Mengapa Pemimpin Katolik Dunia Disebut Paus, Berikut Asal-usulnya

2 months ago 40

Liputan6.com, Bandung - Pemimpin tertinggi agama Katolik dunia, Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia di usia 88 tahun pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan. Diketahui Paus Fransiskus meninggal dunia usai kondisi kesehatannya menurun dan sempat dirawat di rumah sakit.

Paus Fransiskus bahkan sempat mendapatkan perawatan selama lima pekan pada awal 2025 karena sakit pneumonia yang dideritanya. Adapun kepergiannya memberikan duka mendalam untuk dunia terutama para umat Katolik.

Selain itu, Paus Fransiskus meninggal dunia sehari setelah menghadiri misa Hari Paskah. Mengutip dari Reuters Paus Fransiskus sempat menyampaikan khotbah terakhirnya yang berisikan terkait perdamaian dunia.

Paus Fransiskus juga sempat bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance di Hari Paskah. Kemudian menurut pernyataan Vatikan pada Senin pagi, Paus Fransiskus mulai merasa tidak enak badan dan langsung mendapatkan penanganan dari tim medisnya.

Sekitar satu jam kemudian, Paus Fransiskus sempat memberikan isyarat perpisahan kepada perawat setianya Massimiliano Strappetti sebelum akhirnya jatuh koma dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 07.35 pagi.

Adapun kabar duka tersebut tentunya menjadi perhatian dunia termasuk masyarakat Indonesia. Selain itu, tidak jarang orang-orang belum mengetahui asal usul julukan “Paus” yang biasa diberikan kepada Pemimpin tertinggi agama Katolik.

Asal-Usul Julukan “Paus” di Indonesia

Melansir dari beberapa sumber, dalam tradisi Gereja Katolik, julukan "Paus" diberikan kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia. Kata "Paus" berasal dari bahasa Latin papa yang berarti "ayah" atau “bapak”.

Adapun julukan ini mencerminkan peran Paus sebagai "Bapa Rohani" bagi seluruh umat Katolik. Sebagai pemimpin tertinggi, Paus tidak hanya memimpin umat Katolik secara spiritual tetapi juga menjadi simbol persatuan, penjaga ajaran, dan wakil Kristus di dunia.

Kemudian julukan ini telah digunakan sejak abad ke-3 dan makin diakui secara universal sejak Paus Leo I pada abad ke-5. Paus dianggap sebagai penerus Santo Petrus, salah satu dari dua belas rasul Yesus yang dipercaya sebagai paus pertama oleh umat Katolik.

Gereja Katolik meyakini bahwa Paus memiliki otoritas tertinggi dalam Gereja dan bahwa jabatan tersebut diwariskan secara berurutan melalui para Uskup Roma yang kini dikenal sebagai Paus.

Maka dari itu, julukan "Paus" tidak hanya sekadar gelar tetapi merupakan posisi dengan tanggung jawab rohani yang mendalam. Sementara itu, julukan “Paus” di Indonesia merupakan istilah serapan dari bahasa Belanda “de Paus” yang artinya merujuk pada “Pope”.

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |