IHSG Berpeluang Melemah Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 10 Februari 2025

1 month ago 69

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas tetapi ada peluang menguat pada perdagangan Senin, (10/2/2025).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,93 persen ke posisi 6.742 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Jumat, 7 Februari 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pihaknya prediksi posisi IHSG sudah berada di akhir wave (iii) dari wave © sehingga koreksi akan relatif terbatas dan berpeluang menguat. IHSG berpeluang naik untuk membentuk wave (iv) ke rentang area 6.767-6.891 sekaligus menutup area gap yang ada.

Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.639,6.542 dan level resistance 6.830,6.931 pada Senin pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 6.630-6.950.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Senin, 10 Februari 2025, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Sedangkan dalam PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Spec Buy

Saham BBRI menguat 1,51% ke 4.030 disertai dengan tingginya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BBRI sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1, sehingga koreksi BBRI akan relatif terbatas dan berpeluang menguat," ujar Herditya.

Spec Buy: 3.890-3.920

Target Price: 4.110, 4.340

Stoploss: below 3.800

2.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness

Saham ITMG menguat 0,88% ke 25.675 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi ITMG saat ini berada pada awal dari wave c dari wave (b), sehingga ITMG berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.

Buy on Weakness: 25.425-25.625

Target Price: 26.100, 26.725

Stoploss: below 24.975

3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) - Buy on Weakness

Saham MIKA menguat 2,97% ke 2.430 disertai dengan tingginya volume pembelian. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 2.290 sebagai stoplossnya, posisi MIKA saat ini berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii].

Buy on Weakness: 2.360-2.400

Target Price: 2.500, 2.620

Stoploss: below 2.290

4.PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) - Sell on Strength

Saham TOBA terkoreksi 7,46% ke 372 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi TOBA saat ini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave B," tutur dia.

Ia menambahkan, hal tersebut berarti,  saham TOBA masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang 272-308 sebagai area koreksinya.

Sell on Strength: 386-396

IHSG Anjlok 5,16 Persen pada 3-7 Februari 2025, Ini Penyebabnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan 3-7 Februari 2025. Koreksi IHSG terjadi didorong sentimen global dan domestik.

IHSG merosot 5,16 persen ke posisi 6.752,57 pada 3-7 Februari 2025 dari pekan lalu di posisi 7.109,19. Kapitalisasi pasar bursa terpangkas 5,87 persen menjadi Rp 11.595 triliun dari pekan lalu Rp 12.319 triliun. Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (8/2/2025).

Sementara itu, peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini meningkat 26,60 persen menjadi 20,75 miliar saham dari 16,39 miliar saham pada pekan lalu.

Kenaikan turut dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian bursa pekan ini. Rata-rata frekuensi transaksi harian naik 13,06 persen menjadi 1,31 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian bursa melonjak 7,22 persen menjadi Rp 12,08 triliun dari Rp 11,27 triliun pada pekan lalu. Investor asing menjual saham Rp 3,80 triliun pada pekan ini. Penjualan saham oleh investor asing ini meningkat dari pekan lalu Rp 100,32 miliar. Sepanjang 2025, aksi jual saham oleh investor asing mencapai Rp 7,52 triliun.

Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menuturkan, sentimen global dan domestik bebani IHSG sepekan. Dari global, Nico menuturkan, kebijakan tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menekan IHSG. Donald Trump mengenakan tarif impor terhadap Kanada, Meksiko dan China. Namun, ia akhirnya menunda selama 30 hari untuk tarif impor ke Kanada dan Meksiko.

"Ini bukan sekedar tarif. Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat punya agreement, tetapi (Donald Trump-red) akan hajar yang dia inginkan, ini jadi hambatan,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Sentimen The Fed hingga Domestik

Selain Donald Trump, sentimen kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) juga menekan IHSG. Nico menuturkan, the Fed telah memberikan sinyal untuk tidak terburu-buru menurunkan suku bunga. Dengan demikian, potensi penurunan suku bunga akan melambat. “Kami prediksi 1-2 kali penurunan suku bunga, sekitar 50 basis poin (bps),” ujar Nico.

Sedangkan dari dalam negeri, Nico mengatakan, pemangkasan anggaran oleh pemerintah dengan besaran Rp 306 triliun menjadi sentimen negatif. Hal ini seiring daya beli dan konsumsi masyarakat yang sudah melemah, seharusnya ditopang oleh belanja pemerintah.

Namun, pemerintah memutuskan untuk memangkas anggaran terutama yang tidak efektif. Nico mengatakan, saat pertumbuhan ekonomi 2024 dirilis dan inflasi Januari 2025 turun menjadi 0,76 persen dari Desember 2024 1,57 sehingga itu menunjukkan daya beli dan konsumsi masyarakat melemah. Bank Indonesia juga  memangkas suku bunga acuan menjadi 5,75 persen pada 15 Januari 2025.

“Belanja pemerintah harus ditopang untuk jaga pertumbuhan ekonomi, tetapi belanja pemerintah dipotong, pengaruhi pertumbuhan ekonomi. Anggaran pemerintah dipotong memang kebanyakan perjalanan dinas, meeting di hotel. Kalau tidak ada meeting di hotel, hotel bagaimana? Semua ini berkaitan. Anggaran dipotong ini memang untuk program yang diinginkan pemerintah untuk program makanan bergizi gratis,” kata dia.

Nico menambahkan, sektor makanan memiliki multiflier effect. Dengan pemangkasan anggaran terjadi, Nico berharap program makanan bergizi gratis ini dapat berjalan sehingga menopang pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, pengumuman pengelola indeks acuan global MSCI yang melakukan pengecualiaan terhadap tiga saham emiten yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO) juga bebani IHSG.” Indeks MSCI kecualikan BREN, CUAN, dan PTRO. Selain itu, kinerja bank BUKU IV juga tidak sesuai harapan. Ada growth tapi belum sesuai,” kata Nico.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |