Raksasa Teknologi Jepang SoftBank Jual Saham Nvidia, Segini Nilainya

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa teknologi Jepang, SoftBank telah menjual sahamnya di Nvidia. SoftBank meraup dana USD 5,8 miliar atau Rp 96,79 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.689) dari penjualan sahamnya di Nvidia.

Mengutip AP, ditulis Rabu (12/11/2025), SoftBank Group telah menjual sahamnya di Nvidia pada Oktober 2025. Hal ini sebuah langkah yang mencerminkan peralihan fokus ke OpenAI, pemilik chatbot kecerdasan buatan.

Di sisi lain, SoftBank juga melaporkan laba hampir tiga kali lipat pada semester pertama tahun fiskal dibandingkan tahun sebelumnya. SoftBank melaporkan laba melonjak menjadi sekitar 2,5 triliun yen atau sekitar USD 13 miliar (Rp 216,98 triliun, asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.690.

Keberuntungan perusahaan cenderung berfluktuasi karena berinvestasi di berbagai usaha, termasuk melalui Vision Funds yang berfokus pada teknologi. Investasi tersebut baru-baru ini membuahkan hasil.

Pada Februari, Chairman SoftBank, Masayoshi Son, bergabung dengan Presiden Donald Trump, Sam Altman dari OpenAI, dan Larry Ellison dari Oracle dalam mengumumkan investasi besar hingga USD 500 miliar dalam proyek pengembangan kecerdasan buatan bernama Stargate.

SoftBank telah menginvestasikan puluhan miliar dolar AS di OpenAI. Kedua perusahaan ini juga berencana menyediakan layanan AI di Jepang.

Penjualan saham SoftBank di Nvidia mencerminkan perubahan strategi Son dan juga menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi perusahaannya berkat kenaikan nilai pasar Nvidia baru-baru ini.

Nvidia baru-baru ini menjadi perusahaan pertama yang mencapai USD 5 triliun, hanya tiga bulan setelah menembus batas USD 4 triliun. Nvidia berencana menginvestasikan USD 100 miliar di OpenAI sebagai bagian dari kemitraan yang akan menambah setidaknya 10 gigawatt pusat data AI Nvidia untuk meningkatkan daya komputasi OpenAI.

Pembuat chip ini dan para pemenang lainnya dalam hiruk-pikuk teknologi kecerdasan buatan telah mendorong sebagian besar reli harga saham tahun ini.

Para kritikus mengatakan harga saham raksasa teknologi telah melonjak terlalu tinggi dan terlalu cepat dalam kegilaan seputar AI, sehingga menimbulkan perbandingan dengan gelembung dot-com 2000 yang akhirnya meletus.

SoftBank dan Nvidia masih memiliki hubungan yang kuat karena berbagai usaha yang diinvestasikan SoftBank menggunakan teknologi Nvidia.

SoftBank juga berinvestasi di Arm Holdings dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co., produsen chip komputer yang, seperti Nvidia, sangat diuntungkan oleh pertumbuhan AI.

Sebelumnya, produsen chip Nvidia kembali cetak rekor baru. Kali ini, Nvidia mencatat kapitalisasi pasar USD 5 triliun atau Rp 83.199 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.643).

Pada Rabu, 29 Oktober 2025 waktu setempat, saham Nvidia ditutup naik 2,99%  pada harga USD 207,04 dengan 24,3 miliar lembar saham beredar, sehingga kapitalisasi pasarnya mencapai USD 5,03 triliun.

Kapitalisasi pasar Nvidia yang mencapai USD 5 triliun ini diraih hanya tiga bulan setelah produsen chip Silicon Valley menjadi yang pertama menembus USD 4 triliun atau Rp 66.577 triliun.

Mengutip laman AP, Kamis (30/10/2025), mencapai tolok ukur baru ini semakin menekankan gejolak yang dipicu oleh tren kecerdasan buatan. Hal ini dinilai sebagai pergeseran terbesar dalam teknologi sejak salah satu pendiri Apple, Steve Jobs, meluncurkan iPhone pertama 18 tahun yang lalu. Apple memanfaatkan kesuksesan iPhone untuk menjadi perusahaan publik pertama yang bernilai USD 1 triliun, USD 2 triliun, dan akhirnya, USD 3 triliun.

Namun, terdapat kekhawatiran akan kemungkinan gelembung Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, dengan para pejabat di Bank of England awal bulan ini menandai meningkatnya risiko harga saham teknologi yang melonjak akibat ledakan AI dapat meledak. Kepala Dana Moneter Internasional telah menyuarakan kekhawatiran serupa.

Hasrat yang besar terhadap chip Nvidia menjadi alasan utama kenaikan harga saham perusahaan yang begitu pesat sejak awal 2023. Pada perdagangan Rabu pekan ini, kapitalisasi pasar saham Nvidia sentuh USD 5 triliun.

Adapun kapitalisasi pasar Nvidia ini lebih besar daripada Produk Domestik Bruto (PDB) India, Jepang dan Inggris, berdasarkan Dana Moneter Internasional atau the International Monetary Fund (IMF).