.

Buy on Weakness: 7.575-7.675

Target Price: 7.950, 8.100

Stoploss: below 7.500

4.PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) - Buy on Weakness

Saham PANI terkoreksi 0,71% ke 13.900 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. “Saat ini, kami perkirakan posisi PANI berada pada bagian dari wave [d] dari wave B dari wave (B) pada pola triangle,” ujar dia.

Buy on Weakness: 13.350-13.850

Target Price: 14.325, 14.650

Stoploss: below 13.100

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Kamis, (20/11/2025).  Kenaikan IHSG hari ini terjadi di tengah sektor saham consumer siklikal pimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup naik tipis 0,16% ke posisi 8.419,91. Penutupan IHSG ini termasuk level tertinggi pada 2025.Adapun Indeks saham LQ45 melemah 0,11% ke posisi 848,01.

Indeks saham acuan cenderung beragam. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.491,42 dan level terendah 8.419,91. Sebanyak 311 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 306 saham melemah sehingga menahan kenaikan IHSG.

Total frekuensi perdagangan saham 22.945.590 kali dengan volume perdagangan saham 37,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 19,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.727. Investor asing beli saham Rp 1,26 triliun.

Dari 11 sektor saham, empat sektor saham memerah. Sektor saham properti turun 0,91%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic merosot 0,32%, sektor saham teknologi melemah 0,10%, dan sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,08%, serta sektor saham keuangan turun 0,02%.

Sementara itu, sektor saham consumer siklikal melesat 2,5%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,44%, sektor saham industri bertambah 0,35%, sektor saham kesehatan menguat 0,25%. Lalu sektor saham infrastruktur menanjak 0,52% dan sektor saham transportasi bertambah 0,23%.