Liputan6.com, Medan - Konten kreator Aleh Aleh khas Medan mengunggah video di media sosial soal dugaan penganiayaan yang dialaminya. Peristiwa terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Kota Medan.
Pantauan Liputan6.com, Sabtu, 5 April 2025, dalam video tersebut tampak Aleh terlibat keributan dengan seorang pria, yang belakangan diketahui adalah keluarga pasien, di Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Kabarnya, Aleh telah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polrestabes Medan. Terkait ribut-ribut di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUD Dr Pirngadi Kota Medan, Gibson Girsang, menjelaskan kronologi.
Dikatakan Gibson, dugaan penganiayaan yang dialami konten kreator bernama lengkap Rahmat Hidayat itu berawal dari adanya pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ditabrak lari dibawa ke Pirngadi setelah ditangani di RS Mitra Sejati.
Pasien ODGJ itu, dengan identitas yang belum jelas, diterima melalui IGD dan kemudian dirawat di Ruang Perawatan Intensif (ICU).
"Malamnya, yaitu Jumat, 4 April 2025, mereka datang mau jenguk pasien. Posisinya sudah malam, kan. Pasien sedang dirawat di ICU, tidak boleh bertamu sembarangan," kata Gibson.
Simak Video Pilihan Ini:
Detik-Detik Menegangkan Kelahiran Bayi Kembar 3 di Cilacap
Memaksa Masuk
Diungkapkan Gibson, saat ingin menjenguk pasien ODGJ yang berada di ruang ICU lantai 4, konten kreator dan timnya memaksa untuk bisa masuk semua.
"Ya, jelas dilarang perawat. Jam besuk mereka terlalu malam, dan datang ramai-ramai. Nah, mereka enggak terima, marah-marah di IGD," ungkapnya.
Disebutkan Gibson, rumah sakit memiliki sifat kerahasiaan, sehingga tidak bisa sembarangan memberitahukan kondisi pasien ke sembarangan orang. Harus jelas keluarga pasien yang terdekat.
Gibson membantah Satpam RSUD Dr Pirngadi Kota Medan melakukan pencekikan kepada Aleh. Karena yang terlibat keributan merupakan keluarga pasien, karena merasa terganggu.
"Padahal yang marah-marah itu keluarga pasien, yang merasa terganggu karena keributan di situ (IGD)," bebernya.
Dijelaskan Gibson, yang terlibat keributan dan terlihat seperti adanya pencekikan adalah keluarga pasien yang berniat meleraikan, dan bukan mau mencekik.
"Itu keluarga pasien, ngaku bukan mau mencekik, karena tangannya tertangkis, sehingga seperti mengarah ke lehernya (Aleh)," ucapnya.
Viral Medsos
Video yang memperlihatkan seorang konten kreator berseteru dengan seorang pria di RSUD Dr Pirngadi Kota Medan viral di media sosial.
Penelusuran Liputan6.com, peristiwa terjadi pada Jumat malam, 4 April 2024. Berdasarkan postingan di akun Instagram sang konten kreator melampirkan video dengan judul caption "Ini detik-detik Aleh mendapat kekerasan fisik di depan Rumah Sakit".
Lalu di bawahnya diberi keterangan, "Ini bukti video bahwasanya saya mendapatkan kekerasan fisik dan memaki istri saya dengan bahasa kotor. perihal ini akan segera saya laporkan ke pihak yang berwajib. Bantu kawal kasus ini teman2 agar saya dan keluarga mendapatkan keadilan. Niat baik malah berujung petaka A," tulis konten kreator yang akrab disapa Aleh di akun pribadinya.
Diduga, perseteruan hingga muncul keributan terjadi akibat adanya pemicu yang membuat salah satu keluarga pasien merasa terganggu. Karena diduga keributan terjadi di depan Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), tempat yang menangani pasien dengan kondisi darurat yang memerlukan perawatan segera. Dikhawatirkan, keributan di IGD dapat mengganggu kenyamanan pasien.
Penjelasan Keluarga Pasien
Belakangan diketahui orang yang berseteru dengan konten kreator tersebut yaitu M Helmy, warga Kecamatan Medan Perjuangan. Saat dihubungi terkait video viral, dia langsung mengirim kronologi peristiwa yang terjadi.
Kronologi dikirimnya via WhatsApp, yang berisi sebagai berikut:
- Sekitar pukul 23.00 WIB saya sampai di Rumkit pirngadi dikarenakan kerabat saya/kakak baru selesai dioperasi karna kecelakaan kerja.
- Pukul 23.35 WIB, saya berniat pulang.
- Pukul 23.40 WIB, ketika melewati IGD untuk mengambil kendaraan, saya lihat sekelompok orang sambil merekam seperti membuat konten melontarkan kata-kata kasar terhadap perawat/petugas rumkit.
- Pukul 23.41 WIB, tensi mulai tinggi, si konten kreator mulai menjerit di IGD RS yang tentu sangat mengganggu kenyaman pasien yg sedang rawat inap.
- Pukul 23.42 WIB, kerabat/abg saya menegur si konten kreator utk menjaga ketenangan dan kenyamanan di RS dikarenakan pasien lain terkhusus keluarga kami yg baru selesai di operasi merasa terganggu.
- Pukul 23.45 WIB, bukannya minta maaf karna membuat keributan di tempat yg notabene fasilitas umum, si konten kreator beserta istrinya malah nyolot kpd kerabat/abg saya lantas disitu saya reflek mendorong dia dibagian kerah bajunya sambil berkata utk lebih menjaga sopan santun kepada yg lebih tua. Ditambah saya juga tidak terima dia dan istrinya (konten kreator) memaki Nakes.
- Pukul 00.06 WIB, Mereka memanggil rekan2nya (terlihat seperti preman) mencoba memprovokasi saya dengan kata2 kasar dan istrinya mendoakan Ibu saya ODGJ (yang barang tentu itu kata2 yg tdk akan saya lupakan).
- Pukul 00.10 WIB, pihak kepolisian datang untuk mengamankan situasi.