Kunci Era Penuh Ketidakpastian: LPKR Terapkan Keberlanjutan dalam 4 Pilar

3 weeks ago 21

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menegaskan keberlanjutan kini bukan lagi sekadar tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan sebuah kebutuhan ekonomi yang sangat penting. Di tengah ketidakpastian global, mulai dari regulasi yang makin ketat, dinamika geopolitik, hingga meningkatnya ekspektasi konsumen, praktik keberlanjutan menjadi kunci untuk menjaga ketahanan dan keunggulan kompetitif bisnis.

CEO Grup Lippo Indonesia John Riady menjelaskan, Komitmen keberlanjutan sejalan dengan visi besar Lippo Group, yaitu “Growing in Stewardship, Transforming Lives”. 

"keberlanjutan kini ditempatkan sebagai inti dari seluruh aktivitas perusahaan. LPKR berkomitmen menjadi pengelola yang bertanggung jawab atas sumber daya, lingkungan, dan komunitas," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (23/9/2025).

Untuk mewujudkan visi tersebut, LPKR membangun sebuah Kerangka Kerja Keberlanjutan yang berfokus pada empat pilar utama:

  1. Meningkatkan Kualitas Hidup: Menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, membuka peluang sosial-ekonomi, dan menghadirkan layanan inovatif bagi masyarakat.
  2. Peduli terhadap Lingkungan: Berupaya meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi dampak lingkungan, dan memitigasi risiko iklim melalui produk dan proses yang ramah lingkungan.
  3. Berinvestasi pada Sumber Daya Manusia: Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, aman, dan memberdayakan karyawan agar dapat berkembang secara maksimal.
  4. Mengutamakan Praktik Terbaik: Menjunjung standar tata kelola tertinggi, mendorong transparansi, dan memastikan akuntabilitas di seluruh rantai nilai perusahaan.

Pra Penjualan Rp 1,26 Triliun, LPKR Jalani 2025 dengan Optimisme

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengawali tahun 2025 dengan performa cemerlang. Lippo Karawaci mencatat nilai pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp 1,26 triliun di kuartal I, atau sekitar 20% dari target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp 6,25 triliun.

Pencapaian ini menjadi indikasi kuat bahwa fundamental bisnis LPKR tetap solid, serta mencerminkan antusiasme pasar yang tinggi terhadap beragam produk properti unggulan yang ditawarkan—meskipun perekonomian global masih diwarnai ketidakpastian.

CEO Grup Lippo Indonesia John Riady menjelaskan, keberhasilan ini tidak lepas dari kekuatan portofolio produk LPKR yang inovatif dan mampu menjawab kebutuhan pasar yang terus berubah.

“Strategi produk kami tidak hanya mencerminkan kreativitas, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap preferensi konsumen lintas segmen. Hal ini terbukti dari kontribusi signifikan beberapa proyek seperti Cendana Suites, Q Livin, Blackslate Homes, dan The Hive series terhadap penjualan awal tahun ini,” ujar John dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).

Tak hanya itu, LPKR juga mencatat pertumbuhan stabil dari sejumlah kawasan strategis lainnya seperti Park Serpong, Lippo Cikarang Cosmopolis, dan Tanjung Bunga Makassar, yang turut menopang kinerja perusahaan.

Prospek Pasar Properti

Menghadapi sisa tahun ini, perusahaan tetap optimistis terhadap prospek pasar properti domestik. LPKR berkomitmen untuk terus memantau kondisi ekonomi dan menerapkan manajemen risiko secara disiplin, guna menjaga momentum pertumbuhan.

“Dengan pencapaian awal yang kuat, didukung inovasi produk, kepercayaan pelanggan, dan manajemen yang adaptif, kami yakin dapat melanjutkan momentum pertumbuhan yang positif sepanjang 2025,” tambah John.

LPKR menegaskan bahwa inovasi dan fokus terhadap kebutuhan pelanggan menjadi pilar utama dalam merespons tantangan di industri properti yang semakin kompleks. Strategi inilah yang juga memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama di pasar properti nasional. 

Read Entire Article
Saham | Regional | Otomotif |