Liputan6.com, Bandung - Seorang laki-laki berinisial AS (18) ditangkap polisi karena diduga telah memasang kamera tersembunyi di toilet siswi salah satu SMA Negeri di Kota Bandung. Ada belasan orang yang diketahui menjadi korban.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan para korban melaporkan peristiwa tersebut pada 22 Mei 2025.
"Kami mengamankan salah satu siswa di SMA Bandung, atas nama AS, yang bersangkutan laporan dari Polsek Kiaracondong pada 22 Mei kemarin," katanya dikutip dalam keterangan pers, Selasa (27/5/2025).
Setelah penyelidikan dan pemeriksaan saksi, terungkap bahwa AS telah memasang CCTV di kamar mandi sekolah dan merekam para korban.
"Dugaan tindak pidana kekerasan seksual yang dilakukan menggunakan CCTV ataupun alat perekam di kamar mandi sekolah tersebut. Jadi, yang bersangkutan menaruh alat perekam di kamar mandi dan disimpan didata handphone-nya dia sendiri," imbuh dia.
Selain di kamar mandi, tersangka juga dilaporkan pernah memasang kamera tersembunyi saat acara di sebuah vila di daerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kamera tersembunyi milik tersangka disimpan di kamar mandi.
"Terungkap karena yang bersangkutan melakukan perbuatan yang sama di vila di daerah Lembang, di (wilayah Polres) Cimahi, kalau tidak salah ada 12 korban. Maka dari itu tadi kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar karena ada korban lain yang berada di Lembang," kata Kombes Budi.
Tersangka dijerat dengan Pasal 14 ayat 1 UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan Pasal 27 ayat 1 Undang-Undang ITE.
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan motif tersangka adalah penyimpangan seksual, dan rekaman video hanya disimpan sendiri oleh tersangka dan belum tersebar luas.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan jika menemukan kasus serupa.
"Langkah tegas yang diambil diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang," kata Budi.
Tips Mendeteksi CCTV
Mengutip pemberitaan Liputan6 sebelumnya, diketahui telah banyak kejadian ditemukannya kamera tersembunyi di kamar mandi, kamar hotel, bahkan ruang ganti pakaian. Hal semacam ini tentunya meresahkan, terutama bagi para wanita. Kamera pengintai bisa diletakkan ditempat yang tidak disadari bahkan dalam ukuran paling kecil sekali pun.
Agar lebih waspada, ada beberapa cara untuk mendeteksi adanya kamera tersembunyi. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan smartphone Android yang dimiliki. Berikut cara mendeteksi kamera tersembunyi dengan Android, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (22/6/2019).
Smartphone Dapat Mendeteksi Kamera Tersembunyi
Meskipun mungkin tampak seperti dil film, kamu sebenarnya dapat menggunakan ponsel cerdasmu untuk mendeteksi kamera tersembunyi, serta perangkat pengintai lainnya. Secara umum, ada dua metode yang dapat digunakan untuk mendeteksinya.
Yang pertama adalah dengan menggunakan perangkat keras smartphone untuk mendeteksi medan elektromagnetik. Dengan pemasangan satu aplikasi, kamu dapat mengarahkan ponselmu di sekitar area yang kamu curigai memiliki kamera tersembunyi, dan jika bidang yang kuat terdeteksi, kamu dapat yakin ada kamera yang disekresi di dalam dinding atau objek.
Cara lain yang dapat digunakan smartphone adalah dengan mendeteksi pantulan cahaya dari sebuah lensa. Meskipun metode ini tidak cukup dapat diandalkan, cara ini patut menjadi pilihan.
Cara lain adalah dengan memindai jaringan Wi-Fi. Jika kamu memiliki akses, kamu dapat memindai jaringan Wi-Fi untuk perangkat yang terlihat seperti kamera. Tetapi ini hanya akan menemukan kamera yang terhubung ke jaringan.
Manfaatkan Jaringan Wi-Fi
Banyak tempat yang menyediakan fasilitas hotspot. Kami dapat memanfaatkan jaringan Wi-Fi dengan aplikasi bernama Fing untuk mendeteksi kamera tersembunyi. Fing merupakan aplikasi iPhone dan Androidyang memungkinkan kamu untuk masuk ke lebih banyak fitur terkait pendeteksi jaringan.
Cara kerjanya adalah untuk melihat semua perangkat yang terhubung ke jaringan lokal. Hubungkan ponsel atau tabletmu ke jaringan dan kemudian buka Fing.
Di Android, ketuk tombol “Refresh” di kanan atas layar aplikasi untuk memulai dan setuju untuk memberikan izin lokasi aplikasi.
Tunggu aplikasi selesai memindai, lalu lihat daftar perangkat yang ditemukan. Kamu sedang melihat perangkat di jaringan yang diidentifikasi aplikasi, Kamu bisa mengawasi apa pun yang menunjukkan pemilik kamera (seperti Nest, Arlo, atau Wyze), atau daftar sebagai "IP Camera."
Pakai Kamera dan Aplikasi Khusus
Jika kamu kesulitan mendeteksi kamera dengan jaringan Wi-Fi, kamu bisa mendeteksinya dengan mengenali lampu inframerah. Sebagian besar kamera tersembunyi menggunakan inframerah untuk penglihatan malam. Sementara sinar inframerah tidak terlihat oleh mata telanjang, kamu sudah memiliki perangkat yang dapat membantu, ponsel pintarmu.
Beberapa smartphone memiliki filter untuk menghalangi cahaya inframerah pada kamera utama mereka, tetapi sangat sedikit dari mereka yang memiliki filter pada kamera depan. Untuk menentukan kamera mana yang akan bekerja, ambil remote inframerah seperti remote TV. Arahkan ke kamera utama ponsel dan tekan tombol. Jika kamu melihat cahaya di layar, maka itu dapat mendeteksi inframerah. Jika tidak, coba lagi dengan kamera lainnya.
Setelah menentukan kamera terbaik untuk digunakan, matikan lampu di ruangan yang ingin dideteksi. Kemudian nyalakan kamera ponsel dan mulailah mencari lampu bercahaya. Kamera IP tidak memiliki konfigurasi standar apa pun sehingga kamu mungkin melihat hanya satu, empat, enam, atau kombinasi lampu lainnya. Biasanya berwarna ungu, tetapi terkadang terlihat putih.
Selain itu, ada cara lain yang bisa dicoba yakni dengan aplikasi khusus yakni Hidden Camera Detector. Sesuai namanya, aplikasi Hidden Camera Detector menggunakan sensor magnetik dan sensor inframerah di ponsel untuk mendeteksi kamera tersembunyi. Ia menggunakan medan elektromagnetik (EMF) untuk mendeteksi kamera yang tidak terlihat dan berbunyi bip saat ada kecocokan positif. Dengan lebih dari 1 juta instalasi di Google Play, aplikasi ini tentu sangat populer.
Untuk akurasi sensor magnetik yang lebih besar, gerakkan kamera ponsel sedekat mungkin ke perangkat yang dicurigai. Kamu mungkin ingin melihat di bawah kenop pintu, ventilasi, kepala pancuran, kap lampu dan bahkan gantungan baju.
Sebagian besar kamera tersembunyi tidak terlihat oleh mata telanjang dan tetap pada objek yang paling tidak kamu curigai. Kamera inframerah membantumu mendapatkan tampilan sudut lebar ruangan, dan kamu hanya perlu mengawasi cahaya putih.
Salah satu keluhan umum dengan aplikasi ini adalah bahwa aplikasi ini sensitif terhadap logam, sehingga mungkin berbunyi bip di tempat yang tidak terduga bahkan ketika tidak ada lensa di dekat objek. Namun, sesuai pedoman aplikasi, kamu hanya perlu mengkalibrasi sensitivitas magnetometer antara 60 hingga 80 untuk menghilangkan deteksi palsu.