Liputan6.com, Jakarta - Pulau Lembeh adalah sebuah pulau yang menawan yang terletak di wilayah administrasi Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Pulau ini merupakan salah satu destinasi eksotis yang menyimpan kekayaan alam bawah laut yang sangat luar biasa, sehingga menjadi magnet kuat bagi para penyelam dari seluruh dunia. Secara geografis, Pulau Lembeh terletak di sebelah tenggara Kota Bitung, hanya dipisahkan oleh Selat Lembeh dari daratan utama Pulau Sulawesi.
Keunikan posisi geografis ini memberikan karakteristik lingkungan laut yang sangat khas, termasuk arus laut yang tenang, visibilitas tinggi, serta keanekaragaman hayati laut yang sangat kaya.
Dengan luas sekitar 5.040 hektar, Pulau Lembeh menjadi rumah bagi beragam ekosistem mulai dari pantai berpasir putih yang bersih dan lembut, hutan mangrove yang lebat dan subur, hingga tebing-tebing curam yang menjulang dan memperlihatkan keindahan geologis yang mengagumkan.
Keindahan alam permukaan ini hanya merupakan gerbang menuju kekayaan sejati Pulau Lembeh, yaitu dunia bawah lautnya yang luar biasa. Pulau Lembeh telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi menyelam makro terbaik di dunia. Berbeda dengan Bunaken yang terkenal karena taman lautnya yang penuh dengan karang warna-warni dan ikan-ikan besar, Lembeh menawarkan pengalaman menyelam yang sama sekali berbeda.
Di sinilah para penyelam dapat menjumpai spesies-spesies laut unik dan langka yang sulit ditemukan di tempat lain, seperti mimic octopus, hairy frogfish, flamboyant cuttlefish, hingga nudibranch dengan warna dan bentuk yang sangat memesona.
Fenomena ini membuat Lembeh sering disebut sebagai “The Mecca of Muck Diving”, atau surga bagi para pecinta selam lumpur. Dengan lebih dari 50 titik selam tersebar di sekitar perairannya, para wisatawan dan fotografer bawah laut dapat menikmati eksplorasi yang tak pernah membosankan setiap kali mereka turun ke dalam laut.
Simak Video Pilihan Ini:
Simulasi Demo Rusuh usai Pilkada 2024 di Pemalang
Pengembangan Pariwisata
Selain itu, kondisi arus laut yang tenang dan kedalaman yang bervariasi membuat Lembeh menjadi tempat yang ideal tidak hanya untuk penyelam berpengalaman tetapi juga bagi pemula yang ingin belajar menyelam atau meningkatkan keterampilan mereka.
Secara administratif, Pulau Lembeh terbagi menjadi dua kecamatan yakni Kecamatan Lembeh Utara dan Lembeh Selatan. Pembagian administratif ini tidak hanya mencerminkan struktur pemerintahan lokal, tetapi juga menunjukkan bahwa masyarakat di Pulau Lembeh hidup dalam komunitas-komunitas yang terorganisir, dengan kegiatan ekonomi utama mereka berkaitan erat dengan laut, seperti nelayan, pemandu wisata selam, hingga pengelola penginapan dan resort.
Meskipun perkembangan pariwisata di pulau ini terus mengalami pertumbuhan, kehidupan masyarakat lokal tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal yang mencerminkan kedekatan mereka dengan alam.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah dan komunitas lokal bersama-sama mengembangkan ekowisata yang berkelanjutan agar keindahan dan kekayaan laut Lembeh dapat dinikmati tidak hanya oleh generasi saat ini, tetapi juga oleh generasi mendatang.
Hal ini mencakup upaya konservasi terumbu karang, pelestarian mangrove, pengelolaan sampah secara kolektif, serta edukasi lingkungan bagi masyarakat dan wisatawan. Pulau Lembeh merupakan representasi dari keindahan alam Indonesia yang belum banyak terjamah, tempat di mana keheningan, kedamaian, dan keajaiban alam dapat ditemukan dalam satu tarikan napas.
Lembeh adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi pariwisata luar biasa yang tersembunyi di balik pulau-pulau kecilnya. Di tengah hiruk pikuk pariwisata massal yang mulai menjamur di berbagai penjuru Nusantara, Lembeh tetap mempertahankan karakternya sebagai surga tersembunyi yang eksklusif, tenang, dan penuh misteri.
Untuk itu, setiap langkah di Pulau Lembeh adalah pengalaman spiritual yang menghubungkan manusia dengan laut, dengan alam, dan pada akhirnya, dengan dirinya sendiri.
Penulis: Belvana Fasya Saad