Liputan6.com, Padang - Menjadi salah satu provinsi dengan ragam destinasi wisata alam dan heritage, Sumatera Barat (Sumbar) juga menyajikan banyak kuliner daerah dengan berbagai rasa.
Apalagi saat tinggal di perantauan, jauh dari kampung halaman di Sumbar, para perantau pasti akan rindu dengan enam makanan khas Minangkabau ini yang mungkin tak dijual di daerah lain.
Liputan6.com merangkum enam makanan khas Sumbar yang mempunyai cita rasa yang khas, dengan rempah-rempah alami yang bikin menggugah selera.
Ikan Bilih
Lauk yang tak boleh dilupakan saat ke Sumbar adalah ikan bilih atau sering disebut dengan nama ikan bilis atau bako. Habitat ikan bilih ini banyak hidup di perairan di Pulau Sumatra, terutama di Danau Singkarak, danau Maninjau, terutama di sungai-sungai kecil di sekitarnya.
Bagi yang alergi dengan jenis ikan-ikan kecil ini, dijamin tak akan kumat alergi jika makan ikan bilih. Selain tidak hidup di lautan, ikan bilih ini juga rasanya nikmat tanpa dicampur apapun ketika sudah digoreng.
Biasanya pedagang makanan Minangkabau akan mencampurnya dengan sambal merah dan irisan jengkol dan kentang goreng. Harga ikan bilih ini cukup mahal, sekitar Rp 300.000/kilogram.
Tumbusu
Tumbusu atau bisa juga disebut Tambunsu, lauk unik khas Minangkabau Sumbar yang berasal dari racikan warga Kabupaten Agam Sumbar.
Tumbusu terbuat dari olahan usus sapi yang bersih dan diisi adonan telur ayam yang sudah diberi bumbu yang nikmat. Namun ada juga yang mengisi usus sapi itu dengan adonan tahu, tempe dan kerang.
Tumbusu sangat cocok menjadi lauk di siang hari, disajikan dengan gulai santan berbumbu, sangat cocok menemani makan siang dengan nasi hangat.
Kerupuk Mi Kuah
Karupuak Leak atau juga disebut kerupuk mi kuah menjadi salah satu kuliner khas Minangkabau yang cukup unik dan komplit. Kerupuk bulat berbahan dasar singkok tersebut, dilumuri kuah sate yang kental dan sedikit pedas.
Yang uniknya, di atas kerupuk akan ditaburi mi kuning dan mi bihun, perpaduan dua jenis mi yang bikin kenyang saat memakannya. Harganya juga cukup terjangkau, Rp10.000 untuk satu porsinya.
Kerupuk mi kuah biasanya dijajakan di Pantai Padang bersama pensi dan langkitan, oleh para pedagang yang memadati pinggir jalan di tepian pantai Padang Sumbar tersebut.
Pensi dan Langkitan
Kalau mampir ke Sumbar, tidak lengkap rasanya jika tidak menyicipi cemilan khas sungai yang sangat menggugah selera, yakni pensi dan langkitan. Kerang yang hidup di aliran sungai dan danau di Sumbar tersebut mempunyai daging berukuran kecil, namun bisa ketagihan saat mengkonsumsinya.
Saat mengolah pensi dan langkitan, harus dicuci bersih hingga aroma amisnya hilang. Lalu direbus hingga masak dan dicampur dengan kuah gulai santan, dengan rasa agak pedas dan asin.
Kerang pensi dan langkitan biasanya dijual di pasar-pasar tradisional sebagai cemilan. Namun kini juga, menjadi cemilan wajib saat mengunjungi Pantai Padang di sore hingga malam hari dengan harga mulai dari Rp10.000 per mangkok.
Bika Bakar Padang
Bika tak cuma bika ambon saja, tapi ada juga bika bakar Padang, yang wajib dicoba saat pulang kampung ke Sumbar. Diolah dengan cara dibakar, bika khas Padang ini mempunyai cita rasa unik dengan rasa manis dan sedikit asin.
Bika bakar terbuat dari parutan kelapa muda, tepung ketan, gula pasir, garam, bubuk vanila dan air, diolesin margarin dan kuning telur. Biasanya banyak dijual di sepanjang lintas antarkabupaten di Sumbar.
Salah satu warung makan yang menyediakan bika bakar ada di Tapi Talago, di Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi Sumbar. Selain menyediakan bika bakar dengan rasa original dan pisang, restoran ini juga menawarkan teh kawa daun yang disuguhkan dengan gelas dari batok kelapa.
Salalauak
Salalauak menjadi makanan tradisional yang juga jadi ciri khas kuliner Minangkabau Sumbar. Awalnya kudapan ini banyak diproduksi di kawasan Pariaman Sumbar, namun kini sudah menyebar di seluruh daerah di Sumbar.
Gorengan ini sebenarnya menjadi salah satu alternatif lauk, ketika tidak ada lauk pauk lainnya. Namun kini, salalauak menjadi cemilan yang banyak dijajakan di pasar tradisional hingga pusat wisata di Sumbar.
Jangan hanya membeli salaluak saja, tapi juga harus menyicipi pergedel jagung, gorengan khas Padang Panjang Sumbar dengan rasa jagung yang gurih dan manis alami.