Liputan6.com, Jakarta - Perkumpulan Masyarakat Batang (PMB) secara resmi meluncurkan film dokumenter berjudul “Batang: Warisan Kebesaran Nusantara” pada Jumat, 10 Mei 2025, bertempat di Pendopo Kabupaten Batang.
Film ini menjadi bagian dari ikhtiar kolektif untuk menggugah kembali kesadaran sejarah, menguatkan identitas, serta membangun karakter unggul masyarakat melalui pengenalan nilai-nilai luhur yang diwariskan para tokoh dan budaya Batang.
Film ini dibintangi oleh Andini Rahmadhani, mahasiswi berprestasi dari UIN Pekalongan dengan IPK 3,8. Sosok Andini dipilih sebagai simbol generasi muda Batang yang berakar kuat pada budaya dan sejarah leluhurnya, serta siap mengemban estafet nilai-nilai kebaikan dan kebangsaan.
Ketua umum PMB, DR (HC) Heppy Trenggono, M.Kom., menyampaikan, peluncuran film dokumenter ini adalah langkah awal dari gerakan besar untuk meneguhkan jati diri dan membangun karakter masyarakat Batang.
"Kita ingin Batang menjadi pusat inspirasi nasional yang bersumber dari sejarah agung dan nilai-nilai luhur para pendahulunya," ujar Heppy dalam keterangannya, dikutip Minggu 11 Mei 2025 .
Heppy melanjutkan, melalui film dokumenter ini, PMB ingin menegaskan bahwa Batang bukan sekadar titik di peta administratif Indonesia.
"Melainkan sumber nilai, inspirasi, dan kekuatan budaya yang dapat menjadi fondasi dalam membangun karakter bangsa," ucap Heppy.
Senada dengan hal tersebut, Bupati Batang M Faiz Kurniawan dalam pidatonya menegaskan pentingnya membangun karakter sebagai inti dari pembangunan.
“Banyak pemimpin berlomba-lomba membangun monumen fisik. Namun abai terhadap pembangunan karakter. Padahal karakter adalah fondasi paling mendasar dalam mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan," ucapnya.
Figur Teladan
Dewan Penasehat PMB Letjen TNI (Purn) Suhartono menyoroti urgensi mengenalkan figur-figur teladan dari Batang.
"Batang memiliki banyak role model, dari masa silam hingga masa kini. Mereka adalah aset tak ternilai dalam pembangunan karakter bangsa. Menjadi tanggung jawab kita untuk memperkenalkan mereka kepada generasi muda agar tidak kehilangan arah dan identitas," tandasnya.
Dalam kapasitasnya sebagai Direktur Koordinasi & Supervisi Wilayah III Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Pol Ujang Bachtiar turut memberikan pengarahan kepada Bupati dan jajaran Pemkab Batang mengenai pentingnya penerapan prinsip Good Corporate Governance sebagai landasan integritas dalam tata kelola pemerintahan.
Ketua PMB Batang, Sukirman, menegaskan kembali pentingnya pemulihan jati diri daerah.
“Ketika jati diri sebuah masyarakat hilang, sesungguhnya itu adalah kegagalan dalam membangun masa depannya. Film ini hadir sebagai pengingat bahwa kita memiliki warisan besar yang wajib dikenali, dijaga, dan diwariskan," ucapnya.
Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh para tokoh penting dan pemangku kepentingan, antara lain Bupati, Sekretaris Daerah, jajaran Forkopimda, Ketua MUI, para camat, kepala SMA/SMK se-Kabupaten Batang, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Dari PMB, hadir sejumlah tokoh nasional dan daerah seperti:Edy Christiant, Sigit Pramono (mantan Dirut BNI), Prof. Kholil (Rektor USAHID), Imam Bukhori, Mayjen TNI (Purn) Supardjo, Brigjen Pol (Purn) Sukisto, William (pemerhati batik), Prof. Kusni Asa, Wuryani (Sekjen PMB), Mardiono, Lorin, dan Edy Leksono.