Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini 12 November 2025

4 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu (12/11/2025). Peluang kenaikan IHSG hari ini seiring pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG melemah 0,29% disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing Rp 639 miliar. Saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing antara lain saham BBCA, BBRI, ANTM, ADRO dan AMRT.

"IHSG berpotensi mencoba menguat kembali pada hari ini seiring dengan pergerakan bursa Amerika Serikat,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.

Ia mengatakan, IHSG akan bergerak di level support 8.320-8.350 dan level resistance 8.380-8.450.

Sementara itu, analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, momentum mulai menipis, tetapi tren naik IHSG belum usai. Ia mengatakan, selama IHSG mampu bertahan di atas 8.266 (critical level), tren naik masih valid dengan peluang menuju area 8.450-8.500.

“Namun, lonjakan volume di kisaran atas memberi sinyal potensi koreksi teknikal ke area 8.300–8.320 sebelum melanjutkan penguatan lanjutan,” kata dia.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Sentul City Tbk (BKSL),PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dan PT Timah Tbk (TINS).

Rekomendasi Saham

Trading Idea hari ini: ADRO, BKSL, BUVA, TOBA, RATU, TINS

ADRO Buy on Weakness dengan area beli di 1920-1950, cutloss di bawah 1900. Target dekat di 1980-2000.

BKSL Spec Buy dengan area beli di 123-126, cutloss di bawah 121. Target dekat di 130-131.

BUVA Spec Buy dengan area beli di 885-905, cutloss di bawah 880. Target dekat di 930-980.

TOBA Spec Buy dengan area beli di 880, cutloss di bawah 845. Target dekat di 940-965.

RATU Spec Buy dengan area beli di 9150-9300, cutloss di bawah 9100. Target dekat di 9400-9600.

TINS Spec Buy dengan area beli di 3020, cutloss di bawah 3000. Target dekat di 3060-3110.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 11 November 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan koreksi pada perdagangan Selasa (11/11/2025). Koreksi IHSG hari ini terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan transaksi harian di atas Rp 20 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini ditutup melemah 0,29% ke posisi 8.366,51. Indeks LQ45 merosot 0,26% ke posisi 0,26% ke posisi 842,68. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 8.443,68 dan level terendah 8.338,39. Sebanyak 378 saham melemah dan 290 saham menguat. 147 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 3.129.599 kali dengan volume perdagangan saham 71,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 27,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.680.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim menuturkan, koreksi IHSG didorong aksi ambil untung karena kondisi IHSG yang jenuh beli.

“Dari dalam negeri, penjualan ritel domestik tumbuh 3,7 persen year on year (yoy) pada September 2025, atau meningkat dari 3,5 persen (yoy) pada Agustus 2025, merupakan pertumbuhan positif yang terjadi selama enam bulan berturut-turut,” ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Sentimen IHSG

Selain itu, penjualan mobil turun 4,4 persen (yoy) menjadi 74,019 unit pada Oktober 2025 dari penurunan 15,1 persen (yoy) pada September 2025.

Meskipun penjualan mobil menurun selama enam bulan berturut-turut, namun laju penurunannya mulai melambat, serta volume penjualannya merupakan level tertinggi sejak Desember 2024.

Selama periode Januari- Oktober 2025, penjualan mobil turun 10,6 persen year to date (ytd) menjadi 635,844 unit.

Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) dan Swiss hampir mencapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor sebesar 39 persen atas produk Swiss yang masuk AS.

Dari kawasan Eropa, Jerman akan merilis data Wholesale Prices bulan Oktober 2025 yang diperkirakan sebesar 0,3 persen month to month (mtm) dan 1,1 persen (yoy) dari sebelumnya 0,2 persen (mtm) dan 1,2 persen (yoy) pada September 2025.

Sektor Saham

Dari 11 sektor saham, empat sektor saham memerah. Sektor saham keuangan merosot 1,13%, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham consumer nonsiklikal turun 0,71%, sektor saham teknologi terpangkas 0,58% dan sektor saham basic merosot 0,21%.

Sementara itu, sektor saham energi melesat 1,74%, dan catat kenaikan terbesar. Lalu sektor saham infrastruktur menguat 1,47% dan sektor saham properti menanjak 1,45%.

Selain itu, sektor saham transportasi bertambah 1,12%, sektor saham industri naik 0,87%, sektor saham consumer siklikal menguat 0,09%, sektor saham kesehatan bertambah 0,73%.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |