IHSG Hari Ini 27 November 2025 Kembali ke 8.500, Sektor Saham Teknologi Pimpin Koreksi

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah memerah setelah menyentuh level tertinggi pada perdagangan saham Kamis (27/11/2025). IHSG hari ini sempat dibuka menguat, tetapi berbalik arah tertekan di tengah koreksi sektor saham teknologi dan kesehatan.

Mengutip data RTI, IHSG hari ini dibuka naik 9 poin ke posisi 8.611,32. Pada pukuk 09.35 WIB, IHSG berbalik arah melemah 0,28% ke posisi 8.577. Indeks saham LQ45 merosot 0,70% ke posisi 858. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan saham Kamis pagi ini, IHSG berada di level tertinggi 8.622,26 dan level terendah 8.570,90. Sebanyak 241 saham menguat dan 279 saham melemah. 173 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 805.605 kali dengan volume perdagangan 15,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.631.

Sektor saham bervariasi pada perdagangan Kamis pekan ini. Sektor saham kesehatan turun 0,75%, sektor saham teknologi merosot 0,58%. Lalu sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,23%, sektor saham consumer siklikal merosot 0,27%, sektor saham keuangan melemah 0,26% dan sektor saham teknologi terpangkas 0,62%.

Kemudian sektor saham energi bertambah 0,85%, dan catat kenaikan terbesar. Sektor saham basic menanjak 0,41%, sektor saham industri bertambah 0,12%. Lalu sektor saham properti memerah, sektor saham infrastruktur mendaki 0,50% dan sektor saham transportasi menguat 0,14%.

Pada perdagangan saham Kamis pekan ini, saham BBYB menguat 20,20% ke posisi Rp 476 per saham. Harga saham BBYB dibuka naik 14 poin ke posisi Rp 410 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 396 per saham. Harga saham BBYB berada di level tertinggi Rp 488 dan terendah Rp 410 per saham. Total frekuensi perdagangan 36.449 kali dengan volume perdagangan saham 6.811.727 saham. Nilai transaksi Rp 312,2 miliar.

Harga saham BREN merosot 0,78% ke posisi Rp 9.500. Harga saham BBYB dibuka turun 50 poin ke posisi Rp 9.525 per saham. Harga saham BBYB berada di level tertinggi Rp 9.550 dan level terendah Rp 9.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 29.56 kali dengan volume perdagangan 38.900 saham. Nilai transaksi Rp 36,9 miliar.

Harga saham MDKA naik 0,43% ke posisi Rp 2.350 per saham. Harga saham MDKA dibuka bertambah 10 poin ke posisi Rp 2.350 per saham. Saham MDKA berada di level tertinggi Rp 2.390 dan terendah Rp 2.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.804 kali dengan volume perdaganagn 107.353 saham. Nilai transaksi Rp 25,5 miliar.

Harga saham ARTO menguat 4,5% ke posisi Rp 2.090 per saham. Harga saham ARTO dibuka bertambah 10 poin ke posisi Rp 2.010 per saham. Saham ARTO berada di level tertinggi Rp 2.140 dan terendah Rp 2.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.240 kali dengan volume perdagangan 223.821 saham. Nilai transaksi Rp 46,9 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

• Saham SOTS melonjak 24,87%
• Saham BBYB melonjak 21,72%
• Saham CTBN melonjak 19,81%
• Saham TNCA melonjak 19,81%
• Saham MINA melonjak 12,67%

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

• Saham UNTD merosot 14,63%
• Saham CRSN merosot 13,29%
• Saham JAWA merosot 12,05%
• Saham PPGL merosot 9,47%
• Saham MGLV merosot 8,70%

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

• Saham BUMI senilai Rp 1,5 triliun
• Saham CUAN senilai Rp 682,4 miliar
• Saham RAJA senilai Rp 511,7 miliar
• Saham CDIA senilai Rp 469 miliar
• Saham MINA senilai Rp 446,2 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham BUMI tercatat 80.853 kali
• Saham MINA tercatat 67.091 kali
• Saham CUAN tercatat 55.895 kali
• Saham CDIA tercatat 40.399 kali
• Saham BBYB tercatat 38.954 kali

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan saham Kamis, (27/11/2025). IHSG hari ini akan bergerak di kisaran 85.30-8.670.

Berdasarkan catatan BNI Sekuritas, IHSG menguat 0,94% tetapi disertai dengan aksi jual saham oleh investor asing senilai Rp 506 miliar pada perdagangan saham Rabu, 26 November 2025. Saham-saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, SMGR, BUMI dan FILM.

“IHSG berpotensi melemah terbatas hari ini,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 8.530-8.570 dan level resistance 8.640-8.670 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, momentum kenaikan IHSG mulai terbatas tetapi channel uptrend tetap dominan.

Secara struktur tren, menurut dia, posisi indeks berada kembali di atas garis tren naik dengan level support terdekat di 8.500 dan level support kedua 8.450. Sementara itu, level resistance berada di 8.625 dan 8.675.

“Dari sisi risiko, level kritikal berada di 8.447, batas yang harus dipertahankan agar tren naik tetap valid. Selama indeks bertahan di atas level support 8.500 dan tidak melemah di bawah 8.447,” kata dia.

Ia mengatakan, peluang melanjutkan kenaikan menuju 8.625-8.675 tetap terbuka.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Fanny memilih saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), dan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR).

Trading Idea hari ini: INDY, MINA, SCMA, INCO, ARCI, dan VKTR

• iNDY Buy on Weakness dengan area beli di 1725-1745, cutloss di bawah 1710. Target dekat di 1770-1810.
• MINA Spec Buy dengan area beli di 296-300, cutloss di bawah 286. Target dekat di 320-330.
• SCMA Buy on Weakness dengan area beli di 372-380, cutloss di bawah 370. Target dekat di 390-394.
• INCO Spec Buy dengan area beli di 3800-3830, cutloss di bawah 3780. Target dekat di 3870-3950.
• ARCI Spec Buy dengan area beli di 1190-1210, cutloss di bawah 1175. Target dekat di 1235-1250.
•  VKTR Spec Buy dengan area beli di 498, cutloss di bawah 494. Target dekat di 505-520.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.